Hujan, Rindu & Kamu

46 5 3
                                    

Namanya rindu
Dia hadir ketika tiada hadirmu
Dia datang meminta temu

Namun untuk kesekian kalinya
Aku kembali menolak
Tidak mungkin hanya dengan rindu
Aku meminta hadirmu

Aneh rasanya, iya aneh
Memang siapa yang akan percaya pada rinduku
Tidak ada

Aku tak mengerti
Rindu, dia marah padaku
Karena aku mengacuhkan hadirnya

Dia berteriak kecewa
Aku mendengarnya
Dan lelehan air mata itu turun sebagai jawabannya

Beruntungnya, semesta tau
Jika hatiku memilu karena rindu tanpa temu
Semesta menghadirkan hujan untukku

Kau tau hujan?
Kau pasti mengenalnya
Yahh, meski hanya sepintas

Kau harus tau tentang hujan
Hujan membawaku kedalam tangisan tanpa kata
Hujan memelukku dengan derasnya rintik yang ia punya
Meredakan tangisku yang kian nyata

Aku mengadu pada semesta
Aku membenci rindu!
Dia tidak tau bagaimana perasaanku

Aku yang sudah lama berteman dengan sang senyap
Aku yang sudah lama bercengkerama dengan sang hening
Aku yang sudah lama berkeluh kesah pada sang sepi

Dia tidak tau betapa beratnya jadi aku
Aku yang tetiba merasakan gelenyar aneh yang kian waktu kian nyata
Gelenyar yang hanya mampu ku jabarkan lewat bait kata
Namun sangat berat ku ucapkan tepat di hadapannya

Rasa takut itu, ia menenggelamkan aku pada jutaan duga
Duga akan segala hal yang menyangkut pada dia

Kamu harus tau siapa dia
Dia yang hadirnya mengundang tawa
Dia yang hadirnya mengukir gurat senyum penuh makna
Dia seseorang yang istimewa
Di balik segala hal yang dia perlihatkan selama ini
Aku selalu menyimpan banyak decak untuk dirinya

Hanya saja dia tak tau
Ah ralat
Dia tau
Tau semua yang aku ungkapkan

Hanya saja
Dia diam
Dia tak beriak
Dia tak berbalik mengungkapkan

Miris sekali jadi aku
Semoga kau tak sepertiku

Sumpiuh, 10 Juli 2018

PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang