"Well I found a woman, stronger than anyone I know
She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home"
-Ed sheeran-Hari itu adalah hari terakhir di bulan Desember, keluarga besar Abdullah masih berada di villa dikawasan Seminyak. Mereka memperpanjang masa menginap mereka di villa karena sekalian ingin merasakan new year eves di area Seminyak dan bersama-sama seluruh anggota keluarga.
Villa Ella dan Adam adalah villa yang paling besar, terdiri dari 5 kamar tidur, untuk Adam Ella, Zara Edgar, Syasya, dan satu lagi untuk Rafa. Villa itu juga dilengkapi dengan ruang keluarga yang cukup besar yang langsung terhubung dengan taman luar dan pool yang cukup luas. Pagi ini Syasya sudah bangun dan sudah rapi, dia berencana akan membantu Ella untuk mempersiapkan acara barbeque malam ini. Syasya yang sudah mandi segera beranjak keluar kamarnya, dia menghampiri Ella yang sudah berada di area ruang tengah Villa.
"Pagi mama Ella" panggil Syasya sambil duduk disamping Ella.
"Eh pagi Syayangnya mama. Duh bangunnya paling pagi, emang calon mantu idaman" goda Ella sambil merangkul Syasya.
"Dih mama mantu-mantu, Sya belum lulus SMA ma"
"Loh loh dari Sya belum lahir mama dah bilang bunda kamu kalo ini calon mantu mama" lanjut Ella sambil kini memeluk Syasya. "Dan kayaknya doa mama dan bunda kamu terkabul nak"
Syasya hanya tersenyum karena kembali teringat dengan sang bunda, dimana sekarang sudah tidak lagi disisinya. Bayangan sang bunda kembali hadir, pasti akan sangat menyenangkan bila bundanya bisa berkumpul disini bersama keluarga besar Rafa.
Ella yang melihat raut muka Syasya yang berubah, kemudian kembali mempererat pelukannya pada Syasya. "Kangen ya sayang? Gapapa kalo kangen, didoakan aja jangan malah jadi sedih-sedih ya" Ella berujar sambil mengelus pundak Syasya. Syasya mengangguk kemudian mempererat pelukannya pada Ella.
"Makasih mama Ella, udah mau sayang sama Sya" bisiknya.
"Pastinya dong Syasyangnya mama. Udah jangan sedih lagi, mending ceritain ke mama gimana makan malem sama anak bungsu mama?" Ucap Ella sambil melonggarkan pelukannya pada Syasya.
Syasya seketika teringat kenangan semalam, senyuman langsung tersungging di wajah ayunya. "Makannya enak ma, trusss.. Rafa kasih hadiah ini buat Sya, katanya mama yang bantuin milih, makasih ya ma. Sya suka" ucapnya sambil melihat kembali cincin hadiah Rafa di jari manisnya.
"Sukanya sama anak mama atau sama cincinnya?" Goda Ella sambil mengusap kepala Syasya. Yang ditanya langsung memerah pipinya.
"Dua duanya.. hehehe" ucap Syasya pelan. Kemudian dia mengenggam tangan Ella, "Makasih ya ma sudah melahirkan Rafa dan mendidiknya menjadi lelaki penyayang dan hebat seperti Rafa yang sekarang" Syasya kali ini berbicara dengan tegas dan sedikit menahan haru.
"Sama-sama Syayangnya mama, bahagia dan bertahan bersama Rafa ya nak" lanjut Ella dengan memeluk Syasya. Syasyapun mengangguk. "Sana bangunin pacarmu ajak sarapan dulu" bisik Ella kemudian.
"Siaap mama Ellaku. Oiya buat nanti malam mama mau dibantuin apa?" Tanya Syasya setelah melepas pelukannya.
"Ga usah nak, semua dari villanya yang siapin, jadi kita tinggal menikmati deh, biar praktis ga pada capek" ucap Ella sambil tersenyum.
"Haha iya tar mama sama tante-tante bisa fokus karoke" canda Syasya. Mereka memang merencanakan akan melakukan karoke sembari barbeque. Tak lama Syasya segera pamit untuk membangunkan Rafa yang sampai saat itu belum juga keluar dari kamarnya.
***
Syasya mengetok pintu kamar Rafa, tidak ada sahutan. Kemudian dia mencoba membuka pintu itu, dan ternyata pintunya tidak terkunci. Syasya melihat Rafa masih pules tidur dikasurnya lengkap dengan selimut yang menutupi sampai ke dadanya. Syasya mendekat kemudian mendudukan dirinya di pinggir ranjang. Dia mengamati wajah Rafa yang terlihat tenang dalam tidurnya. Syasya mensyukuri keberadaannya dihidupnya, entah bagaimana jika dengan keadaannya sekarang, tidak ada Rafa disampingnya. Akankah Syasya akan bisa setegar sekarang? 'Terimakasih Tuhan, Kau hadirkan dia di hidupku. Memberikanku kekuatan untuk terus melangkah dan terus menyukuriMu' batin Syasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelita & Jingga
Roman d'amourMenceritakan kisah hidup dan romansa seorang gadis bernama Jelita Syasya Paramadina. "Langkahku takkan terhenti, walaupun mentari tak lagi menyinari. Karena hujan ini tak akan selamanya. Dan malam pun akan sirna. Semburat dan cahaya Fajar akan kemb...