the life (2) /// end 😉

2.6K 163 18
                                    

Sorry for typo guys :')
Aku ndak edit ini loh ya
Harap layar diubah jadi item ya guys, puter lagu beautiful life berulang kali 😀😀😀





Semua berlalu sangat cepat. Mark Lee masih mengikuti kegiatan di NCT. Ia belum mengetahui apapun tentang keadaan dirinya. Dan ia belum ingin mengetahuinya. Mengapa dia tidak mencari tau? Haechan dan hyung yang lainnya tidak akan memberitahunya. Apalagi dreamies. Jangan harapkan apapun pada mereka. Selama itu pula, dia pulang ke rumah yang ada di Seoul. Ah bukan orang tua Mark menyewa apartemen disebuah perumahan elit di sekitar Coex. Orang tua Mark melakukan hal tersebut semata-mata karena ingin memantau kondisi putra tengahnya. Kakak Mark, Jimmy tak ikut pindah ke Seoul. Haechan juga lebih sering ikut pulang ke rumah dibandingkan di dorm. Selama seminggu setelah kejadian itu, orang tua Mark belum mengambil keputusan tentang penawaran terapi di rumah sakit itu.

Bukan karena orang tua Mark tidak mampu membiayainya. Orang tua Mark sangat mampu untuk membiayai terapi tersebut. Namun mereka lebih takut jika Mark menolak. Namun pemikiran itu ditepis kuat oleh bungsu keluarga Lee. Haechan meminta Mark untuk melakukan kemoterapi tersebut.

"Hyung, apa kau mau menuruti keinginan adikmu ini?" tanya Haechan dengan puppy andalannya.

Mark mengernyit heran ketika Haechan bertanya hal seperti itu. Biasanya Mark juga sebisa mungkin menuruti keinginan adiknya ini.

"Ada apa denganmu Chan?" tanya Mark balik dengan mata yang disipitkan.

Haechan menghela nafas.

"Mau tidak hyung?" tanya Haechan lagi.

"Aku akan menuruti jika tidak aneh ya," balas Mark.

"Asa!! Ini demi kesehatanmu hyung, kumohon jangan menolak keinginan Mom dan Dad," kata Haechan.

Dahi Mark mengkerut. Ada apa dengan Haechan ini.

"Jangan aneh-aneh ya. Aku kan anak baik selalu mendengarkan perkataan Mom dan Dad, tidak sepertimu dan Jimmy hyung," ucap Mark sambil mengerucutkan bibirnya.

Haechan tak tahan dengan hyung yang satunya ini akhirnya menarik bibir yang tengah mengerucut itu. Untung di apartemen, hanya ada mereka. Tangan kecil Mark tergerak untuk menarik tangan Haechan yang masih menarik bibirnya.

"Emhhh....Cwan...lwepas!!!" pekik Mark.

Haechan menghentikan tarikannya ketika Mark hendak memukulnya. Setelah tarikan pada bibirnya terlepas, tangan Mark yang awal mulanya hendak terangkat itu bukannya turun malah terangkat semakin tinggi dihadapan Haechan. Namun adiknya ini lebih pintar hingga tangan Haechan kini menahan kedua tangan Mark dibelakang tubuh sang kakak. Haechan mendekatkan wajahnya ke wajah sang kakak sementara si empunya memundurkan wajahnya. Sekilas terlihat seperti dua orang yang saling berpelukan lalu yang satunya hendak mencuri ciuman di bibir dari lawannya.

"Haechan, jangan main-main ya," peringat Mark.

Setelah itu Haechan tertawa. Dia melepas tautan tangannya lalu dengan jahil menggigit dan mencubit pipi putih sang kakak. Setelah itu dia kabur. Apartemen sore itu diisi oleh teriakan dan tawa dari dua orang yang berstatus sebagai saudara kandung tersebut. 







9.40 PM

Dua orang berbeda gender memasuki apartemen yang masih terang. Mereka tak perlu susah-susah untuk membuka pintu apartemen tersebut yang tersandi. Yang mereka temui di ruang tamu tersebut adalah, suasana hening. Ketika si perempuan berjalan ke arah dapur, ia mengernyit ketika mendengar suara panik. Dengan cepat wanita itu berjalan menuju sumber suara. Melihat apa yang terjadi didepan mata, wanita itu menutup mulut dan berlari kerah dua orang anaknya.

NCT Oneshoot with Mark (AllxMark) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang