Mama

22 4 1
                                    


Garis hijau meliuk di punggung tangannya
Garis kasar menghiasi telapak tangannya
Kurangnya ia mulai terlihat
Namun tak menghapus lembut usapnya

Tatapnya terkadang mulai mengosong
Gairah hidupnya mulai menghilang
Ajalnya mulai datang
Namun tak mengurangi kasih sayangnya

Kaku peluknya yang mendingin
Hangat tatapnya yang menyirat sepi
Bibir tipisnya yang mengering
Juga jiwanya yang menepi

Sekalipun ia benar-benar pergi
Petuahnya perihal hidup tetap di sini
Tertinggal bersama beribu kenang
Di terima dengan baik dan terlaksana sesuai inginnya

Sumpiuh, 26 Juli 2018

PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang