"Kamu.
Iya dirimu.
Tujuanku adalah membersamaimu,
Jangan berlalu,
Atau menjauh
Karena aku,
Pasti disitu.
Disebelah kamu."-JAA-
Seminggu lagi ujian semeter dimulai, baik Syasya maupun Rafa sudah sangat disibukkan dengan agenda belajar mereka. Syasya hampir sudah satu bulan absen kursus memasak. Dia bersama temen-temannya (Jesica, Mila, dan Dania) mengadakan belajar bersama tiap pulang sekolah. Kecuali hari selasa, karena ke empatnya masih ikut dalam eskul sekolah.
Siang itu Syasya akan belajar kelompok, kali ini Fadil dan Desta ingin bergabung. Dan rencananya mereka akan belajar bersama di cafe dekat sekolahan.
"Yang, yuk aku anter dulu" sapa Rafa yang sudah ada di depan kelas Syasya.
"Ciyee pacar siaga. Aku juga dong dianter bro" goda Desta.
"Ga boleh mendua" balas Rafa.
"Kalo sama Fadil mentiga bro, boleh lah"sambung Fadil.
"Dih Homo juga milih kali" ucap Desta.
"Yang, Sya cuma ke kafe depan sih. Ga usah dianter gapapa" Syasya bicara pelan disamping Rafa.
"Ga boleh" ucap Rafa.
"Ahahaha udah beb, dianter aja. I nebeng ya, Mila sama Dania dah duluan naik motornya" ucap Jesica.
"Haha ya udah, kalo gitu ayok yang jadi dianter deh" ucap Syasya mengajak Rafa untuk segera berangkat.
"Yuk Bro" ujar Rafa kearah Desta dan Fadil.
Akhirnya ke empatnya berangkat menuju kafe dekat SMA Taruna Bhakti, Fadil mengendarai motornya sementara yang lain menggunakan mobil Rafa. Segera setelah sampai mereka memilih bangku yang masih kosong, dan segera memesan cemilan dan minuman.
"Jangan minus es dulu, kan kemarin pilek." Bisik Rafa ditelingga Syasya.
"Iyaah sayang, kamunya mau cemilan dulu ga?" Balas Syasya.
"Kamu pesen apa?"
"Pisang bakar coklat"
"Ya udah itu aja"
"Rafa kapan-kapan ajarin kita-kita dong jangan si Syasya doang" teriak Fadil yang baru saja datang.
"Rusuh" sahut Mila yang mendapati Fadil duduk disebelahnya.
"Mila jangan cemburu. Fadil cuma mau belajar sama Rafa ga usah posesif." Lanjut Fadil.
"Dih siapa juga. Makanya cepet cari cewek biar ga jablay" sahut Mila.
"Kan Fadil masih nunggu si bebeb. Hai bebeb" perhatian Fadilpun terarah ke Dania yang duduk di depan Mila.
"Alemooong.. ayo fokus. Jangan sampe aku nyesel ya ajak kalian belajar bareng" Jesica yang sudah mulai membuka buku dan mulai gerah juga dengan kebisingan Fadil.
"Hahaha makanya Fokus kutu rambut" sahut Desta yang langsung menjitak kepala Fadil.
Melihat Fadil meringis kesakitan semuanya hanya tertawa. Dan kemudian mulai sibuk dengan menyiapkan bukunya masing-masing.
Tak berapa lama makanan yang mereka pesan pun datang.
"Bolos aja bro, belajar disini aja" celetuk Desta.
"Yee ngajarin yang ga bener. Ga boleh gitu. Rafa harus serius belajarnya udah kelas dua belas" balas Syasya.
"Pacarannya juga harus serius ga?" Balas Rafa sambil tersenyum dan memainkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelita & Jingga
RomanceMenceritakan kisah hidup dan romansa seorang gadis bernama Jelita Syasya Paramadina. "Langkahku takkan terhenti, walaupun mentari tak lagi menyinari. Karena hujan ini tak akan selamanya. Dan malam pun akan sirna. Semburat dan cahaya Fajar akan kemb...