"Kenapa kau pergi dari rumah tanpa izin ?"pertanyaan itu sontak ditunjukkan pada minseok yang kini sedang menunduk dalam.
"Maafkan aku"ujar minseok dengan lirih saat mengucapkan kata itu.Setitik air mata itu turun membasahi pipinya yang chuby.
Sadar bahwa dirinya membuat wanita yang ia sayangi menangis, dengan segera daniel membawa tubuh mimseok kedalam pelukannya.
"Mianhe"kata itu dibisikan halus ditelinga sang yeoja."aku khawatir"ujar daniel dan dibalas dengan anggukan disertai sesenggukan dari wanita bertubuh mungil itu.Dikecupnya kening minseok itu dan diusapnya air mata itu pelan.
"Kajja kita pulang"daniel itu menggandeng tangan minseok dan dibawanya masuk kedalam sebuah mobil
Dimobil,minseok hanya memandang lurus kearah jalan raya..mungkin baginya lebih menarik menatap aspal bergaris putih itu dibanding membuka pembicaraan dengan pria didekatnya
"Ehem"deheman itu sukses membuat minseok menoleh kesumber suara.
Tiba-tiba Daniel lupa dengan apa yang ingin ia ucapkan saat manik matanya menatap mata hazel milik minseok.
"Apa yang ingin kau tanyakan ?"tanya minseok
Daniel gelagapan,apa yang ia harus katakan pada wanita itu.Dia pun mulai mencari ide untuk membuka topik pembicaraan.
"Emm,kau lapar ? Kita singgah direstoran dulu ya"ujar daniel
Minseokpun hanya mengangguk mengiyakan maksud dari daniel.
"Tapi samuel gimana ?"tanya minseok"Nanti aku telepon untuk ke restoran yang kita maksud"ujar daniel tanpa menoleh keminseok
Minseok membalasnya lagi dengan anggukan tanda ia mengerti.Beberapa menit kemudian mereka telah tiba disebuah kafe yang boleh dibilang lumayan besar.
"Kajja kita masuk"Daniel menggandeng mesra tangan minseok dan itu membuat semburat merah muncul dikedua pipi minseok.
---000---
"jadi bagaimana rencana kita ke Amerika ?"tanya baekhyun sembari memasukan beberapa keping snack yang ia makan kedalam mulutnya.
"Jadilah..harus jadi,karena aku lihat sepertinya chen sangat penasaran dengan sosok minseok"ujar chanyeol
Baekhyun memperbaiki posisi duduknya agar lebih dekat dengan chanyeol.
"Jinja ? Penasaran,bagaimana maksudmu ?"tanya baekhyunChanyeol tersenyum jahil ketika mengetahui baekhyun merapat kearahnya.
"Ciee yang dekat-dekat""Apaan sih kamu...aku deket kamu itu untuk dengar cerita kamu"baekhyun terkekeh melihat kepedean tingkat tinggi yang dimiliki chanyeol
"Kalau gitu cerita aku itu semalam aku mimpi nikah sama kamu terus jadi ibu dari anak-anakku,keren gak ceritanya"sontak wajah baekhyun memerah,melihat hal itu chanyeol kembali menggoda baekhyun.
"Ciee yang merona"chanyeol tertawa puas melihat baekhyun yang merona karena perkataannya.
Baekhyun yang menyadari ia digoda mulai mengambil bantal yang berada disebelahnya dan memukulkannya pada chanyeol.
"Iih kamu ya"ucap baekhyun disela-sela memukul chanyeol.Tanpa disadari karpet yang diinjak oleh baekhyun terseret kebelakang dan itu membuat badanya terpental kedepan dan...
"brruk !!"
Baekhyun terjatuh dengan posisi menindih tubuh chanyeol dibawahnya.Dan juga wajah mereka terpaut 5 cm,mereka berdua malah bisa mendengar helaan napas yang keluar dari mereka sendiri.Menyadari posisi terjatuhnya sangat tidak elit,baekhyun dengan cepat membenarkan posisinya dan dengan segera mengambil bantal lalu memukulkan bantal itu keperut chanyeol.

KAMU SEDANG MEMBACA
you are the one (Hiatus)
FanfictionBertemu denganmu adalah hal terbaik dalam hidupku-minseok Kau bagaikan bidadari yang diutus tuhan untuk menjadi pasangan hidupku..selamanya-chen Tokoh: -minseok (gs) -chen -Baekhyun (gs) -chanyeol -luhan (gs) -sehun -lisa -jisoo -rose -mark Tokoh ak...