Ada apa dengan jarak?
Ada luka-luka tak kasat mata
Ada bulir-bulir air mata
Ada sesak dalam dada
Ada api cemburu yang membara
Ada rindu dalam diam
Ada bahagia yang teredamBagaimana bisa aku masih terjebak dalam kungkungan jarak
Harusnya aku sudah menepisnya
Jauh sebelum jarak kian meregang perkenalan
Jauh sebelum hari-hari di hiasi luka-luka dalam
Jauh sebelum segala kekacauan hati terjadi kian nyata
Aku sudah harus menepisnya
Menepis segala hal perihal rasaApa yang di harapkan dari jarak?
Ujian hati yang di goncang kepercayaannya
Raga yang menetap dengan jiwa yang berkelana
Tawa paksa yang terlihat bahagia
Senyum lebar berbias luka
Jika ribuan kilo jarak hanya meninggalkan luka
Maka apa yang harus di pertahankan?
Rasa? Benar!
Ia butuh tuannya
Maka sekejam apapun Dia membolak-balikan hati manusia
Pada akhirnya Dia akan menentukan jalanan hidup yang sesungguhnya
Mengatur dengan begitu indah setiap cerita hidup hamba-Nya
Perihal tuan dari sang rasa yang menyelinap dengan nakalnya
Biar, biar jadi urusan-NyaSumpiuh, 2 Agustus 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry
PoetryBaca aja dulu, kali aja suka. Kasih bintang biar gelap rada terang. Hai sayang♡ Kapan pulang? 10 Jun - 3 August 2018