chapter 35

264 26 5
                                    

"Kita membutuhkan donor ginjal secepatnya,karena ginjal wanita malang ini tidak lagi berfugsi sama sekali"ujar seorang dokter bedah.Dokter itupun menghela napasnya...ia pun dengan sedikit berlari keluar dari ruangan ICU itu.

"Maaf,ini dengan keluarga nyonya minseok ?"tanya dokter itu memasikan 5 orang dihadapannya

"ya,saya adiknya"ujar baekhyun.

Dokter itu mulai menghela nafas berat.Matanya mulai sendu.
"Begini,sekarang kondisi minseok semakin memburuk,secepatnya kita memerlukan donor ginjal.namun itupun juga kami belum bisa memastikan apakah operasi ini akan berjalan dengan baik,mengingat karena kondisi minseok semakin hari,semakin memburuk.jadi apakah ada yang bersedia mendonorkan salah satu ginjalnya ?"tanya dokter tersebut.

Baekhyun,chen,dan luhan spontan mengangkat tangan mereka.Mereka rela memberikan apapun kepada minseok asal dia selamat.

"Ikuti saya"dokter mulai masuk kedalam ruangan ICU diikuti dengan chen,baekhyun dan luhan yang berada dibelakangnya.Dapat dilihatnya kini minseok terpasang berbagai macam alat.

baekhyun langsung menangis tersedu melihat banyaknya alat yang terpasang dibadan sang eonni."hiks...eonni"

Baekhyun mencoba memukul kaca ruangan itu tapi tangannya ditahan oleh luhan agar tidak menganggu proses operasi minseok.Luhan dengan segera menarik tubuh baekhyun.Dengan seketika tangisan baekhyun pecah.

"Hiks...eonni..ini salahku...mianhe hiks..neomu mianhe eonni...jeongmal mianhe..hiks...hiks.."baekhyun mulai menagis tersedu didalam pelukan luhan begitupun dengan luhan,ia bahkan kini membekap mulutnya sambil menangis dalam diam,menyaksikan minseok sahabatnya dioperasi.

Mereka berdua larut dalam tangis yang belum terhenti.Chen yang mendengar tangisan itu berhenti...dia menoleh dan melihat betapa memilukannya pemandangan yang dihalangi oleh ruangan kaca transparan itu.

Chen mengepalkan tangannya kuat,hatinya begitu sakit saat melihat minseok dalam keadaan lemas tak berdaya.Setitik air mata membasahi pelupuk matanya...tangannya bergetar dengan kencang.

"Minseok,jangan tinggalkan aku.."lirih chen seakan tak terdengar.

"Tuan,nyonya..mari ikut saya masuk"ujar sang dokter

Baekhyun dan luhan yang masih tersedu berjalan dengan tangis yang masih membendung.Begitupula dengan chen.

"Kita berdoa saja,semoga dia selamat"dokter seakan mengerti dengan perasaan chen,baekhyun dan luhan.Jujur saja dokter kini merasa pilu melihat keadaan minseok.Antara hidup dan mati...

Mengingat keadaan yang semakin memburuk membuat dokter itu belum bisa memastikan bahwa minseok akan bisa selamat atau tidak.

---000---

Minseok pov

"Dimana aku ?!"ujarku

Aku sekarang kebingungan karena,sekarang hanya ada aku dan ruangan putih yang mengelilingi diriku..

Oh dimana aku

Dari kejauhan dapat kudengar sebuah suara memanggilku..nampak tak asing bagiku

"Minseok"

Akupun berbalik dan mendapati kakakku...tunggu tapi...

"Jackson oppa !!"aku terkejut melihat jackson yang kini telah mendatangiku

"Terkejut ?"ujarnya ketika berada disampingku.

"Sedang apa oppa disini ?"tanyaku.

Jackson oppa adalah kakakku kalau boleh dibilang dialah kakak pertamku namun dia meniggal karena mencoba menyelamatkan eommaku saat akan terseret ombak.

"Oppa ingin mengajak mu melihat sesuatu"ujar jackson kemudian menarik tanganku entah membawaku kemana.

Dan kini sampailah aku didepan pintu besar yang terbuka lebar yang menampakan sebuah tangga diatas langit.

"Ngapain aku disini ?"tanyaku

"Sudah saatnya minseok"ujar jackson oppa padaku

"Saatnya ?"

Jackson mengangguk.Akupun mulai mengikuti langkah kaki jackson yang semakin mendekat ketangga itu.

Minseok pov end

.
.
.

"Kondisi pasien semakin melemah dok"ujar seorang perawat yang sedang memerhatikan denyut nadi minseok.

"Kita harus membutuhkan donor ginjal segera..!!"ujar dokter panik

Dengan segera dokter mulai melakukan pembedahan pada chen untuk mengambil salah satu ginjalnya.Ginjal chen pas dengan ginjal minseok yang menyebabkan chenlah yang harus dioperasi saat ini.

"Dokter,tolong jangan berikan aku obat bius"ujar chen yang kini sudah berbaring didekat minseok

"Kenapa ?"

"Aku ingin melihat minseokku"ujarnya.sedetik kemudian air mata turun membasahi pelupuk matanya.Dokter dan perawat yang melihat itu ikut sedih tapi mereka harus profesional.

"Baiklah,kami hanya akan menyutik keram dibagian yang akan dioperasi"ujar dokter

Kini sorot lampu kamar operasi mengarah ke chen,chen saat itu memilih untuk menatap minseok yang kini dalam keadaan kritis.Sungguh,chen sangat merasa terpukul sekarang.

'Semoga dengan pemberian ginjalku,aku bisa menyelamatkanmu'
.
.
.
.
"Oppa,kau ini sebenarnya mengajakku kemana sih ?"tanya minseok yang masih tidak paham dengan arah jalan yang ia tempuh

Jackson menghela napasnya
"Ini sudah saatnya kau ikut bersamaku,kita akan kesurga"ujar jackson

Minseok terbelalak
"Maksudmu,aku akan meninggalkan keluarga ?"tanya minseok

"Hmm"gumam jackson

Kini minseok berhenti ditempatnya,beberapa langkah lagi ia akan sampai kesebuah awan yang memiliki taman yang indah.

"Kenapa ?"tanya jackson melihat minseok berhenti

"Aku,aku belum sempat meminta maaf kepada mereka semua"ujar minseok sedih."Aku akan pergi meminta maaf pada mereka"

Minseok mulai berlari menuruni tangga,berlari ketempat awal ia terus berlari tak tentu arah

.
.
.
.
"Ginjal sudah masuk dokter"ujar seorang perawat

"Bagus,sekarang lepaskan semua alatnya"ujar dokter menginstruksi

Dengan segera semua perawat membuka alat-alat itu semua.Chen tersenyum lega kemudian matanya mulai memburam

'Minseok'
.
.
.
.
Tbc

you are the one (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang