Teruntuk kamu yang jauh di sana.
Tetaplah hidup dengan tenang.
Jangan gundah gulana.
Tak perlu khawatirkan hati ini untuk siapa.
Karena jika memang sudah jadi takdirnya, aku takkan kemana-mana.Terimakasih sudah mengajarkan aku perihal jarak, karena kini aku tak lagi mempermasalahkannya lagi.
Terimakasih sudah mengajarkanku perihal waktu, karena kini aku tak lagi peduli dengan waktumu yang kian surut untukku.
Terimakasih sudah mengajarkanku perihal rindu, karena kini rinduku tak lagi butuh temu denganmu.
Rinduku menguap seiring berjalannya waktu.
Terkikis oleh ribuan kilo jarak.
Dan melebur bersama angin musim kemarau yang menyelinap.Jangan khawatir, karena mulai detik ini, kau bukan lagi seseorang yang harus ku cari ketika hilang.
Toh percuma juga, kamu pun takkan kembali dalam pelukan.
Perjuangkan saja apa yang kini ada di depan mata.
Jangan mencoba memperjuangkan aku, karena kamu belum tentu bisa bertahan seperti yang pernah ku lakukan.Sumpiuh, 25 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry
PoetryBaca aja dulu, kali aja suka. Kasih bintang biar gelap rada terang. Hai sayang♡ Kapan pulang? 10 Jun - 3 August 2018