Happy reading yeourebun
_______Setelah pulang dari apotek, Taeyong pergi kedapur untuk memasak bubur. Setelah selesai ia langsung kembali ke kamarnya.
Ketika ia masuk ke kamarnya, memeber dreamis semua ada disana. Ada yang duduk disofa, dikarpet dan duduk ditempat kosong di samping Mark.
Mereka memang ada dikamar Mark tetapi punya kegiatan masing-masing. Jeno dan Haechan yang sibuk bermain game, Jisung dan Chenlee yang bermain monopoli, hanya Jaemin dan Renjun yang duduk disamping Mark sambil menatap Mark. Entah sejak kapan mereka begitu, namun Taeyong yakin sebentar lagi mereka akan rusuh.
Taeyong berjalan melewati Jeno, Haechan, Jisung dan Chenlee.
Ia lalu meletakkan nampan berisi bubur, air putih hangat dan dingin, buah jeruk dan obat yang harus Mark minum.
Ia membangunkan maknae NCT U tanpa mempedulikan Jaemin dan Renjun yang masih menatap Mark lekat.
"Hmm..." sahut Mark lirih dengan suara seraknya.
"Makan dulu, dan minum obatmu," ucap Taeyong lembut.
Mark masih diposisi semula. Ia tak membuka mata atau menggerakkan badannya. Badannya sakit semua hingga untuk bergerak saja membutuhkan tenaga ekstra. Dia ingin diam disini tanpa pergerakan. Tubuhnya lemas, kaku, dan dingin. Ia tak punya tenaga saat ini, untuk berbicara saja memerlukan tenaga. Menjawab pertanyaan Taeyong tadi Mark kesulitan apa lagi membuka mata.
Tapi sepertinya suara sang kekasih mengharuskannya untuk bangun dan membuka mata.
Mark akhirnya berusaha sekuat mungkin untuk membuka mata dan bangun dari posisi tidur ke duduk. Tapi ia tak bisa.
"Hyung bantu aku," ucap Mark dengan suara serak.
Taeyong, Jaemin dan Renjun terkejut, namun mereka mengontrol ekspresi mereka. Mereka membantu Mark duduk dan bersandar pada dasboard kamar. Yang Mark sekarang lakukan adalah duduk sambil memejamkan matanya yang terasa berat. Kepalanya pening luar biasa. Mark rasa ia drop sekarang. Ia sedang berada titik terendahnya.
Sesekali Jaemin maupun Renjun mengusap kening Mark yang mengeluarkan keringat.
"Markie,"
"Hmmm,"
"Buka mulutmu sayang," pinta Taeyong.
Mark membuka mulutnya dan melihat kearah tangan Taeyong. Mark mendesah pelan.
"Hyung ayo makan..." ok dua curut NCT mulai ikut campur.
"Tidak mau..." rengek Mark.
Taeyong tak menurunkan sendoknya sedikitpun.
"Ayolah hyung dua suap saja," pinta Renjun.
"Tidak mau Renjunie," balas Mark.
Taeyong menurunkan sendoknya dan mengusap pipi Mark yang tirus. Ia meletakkan mangkuk bubur itu diatas meja.
Ia tersenyum tampan pada Mark.
"Sayang kalau kau sedang sakit dan kau tak makan, maka kau memperburuk keadaanmu sendiri,"
"Kau dengar itu tidak hyung?!" seru Haechan.
Mark mengusap telinganya.
Mark menutup mulutnya rapat-rapat, ia tak suka makanan lembek itu. Rasanya tidak enak, hambar, pokoknya tidak enak.
Sekarang bukan Taeyong yang menyodorkan sendoknya, melainkan Renjun. Mark tersentak. Ia tau Renjun tak suka melihat yang membantah, entah karena apa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Oneshoot with Mark (AllxMark) ✔
AléatoireComolete√√ Harem Mark Lee cuma imajinasi gue tentang Mark sama semua member NCT, bisa real atau ide gue sendiri. bakal ada cople lain juga yang nyesek disini, otp favorit gue, nggak suka nggak usah baca. berbagai genre, dan kalian bisa request, itu...