Part 25 "Blossom"

1.5K 154 9
                                    


Dear Sayang,

Aku kangen.

Tapi aku harus turutin mau kamu,
Kamu mau kita break,
Oke aku setuju sayang.

Tapi..
Tapi ga mau lama-lama
10 hari aja ya, sampai akhir ujian semester ini

Cukup ya yang,
Jangan minta lagi
Pleaseee

Jangan pernah mikir kamu adalah bebanku
Kamu itu senyawa energiku
Kalo kamu ga ada, apalah daya aku

Kalo aku capek, kenapa aku masih datang ke kamu yang?

Sana coba ke kaca.
Senyum coba sana.
Tuh senyum itu yang aku cari.

So,
Ketika nanti aku datang lagi
Sambut aku dengan senyum dan pelukan hangatmu ya

Sumpah aku rindu.
From:
Jingga Arrafa Abdullah.

Syasya tersenyum dan nyaris tertawa membaca surat itu dikamarnya. Dia lega Rafa tampaknya tidak marah besar padanya, dia juga lega mendapat jawaban Rafa mengenai kekhawatirannya selama ini.

'Rafa lucu bisa ngomong panjang gini' batin Syasya.

Dan yang paling penting dia tetap bersama Rafa, sempat Syasya takut kalo keinginan break ini akan dituruti Rafa, dan dalam tempo waktu selama-lamanya. Syasya sadar bukan hanya Rafa yang butuh Syasya sebagai energinya.

Namun Syasya juga butuh Rafa untuk hari-harinya. Kini setelah pikirannya tenang, Syasya berani mengambil handphonenya dan mulai mengetik sebuah pesan.

To: Jingga Arrafa
Thanks Rafaku.
Makanan sudah dimakan
Bunga sudah diterima
Surat sudah dibaca
Maafkan aku sayang
Dan ternyata
Bukan cuma kamu yang butuh energi
Aku juga,
I need u

Semangat ujiannya, segera temui aku ya nanti.
Sumpah juga Syasya kangen Rafa.

Sent.

Kemudian Syasya mulai mengambil buku pelajaran dan memulai belajar. Kini dia sadar justru ketika bermasalah dengan Rafa atau jauh dari Rafa seperti kemarin membuat semangat belajarnya turun.

Syasya bertekat dalam hati, bahwa tugasnya sekarang adalah menemani Rafa untuk bisa mengejar pelajaran akselerasinya. Mensupport dan menghiburnya ketika Rafa lelah.

***

Seminggu telah berlalu, ujian semester telah selesai kemarin, sudah hampir 7 hari pula tepatnya Syasya tidak berkomunikasi dengan Rafa.
Setiap pagi pak Rahmad selalu datang menjemput dan mengantar Syasya kesekolah.

Namun tetap saja Rafa juga akan tetap mengawal dari belakang. Lucu sekali bagi Syasya, pengalaman hati berbunga-bunga seperti awal kedekatan mereka seperti terulang kembali.

Ketika bertemu dikantin, mereka hanya akan saling bertukar pandangan dari jauh kemudian tersenyum. Masa-masa yang sangat berbeda dalam hubungan mereka.

Di sabtu pagi ini Syasya sedang menunggu Pak Rahmad yang akan mengantarnya ke sekolah untuk persiapan acara pembukaan hari seni sekolah yang akan diadakan pada hari senin pagi. Syasya diminta oleh panitia untuk membatu dalam mengisi acara, jadi pagi itu Syasya akan pergi ke sekolahnya untuk latihan sekaligus gladi kotor.

Jelita & JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang