Karena Mark tidur setelah perfom, Jaehyun akhirnya menggendong Mark sampai di mobil. Seperti permintaan Mark, ia mendudukan Mark bersama Kun. Tadinya Jaehyun dan Taeyong mau sebaris duduknya, tapi karena tidak muat, yasudah Mark duduk bersama Kun.
Sesampainya di dorm, Kun menggendong Mark sampai kamar. Ia membaringkan tubuh Mark pelan-pelan. Haechan yang notabennya adalah roomatenya belum masuk kekamar. Masih mandi. Kun memandangi wajah Mark yang manis menurutnya.
Lengannya bergerak mengusap wajah Mark. Jemarinya membenarkan menyingkirkan poni rambut yang menutupi dahinya. Terlihat jelas sekarang wajah Mark. Kun tersenyum sendiri. Entah apa yang membuatnya tersenyum, tapi yang pasti itu berkaitan dengan seorang Mark Lee.
Lima menit berlalu, sementara Kun masih nyaman dikamar Mark. Dia bahkan ikut mendudukan diri di pinggir ranjang Mark.
Usapan tangannya semakin sering keika Mark mulai bergerak gelisah dan meracau tidak jelas dalam bawah alam sadarnya.
"Mom, dad," racau Mark.
Hanya itu yang sedari tadi Mark ucapkan.
"Andwee!! Jeball!!!" teriak Mark bersamaan dengan mata bulatnya yang terbuka.
Kun langsung merengkuh tubuh kecil itu yang terisak. Ia membiarkan dadanya basah oleh anak itu.
"Sstttt....jangan menangis hyung disini," ucap Kun sambil terus mengelus punggung dan kepala anak itu.
"Hikss....hiks... hyung..." ucap Mark.
"Ya, hyung disini Markeu,"
"Aku lelah..."
"Maksudmu?"
"Aku ingin tidur,"
Kun kaget dengan jawaban anak itu. Mata kecilnya membola sempurna.
"Yasudah hyung akan temani,"
"Tidak bisa, aku ingin tidur sendiri," jawab Mark.
Kun makin tidak mengerti dengan anak yang ada dalam dekapannya.
"Kalau hyung ikut, nanti hyungdeul akan sedih," lanjut Mark.
"Akan lebih sedih jika kau pergi Markeu,"
"Bagaimana jika hyung ikut? Hyungdeul akan lebih sedih karena dua member NCT tidak ada,"
"Jangan bicara yang tidak jelas Mark,"
"Aku tidak bohong hyung,"
"Kau ini kenapa sih?"
"Hyung janji tidak akan beritau siapapun?" ucap Mark sambil menyodorkan kelingking kecilnya.
Kun menautkan kelingkingnya dengan kelingking Mark meskipun Mark masih dipeluk.
"Kau kan bagaimana aku dan kedua orang tuaku?," Kun mematung sejenak, anak itu benar.
"Sudah kuduga. Tak usah khawatir hyung. Mungkin sebentar lagi aku akan pulang. Bukan itu masalahnya hyung. Aku....aku ehm... Leukimia," ucap Mark.
Kun melepas pelukannya dan menatap Mark lekat. Mark tersenyum manis.
"Bagaimana bisa?"
"Sebelum aku ikut audisi SM, aku sudah mengidap penyakit itu. Tapi masih stadium satu. Aku berobat jalan. Setelah aku bisa lolos audisi itu, aku ke Korea dan mencari keluargaku yang ada di Busan. Ah bukan mencari aku menemui mereka. Aku bilang pada mereka kalau aku lolos audisi di SM tapi aku tidak mengatakan aku memiliki penyakit itu. Lalu aku debut dengan NCT dan aku sibuk tetapi aku masih sempat berobat jalan. Tapi akhir-akhir ini aku tidak bisa. Dan dokter bilang ini sudah memasuki stadium akhir. Akhir dari yang akhir, katanya. Tapi aku masih berdiri disini dengan kalian karena aku mau, dan kurasa mungkin sudah sampai disini saja. Hyung sebelum aku tidur, bisakah aku mengatakan sesuatu padamu?"
Kun mengangguk.
"Tapi jangan marah ya hyung," pinta Mark.
Kun tersenyum.
"Aku....aku menyayangimu. Tetapi bukan rasa sayang antara adik dan kakak. Kurasa itu lebih," ucap Mark lirih diakhir ucapannya.
Jantung Kun berhenti untuk sejenak. Ia tak menyangka ternyata perasaan Kun terbalaskan. Anak itu mencintainya. Kun menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nya. Mark sudah siap jika Kun akan marah. Ia tak peduli jika Kun akan marah asalkan perasaanya tersampaikan.
"Mark, saranghe," balas Kun dengan senyum tampannya.
Mark kaget, matanya membulat sempurna. Detik kemudian dia tersenyum manis. Lesung pipinya tampak di pipi tirus nya. Senyum itu adalah senyum yang selalu member NCT sukai. Senyum manis tanpa beban.
Ia tak menyangka Kun memiliki rasa yang sama padanya.
"Jangan pikirkan apapun sekarang. Kau milik Qian Kun sekarang," ucap Kun.
Sejenak Mark lupa akan masalahnya. Mark mengangguk.
"Lupakan ayah ibumu saat ini, Leukimiamu lupakan dulu, kita berjuang untuk ini bersama-sama. Kau akan kembali pada ayah dan ibumu ketika waktunya sudah ditentukan. Lalu Leukimiamu, hyung kira hyung akan membantumu sebisa mungkin," ucap Kun dengan yakin.
Mark kembali tersenyum.
"Tapi dokter bilang..."
Kun memotong ucapan Mark dengan kecupan singkat dibibir kissable nya.
"Kau akan tidur bersama hyung jika sudah waktunya sayang," ucap Kun menggoda Mark.
Wajah Mark memerah hingga ke telinga dan membuat Kun gemas.
"Tidur lah, hyung akan bersamamu," ucap Kun.
"Yaksok?" Mark kembali menyodorkan kelingkingnya.
Kun menyambutnya.
"Ya, sekarang tidur. Jaljayo.." ucap Kun sambil berbaring dan memeluk Mark lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.
Gaje? Gue tau kok
Ini pendek tau, selain itu drama banget banyak typo
Eh gue bingung mau nerusin book ini apa nggak
Soalnya kan kata netizen Korea, ini masuk dalam pelecehan seksual,
Gue minta saran kalian aja ya guys..
Hahahaha
Don't forget to voment
Thanks
See you next chapter
Taemark
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Oneshoot with Mark (AllxMark) ✔
RandomComolete√√ Harem Mark Lee cuma imajinasi gue tentang Mark sama semua member NCT, bisa real atau ide gue sendiri. bakal ada cople lain juga yang nyesek disini, otp favorit gue, nggak suka nggak usah baca. berbagai genre, dan kalian bisa request, itu...