chapter 18

242 30 1
                                    

Sekarang yeoja bermata kucing itu tengah duduk dipinggir kasur kamarnya.Pandangannya kosong.Entah apa yang ia pikirkan.Hatinya tiba-tiba merasakan rindu pada seseorang yang jauh disana.

Chen

"Bagaimana kabarnya disana ya ?"pertanyaan itu timbul dari mulut yeoja bermata kucing itu.

"Siapa ?"pertanyaan itu terlontar dari suara serak namja bermata sipit yang berada tepat dibelakang minseok.

Sontak minseok terkaget karena suara itu.

"OMO..daniel kau mengagetkanku"ucap minseok sembari mengelus-elus dadanya

Daniel yang melihat itu tertawa geli melihat wajah terkejut minseok.Daniel pun duduk disamping minseok.

"Kenapa kau belum tidur ? malam sudah sangat larut"kata daniel sambil melirik jam tangan hitam yang menempel manis di lengan kekarnya.

"Belum ngantuk"jawab minseok seadanya.

"Tapi tetap saja kau harus istirahat karena kau belum sepenuhnya sembuh..kau masih perlu banyak istirahat"jelas daniel menatap nanar wajah minseok yang masih kelihatan pucat.

Minseok yang mendengarkan penjelasan daniel mengangguk.Ia pun menaiki kasurnya dan merebahkan diri diatasnya.Daniel yang melihat minseok sudah menutup matanya berjalan kearah minseok.Ia pun tersenyum tipis melihat wajah menggemaskan minseok saat sedang tertidur dengan nyenyak.Daniel mengelus rambut minseok dan berjalan keluar kamar minseok.

"Good night minseok"ucapnya hampir seperti bisikan halus dari daniel kemudian dia menutup pintu kamar minseok dengan halus agar tak membuat minseok terbangun dari tidurnya.

---000---

Pagi datang..matahari mulai menampakan dirinya.Yeoja bermata kucing itu membuka matanya saat sebuah cahaya menyinari bagian indra penglihatannya.

Diliriknya jam kecil yang berada disamping nakas tempat tidurnya dan memperlihatian waktu menunjukkan pukul setengah tujuh.

"Akhh aku tidur terlalu lama,aku merasa begitu segar sekarang"ucapnya sembari bersandar di bagian sandaran tempat tidur dan juga menggerak-gerakan kakinya."apa sameul dan daniel sudah bangun ya ?"tanya minseok pada dirinya sendiri.Minseok pun turun dari atas ranjang nya kemudian ia membuka sedikit pintu kamarnya,dapat ia lihat suasana kosong masih menyelimuti rumah ini.

Minseok pun berjalan keluar dari kamarnya..ia tak lagi memakai kursi roda karena ia sudah merasa lebih baik dibanding kemarin.

Ia berjalan menuju dapur.Ia berniat ingin membuat sarapan untuknya dan juga untuk kakak beradik itu.Diapun membuka kulkas dan didapatinya banyak sekali bahan makanan.

Minseok memutuskan untuk membuat telur omlet saja.Iap pun mengambil keju,susu,telur dan beberapa bahan lain yang ia butuhkan.Ia pun mulai memarut keju,lalu mengocok telur,dan kemudian membuka susu.

Setelah semua nya siap minseok memasukan susu,keju dan juga bumbu lain sebagai pemberi rasa kedalam telur lalu diaduknya dengan cepat,tetapi ia juga tidak ingin membuat suara yang begitu bising karena jika itu terjadi makan samuel dan daniel akan menyuruhnya untuk berhenti memasaka.Dan itu adalah hal yang paling minseok tidak suka,karena sifat kakak beradik itu begitu over protektif pada dirinya.

you are the one (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang