Jangan lupa voment ~~~~
Pemuda berparas tampan dengan setelan kemeja berwarna kotak-kotak dan rambut hitam legam itu tak bisa duduk dengan tenang di bangku penumpang. Pikirannya melayang kemana-mana. Lantas apa yang pemuda itu pikirkan? Hal itu tak luput dari pandangan pemuda bersurai blonde. Sedari tadi pemuda itu melihat rekan atau lebih tepatnya adik di grup yang dipimpinnya ini sedang gelisah. Ia tak tau apa yang membuat pemuda itu duduk tidak tenang.
"Hei Hendry-ah ada apa?" tanyanya yang jengah dengan kelakuan adiknya.
"Tidak apa ge, aku baik," ucapnya berbohong.
"Bohong dia Kun ge," adu adiknya yang lain di bangku depannya.
"Sialan kau Yangyang," umpatnya pada pemuda kelahiran 2000 itu.
"Hendry, bahasa," peringat Kun.
"Ahhh iya-iya ge," balasnya tak asik.
Dia lalu menyenderkan tubuhnya ke sandaran kursi dan mulai memejamkan matanya. Pikirannya melayang pada seorang pemuda manis yang tadi tiba disaat bersamaan di Gimpo airport. Pemuda berhoddie merah dengan surai dark brown yang manis sekali. Pemuda itu tidak satu mobil dengannya, melainkan sudah berada di Van lain dengan member 127 yang lain.
Disisi lain, seorang pemuda manis sedang menyamakan diri di bahu hyung Chicago nya. Dia meletakkan kepalanya di bahu lebar itu dan memejamkan matanya. Menikmati masa istirahat yang tidak akan berlangsung lama. Tubuh mungil itu terhimpit diantara tubuh besar Johny dan Yuta. Namun pemuda manis itu tak sekalipun protes malah menyamankan diri diantara tubuh besar kedua hyungnya. Karena Haechan tidak ada, maka pemuda mungil itu sekarang yang menjadi maknae. Sungguh selama di Jepang dia menikmati masa menjadi maknae.
Dengkuran halus mulai terdengar dari bibir mungil nan tipis pemuda itu. Hal itu membuat gemas kedua hyung yang duduk disisi kanan dan kirinya. Mereka tak tahan untuk mencium bibir merah muda itu jika tak ingat pemuda mungil itu sudah ada yang memilikinya.
Mereka menghabiskan waktu perjalanan dari bandara menuju dorm dengan tenang. Tidak ada yang berisik, mereka semua tertidur dengan headset yang menempel di kedua telinga masing-masing. Padahal biasanya jika ada Haechan, kedua member termuda NCT 127 itu akan berisik di bangku paling belakang. Entah bermain bagi gunting kertas, bernyanyi bersama, atau mengomentari segala hal yang dilewati.
Sesampainya di dorm, Taeyong membangunkan seluruh member. Pertama bangun Taeil, kemudian Jaehyun. Mereka lalu ikut membantu Taeyong membangunkan member lain. Mereka semua sudah bangun, namun member termuda sat ini belum bangun. Dia malah kembali melesakkan kepalanya ke bahu lebar Johny.
"Hey Mark ireona-ya," panggil Taeyong lembut.
Pemuda bersurai hitam itu menepuk pipi yang sedikit chuby itu. Namun Mark malah menepis tangan itu dan memeluk leher Johny.
"Hey baby boy time to wake up," kata Johny ikut membantu membangunkan maknaenya.
Namun Mark tak bergeming. Dia masih memejamkan matanya. Taeyong menghembuskan nafas pasrah dan menyerah. Dia mengangkat tangannya di atas kepala.
"John aku menyerah. Mau tak mau kita harus menggendongnya," kata Taeyong.
"Kita? Kau pikir kemana semua orang sekarang Tae? Mereka sudah masuk dorm, dan hanya kita disini," protes Johny.
"Yasudah kalau begitu aku saja yang menggendong," Taeyong menjawab protesan Johny.
"Eyyy yakin kau kuat? Kurasa dia agak berisi sekarang," goda Johny.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Oneshoot with Mark (AllxMark) ✔
RandomComolete√√ Harem Mark Lee cuma imajinasi gue tentang Mark sama semua member NCT, bisa real atau ide gue sendiri. bakal ada cople lain juga yang nyesek disini, otp favorit gue, nggak suka nggak usah baca. berbagai genre, dan kalian bisa request, itu...