Part 22 "Wanitaku"

1.8K 150 5
                                    

"Tidak tau semenjak kapan
Hadirmu
Senyummu
Membuatku rindu
Bahkan setelah seharian bertemu"

-jsp-

Semenjak memasuki bulan October kegiatan Rafa disekolah bertambah padat. Dia sudah mulai mengikuti kegiatan pelajaran tambahan sepulang sekolah. Kegiatan di eskul basketnya pun kini sudah sering absen.

Hanya satu kebiasaannya yang tidak pernah absen bagi Rafa, kegiatan itu adalah menjemput dan mengantar Syasya berangkat dan pulang sekolah. Walaupun dengan begitu dia harus bolak balik.

Syasya sudah sering kali menolak, namun soal urusan ini sang mr. posesif tentu saja tidak bisa di tawar. Sebagai penghibur agar Syasya tidak merasa bersalah seringnya Rafa minta dibikinkan bekal, entah apa saja yang bisa Syasya berikan.

Seperti siang itu dia meminta Syasya untuk membekalinya dengan smoothies strawberry. Syasyapun dengan senangnya membuatkan bekal untuk pacarnya itu. Walau jauh dalam hatinya tetap saja dia tidak begitu tega kalau pacarnya itu harus bolak balik ke sekolah.

Sebenarnya Syasya sudah ada mobil sekarang, mobil mendiang Erika. Tapi tetap saja, Syasya hanya menggunakannya sesekali, itupun hanya untuk jarak dekat dan dalam kondisi Rafa tidak tahu atau Rafa memang benar-benar tidak bisa mengantar.

"Nih smoothies spesial buat pacarku" ucap Syasya manja sambil menyerahkan tumbler starbuck hitam itu pada Rafa.

"Makasih ya sayang, pergi dlu ya" ucapnya kemudian sambil mengusap kepala Syasya.

Kebiasaan mereka sekarang usap kepala sebelum berpisah. Dan Syasya akan selalu mengamati Rafa sampai mobilnya menghilang di pertigaan depan rumahnya.

***
Pagi itu seperti biasa jam 6.30 Rafa sudah sampai di depan rumah Syasya. Dia turun dan duduk di kursi terasnya. Mbok Suti pun biasanya akan datang bersama Mailo. Dan Rafa pun akan bermain sebentar dengan Mailo.

"Hai pacar" sapa Syasya yang sudah berdiri di depan pintu rumahnya.

"Hello sayang" jawab Rafa sambil mengedipkan matanya.

"Yuk" ujar Syasya.

"Mba Sya bekel susunya udah?" Sambung mbok Suti.

"Sudah dong mbok Sutiku. Sya jalan dulu ya. Bye Mailo" Syasya nembelai kepala Mailo.

Akhirnya keduanya berangkat menuju sekolah mereka.

"Yang nanti aku libur pelajaran tambahan"

"Wah bisa banyak istirahat dong" jawab Syasya.

"Hmm tapi ada tugas kelompok"

"Oh.. jadinya dipake buat kerja kelompok pulang sekolahnya?"

"Iya, dirumah kak Silla"

"Kak silla?"

"Iya temen sekelas aku, dulu anak cheers, sama kak Daniel juga"

"Oh" jawab Syasya singkat.

Sesampainya di sekolah, morning routine Rafa adalah mengantar Syasya sampai kelasnya kemudian baru ke kelasnya.

"Morning beb, ngapa tu muka u kusut gitu?" Sapa Jesica begitu melihat Syasya.

Syasya tetap pada aktifitas mengelap mejanya. Sambil kemudian menatap Jesica.

"Ga tau beb, kek lagi ga mood aja"

"Lah.. you mau pms yak?"

"Ga sih. Aku juga bingung"

"Hahaha ya trus ada masalah dong berarti, mang kenapa? You di jealousein sama mr posesif??" Goda Jesica.

Jelita & JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang