C-1

5.1K 269 3
                                    

"Alynnnn nyapu tuh yang bener dong! Masa cuman nyapu aja kamu gak becus! Dasar gak guna!" Bentak mama tiri alyn .

"maaf ma, nanti alyn sapu lagi"

"Sekarang! Gak pake nanti-nanti!"

"iya ma"

Dengan baju penuh keringat dan wajah lesu alyn berusaha untuk menyapu kembali lantai yang dikira mama nya masih kotor.

"Awas aja kamu ngadu ke papah mu kalau mama suka jadiin kamu babu! Gak segen-segen mama langsung banting kamu!"

Dengan posisi menunduk , mata alyn sudah tak mampu menahan air mata yang tertahan sejak beberapa menit yang lalu. Kini air mata nya sudah membasahi pipi merah milik alyn dan ia berusaha menghapus air mata tersebut.

Pah, andai papah tau bahwa alyn gak kuat .

***

Mobil dengan suara yang sudah dihafal penghuni rumah dan yang di tunggu-tunggu pun akhirnya datang. Caesar baru pulang dari belgia untuk mengurusi bisnis nya yang disana.

Ya, sekarang Caesar menjadi orang terkaya se ASIA. Siapa yang tidak kenal dengan nama Caesar Adhyastha ? Orang yang mampu diandalkan dan mempunyai jiwa tanggung jawab serta keadilan yang besar. Semua orang takluk padanya , dan kini mereka tinggal dirumah yang mewah nan megah.

"heii istri dan anak ku, apa kabar kalian?"

"baik mas, tidak ada yang perlu dikhawatirkan" ujar valen, mama tiri alyn yang picik dan hanya mau menang sendiri. Namun Caesar belum mengetahui sifat asli valen sampai detik ini.

"yaudah yuk kita langsung makan aja, aku udah siapin makanan buat kamu loh mas" lanjutnya dengan senyum sumringah

"wah, kamu tau aja aku laper" caesar dan valen berjalan menuju meja makan tanpa memerdulikan alyn yang berada di belakang mereka.

3 detik kemudian valen menghadap belakang, tatapannya berhenti pada alyn. Senyuman sinis dan mengerikan yang ia berikan pada alyn mampu membuat anak itu tertunduk diam.

Pah , dia jahat tapi aku gak mampu bilang ke papah batin alyn.

Caesar dan valen sampai terlebih dahulu di meja makan , beberapa menit kemudian alyn menyusul mereka dengan senyum yang ia paksakan terukir di bibir mungilnya.

"lyn? Besok kamu sudah bisa sekolah di SMA milik kita yah"

"iya pah"

"kamu mau papah beliin kendaraan untuk sekolah? Atau barang lainnya?"

"k-"

Baru saja ingin bicara tapi mama tiri alyn sudah menyambar lebih cepat dari pada petir.

"gak usah mas, takut berlebihan . Alyn anak rajin dan penurut kok. Dia kesekolah naik sepeda juga mampu. Ya kan lyn?" ucap valen menatap alyn dengan mata membulat

"i-iya pah"

"yaudah nanti kita beli sepeda yah"

Alyn hanya bisa mengangguk.

Sejak papah nya sering keluar kota atau bahkan keluar negri alyn sering di suruh oleh mama nya bahkan rumah yang 3 tingkat pun harus alyn bersihkan sendiri tanpa pembantu. Alasan mama tirinya hanya takut boros jika menggunakan pembantu dan lebih irit jika menyuruh alyn. Sejak itu alyn mempunyai penyakit asma, apalagi saat ia harus membersihkan gudang dengan debu ekstra tebal . Sistem pernapasan alyn semakin terganggu, tapi caesar tidak mengetahui hal itu. Selain valen yang melarangnya memberi tahu caesar, alyn juga takut dengan ancaman wanita keji itu.

"mas, apakah lebih baik alyn menyembunyikan identitasnya sebagai anak dari keluarga caesar?" ujar valen dalam posisi masih dimeja makan

"untuk apa ma?"

"kalau alyn terang-terangan mengakui dirinya anak dari caesar, akan banyak orang yang mendekati alyn hanya karna harta tanpa ketulusan"

Ya biar gak boros lah, mending uangnya buat aku belanja dari pada harus beli makanan temen-temen alyn kalau main kesini karna mereka tau alyn anak orang kaya. Batin valen

"betul juga ma, alyn? Apa kamu keberatan?"

Lagi-lagi mama tirinya membulatkan mata tajam sehingga tatapannya menusuk hingga bagian hati alyn.

"nggak ko pah"

"kamu benar-benar anak penurut seperti yang mama kamu bilang" caesar tersenyum kepada alyn, alyn membalas dengan senyuman sejuta arti pada papah nya.

Rasanya alyn ingin banyak cerita , ingin terus terang pada papa nya. Namun ancaman si nenek sihir 1 bulan yang lalu itu masih terus menghantui fikiran alyn.

"kalau kamu sampai macem-macem, bukan cuman kamu yang akan saya bunuh! Tapi papah kamu juga akan saya bunuh!"

"abis makan kita langsung beli sepeda yah?" ajak caesar

"papah lebih baik istirahat dulu, mandi dulu, biar seger dan gak kecapean" kata alyn

"nggak ko, ngeliat anak papah sehat aja udah seneng banget. Capek nya langsung ilang, udah gak kerasa capek lagi" ucapan caesar mampu membuat alyn senang, karna selama ini hanya cacian, gentakan dan perintah yang alyn dengar dirumah mewahnya itu.

Valen memutar kedua bola matanya malas, alyn yang meyaksikan hal itu langsung tidak enak hati. Ukiran senyum diwajah anggun nya kini hilang sesaat. Dalam hatinya ia sangat senang dengan ucapan papahnya, tapi di sisi lain ia tidak mau orang lain membenci nya . Ya, walaupun valen memang sudah membenci alyn dari dulu.

***

Ig @zahraazhari._

Charm After CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang