Gesekan roda ranjang pesakitan dengan lantai keramik putih itu menyebabkan bunyi deritan menggema sepanjang lorong rumah sakit. Darah bahkan menetes hingga lantai. Bisa dipastikan, seseorang telah terlihat dalam sebuah kecelakaan.
"Hubungi keluarga pasien cepat!!" perintah dokter yang bernama Ji Hansol.
"Baik dokter," sahut si perawat.
Perawat itu lalu mencari ponsel atau barang apapun yang ada ditubuh pria itu.
Dimansion keluarga Jung...
"Momy, aku tidak mau makan sayur," ucap anak bermata bulat dengan rambut hitam.
"Hey kau harus makan sayur sayang," kata pemuda manis yang memiliki mata bulat.
"Tidak mau momy,"
"Ayolah Jung Jaemin, jangan buat ibumu pusing,"
"Aku tidak mau sayur,"
"Astaga, kamu bukan anak kecil lagi Jaemin-ah. Masa makan sayur tidak mau,"
"Apa anak kecil saja yang boleh tidak suka sayur?"
"Haisshhhh kau mirip ayahmu,"
"Aku kan anaknya. Masa mirip Yuta ahjussi,"
"Iya, iya. Momy menyerah. Jika tidak mau makan sayur, akan momy masakan makanan lain," ucap lelaki manis itu sambil beranjak dari duduknya.
Sang anak tersenyum menang.
"Nyonya, ada telepon dari rumah sakit," suara salah satu maid mansion Jung itu menghentikan langkah lelaki cantik yang hendak berjalan ke dapur.
Begitu juga sang pemuda bersurai hitam yang mengernyitkan dahinya bingung.
"Siapa?" tanya lelaki itu.
"Entahlah nyonya," jawab maid itu sambil mengulurkan telepon rumah pada lelaki cantik itu.
Lelaki itu menerima telepon tersebut.
"Hallo, disini dengan istri tuan Jung,"
"......"
"Maaf. Suami saya sedang dalam perjalanan kerumahnya sekarang,"
"....."
"Ya. Tapi sepertinya bukan Jung Jaehyun suami saya,"
"....."
"Anda jangan bercanda ya sus,"
"...."
Seketika telepon yang dipegang oleh tangan mungil itu terjatuh kelantai.
Mark Jung -lelaki manis itu- terkejut. Apa tadi kata suster itu? Suaminya dalam keadaan kritis. Dunianya seakan menghilang.
"Mom," tegur Jaemin, putranya.
"Cepat bersiap Jaemin-ah. Kita ke rumah sakit sekarang," ucap lelaki manis itu sambil berjalan meninggalkan putranya.
"Siapa yang sakit mom?" tanya anak itu tanpa memperdulikan keadaan sang ibu yang sedang panik.
"Jaemin-ah! Turuti perkataan momy sekarang. Jangan membuat momy marah,"
Lelaki manis itu meninggalkan pemuda tampan bersurai hitam itu dengan berbagi pertanyaan. Namun ia melaksanakan perintah ibunya. Ia berlari menuju kamarnya dan mengambil jaket hitamnya. Ketika ia keluar dari kamar, ia melihat air mata menetes begitu deras dari kedua mata indah ibunya. Jaemin tidak tau apa yang terjadi. Tapi ia tetap akan berusaha untuk tegar.
"Jaemin-ah cepatlah!!" teriak sang ibu.
"Ne Mom,"
Jaemin lalu turun kebawah dimana sang ibu terus-terusan berdoa.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Oneshoot with Mark (AllxMark) ✔
RandomComolete√√ Harem Mark Lee cuma imajinasi gue tentang Mark sama semua member NCT, bisa real atau ide gue sendiri. bakal ada cople lain juga yang nyesek disini, otp favorit gue, nggak suka nggak usah baca. berbagai genre, dan kalian bisa request, itu...