not her but you (2)

2.6K 156 16
                                    

I'm sorry for typo guys

Kalian boleh baca not her but you yang pertama kalo lupa :'v


























Mark menangis ketika mengetahui keadaannya. Ia masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Taeyong. Batinnya memberontak dengan kehadiran janin yang ada diperutnya. Haechan dan Taeyong juga bingung harus menenangkan Mark bagaimana. Mulanya Haechan memberi usul supaya tidak memberitahu Mark saja, tetapi Taeyong menolak.

Flashback

"Mwo?" kaget Haechan.

"Itu bohong kan?" tanya Taeyong.

Sang dokter menggeleng.

"Akan kubuatkan surat mengenai keadaanya nanti," ucap sang dokter akhirnya.

"Apa itu akan lama?" tanya Taeyong.

"Tidak. Kalian tunggu saja disini. Aku akan kembali sepuluh menit lagi," balas sang dokter.

Mereka berdua mengangguk. Sang dokter berjalan menjauh dari mereka. Taeyong dan Haechan lebih memilih duduk di kursi yang memang disediakan. Haechan memijat kepalanya, sementara Taeyong menutup wajahnya sambil menghela nafas panjang. Ia tidak tau apa yang akan dikatakannya nanti pada dongsaeng kesayangannya. Ia hanya berharap Mark mampu menerimanya.

Sepuluh menit berlalu, dokter itu datang lagi sambil membawa amplop berlogo rumah sakit tersebut. Taeyong dan Haechan mengucapkan terimakasih lalu sang dokter berlalu meninggalkan mereka.

"Hyung kurasa Mark hyung tidak perlu mengetahuinya," ucap Haechan.

Dahi Taeyong mengernyit heran. Kenapa tidak boleh? Ini kan hak Mark.

"Kenapa tidak perlu?"

"Tidakkah hyung berfikir jika kita memberitahunya dia akan semakin down? Mungkin saja malah Mark hyung tidak akan menerima bayinya," ucap Haechan.

"Semua tidak akan menjadi lebih baik jika kita tidak memberitahunya dan dia mengetahui sendiri. Perasaanya akan terkhianati Chan-ah," balas Taeyong.

"Tapi hyung...."

"Sebaik-baiknya kita menyembunyikan sebuah kebohongan cepat atau lambat pasti akan tercium. Dan itu akan lebih menyakitkan daripada menerimanya dari awal," ucap Taeyong lagi.

Haechan menghela nafas. Memang ada benarnya perkataan Taeyong ini. Cepat atau lambat, Mark pasti akan mengetahui apa yang terjadi padanya.

"Aku ikut kau saja hyung," ucap Haechan akhirnya.

Taeyong tersenyum bangga.

Flashback end

Mark menangis meraung sambil memukul perutnya sendiri. Haechan yang melihat hal itu lantas menahan tangan Mark yang entah kesekian berapanya dia  akan memukul perutnya. Haechan mengusap air mata Mark di pipi tembamnya. Taeyong bergerak memeluknya. Mark masih terisak keras.

"Sssttttt tenang sayang," ucap Taeyong.

"Hiks.... hiks.... Hyung bagaimana nanti?" tanya Mark sambil sesenggukan.

"Kita akan memberitahu keluargamu," ucap Haechan.

"Aku takut hyung. Bagaimana jika mereka akan membuang ku nantinya? Hiks....hiks.... Aku tidak mau hiks....."

"Sssttttt kita kan belum mengatakan apapun pada mereka sayang," tangan kecil Mark meremas erat kaos yang dipakai Taeyong.

Tangisan Mark berangsur mereda. Dia kini dipeluk Haechan sementara Taeyong kembali ke agensi untuk memberitahukan hal ini.

NCT Oneshoot with Mark (AllxMark) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang