C- 23

3.3K 172 2
                                    

"Pernah ada tawa manis, sebelum kita mulai menangis"

------

"Jadi tujuan Pak marcellino atas makan malam ini itu apa ya pak?" Tanya Caesar

"Oh, jadi gini. Saya ingin membuat proyek di daerah Kalimantan dan saya ingin bekerja sama dengan Tuan Caesar" Jawab Marcellino

"Apa keuntungan bagi saya ?" -Caesar

Sebelum Caesar menjawab , Debo berdeham dan membuka suara.

"Misi, Pah aku mau ke taman aja ya, sama Alyn. Biar Papah sama Tuan Caesar lebih fokus ngobrolnya"

"Oh yaudah iya, hati-hati ya" Ujar Marcellino

Debo mengangguk dan menarik kecil lengan Alyn.

Sesampainya di taman ternyata disana sedang ada pameran yang berisikan banyak sekali permainan. Ada bianglala, Kora-kora, bola air dan masih banyak lagi.

"Deb, kenapa lu ngajak gua?" -Alyn

"Emang lu gak jenuh cuman denger bokap lu ngomongin bisnis sama bokap gua?" -Debo

"Jenuh sih"

"Yaudah, mending sekarang kita naik Bianglala"

"Gua gak ada receh tapi"

"Pake duit gua"

"Yaudah yuk"

Sebelum memesan tiket, Debo membeli gulali terlebih dahulu untuk diberi kepada Alyn . Setelah itu barulah mereka membeli 2 tiket bianglala.

"Nih buat lu" Debo memberi gulali yang baru dibelinya tadi

"Makasih Deb, tau aja gua suka gulali"

Keduanya terdiam saat sudah berada di dalam bianglala

"Kalau naik bianglala pas lagi di puncaknya pemandangan indah banget ya, apalagi sekarang malem" Ujar Alyn sambil melihat ke jalan dan tersenyum kecil

Senyum lu indah Batin Debo

"Apalagi kalau liat pemandangan nya itu ditemenin sama orang yang kita sayang" Kata Debo dengan senyum harapan

"Sayang nya gua belum nemuin seseorang yang sayang sama gua tanpa mandang harta" Ucap Alyn dengan sedikit senyum kepalsuan

Ada gua Lyn

"Dari sekian triliyun orang di muka bumi ini pasti ada orang yang sayang sama lu tanpa mandang harta lu" Kata Debo

"Contohnya, gua" Lanjut Debo

Saat itu juga, Alyn langsung menoleh ke arah Debo dengan tatapan tidak percaya.

"Apaan Deb?" tanyanya ulang

"Nggak ada pengulangan sih, maaf maaf aja" ujar Debo sambil meringis kecil

"Ih dasar" Alyn juga ikut meringis kecil.

Malam itu adalah malam pertama mereka bermain bersama, hanya berdua tanpa siapa-siapa.

***

Pagi-pagi sekali Kenran memasuki kelas XI IPA 1 dan mencari tempat duduk Alyn. Ternyata bangku Alyn tidak sulit ditemukan. Karna di SMA PERMATA setiap meja pasti ada nama pemiliknya masing-masing.

Kenran menaruh coklat dan kerta kecil sebagai tanda permintaan maafnya pada Alyn. Ya, Kenran masih berusaha untuk memiliki Alyn.

Setelah semuanya beres, ia kembali kekelasnya dengan hati yang selalu berdoa agar Alyn bisa menerima permintaan maaf nya.

06:45

Bugatti Veyron memasuki lingkungan sekolah, dan diyakini dengan semua murid bahwa yang membawa mobil mewah kesekolah hanyalah Kaitlyn Quenshaa Caesar. Tidak ada yang lain.

Disambut dengan sepatu brand asli Amerika dan kacamata Hologram dari Australia serta Tas Brand dari Jamaica.

Alyn kini menjadi pusat perhatian semua murid, tapi hal itu sudah tidak ia herankan lagi karna itu adalah hal yang biasa baginya.

Sesampainya di lantai 2 dan memasuki kelasnya, ternyata sudah ada Dara yang selalu lebih dulu sampai di sekolah.

"Morning Dar" Ujar Alyn

"Morning To Lyn" jawabnya

"Eistttt ada anak orkay men disini, pemilik sekolahhh" Ucap Bela pada Keyla.

Bela dan Keyla sekarang sudah memisahkan diri dari Anesha. Mereka ber dua tetap pada sifatnya.

"Gila men, kasian banget ya dia dijadiin babu sama mantan mama tiri" Saut Keyla

"Kerasssssss" Kata Bela

Dengan langkah santai, Alyn menghampiri 2 gadis tersebut. Sedangkan suasana kelas semakin ramai karna bel sebentar lagi akan berbunyi.

"Ngomongin gua?" Tanya Alyn

"Upss ada yang ngerasa nih Key" -Bela

"Bagus donggg" -Keyla

"Kenapa lu? Sirik?" -Alyn

"Gak sana sekali, ngapain sirik sama orang yang masih pakai tas KW SUPERRR" -Bela

Dara ikut maju menemani Alyn dan membuka suara.

"Bukannya lu yang pake tas KW ya? Cuman 300 ribu kan? Alahhh dasar manusia so tajir!" Cetus Dara

"Hellloooo gua emang tajir !" Gentak Bela

Hal itu mengundang seluruh perhatian siswa sampai-sampai salah satu siswa memberi tahu kelas lain agar ikut menonton pertunjukkan gratis tersebut.

"Yang tajir nyokap bokap lu! Kok lu yang belagu?" celetuk Alyn

"Suka-suka gua dong!" jawab Bela

"Anak baru aja belagu! Kita yang famous disini! Bukan lu!" kata Keyla

"Udah Lyn kita ke Kantin aja, sumpek disini" ajak Dara sambil menarik lengan Alyn.

Dara dan Alyn lebih memilih menyebrang lapangan dibanding melewati koridor sebagai jalan pintas menuju kantin.

Nahasnya saat ditengah lapangan Bela menarik pundak Alyn sehingga gadis itu langsung menoleh.

"Mau kabur lu? Gak akan bisa!" teriak Bela

Hal itu mampu membuat seluruh siswa SMA PERMATA menyaksikan kejadian tersebut.

Anesha yang ada disana hanya memperhatikan Adiknya dan Mantan temannya bergelut omong ditengah lapangan.

"Apaan si lu ganggu gua aja" cetus Alyn

"Woiii! Lu yang ganggu gua! Coba lu gak masuk sekolah ini! Hidup gua pasti damai!" kata Bela

"Karna ada lu , ketenaran kita hampir punah" lanjut Keyla

"Karna adanya gua disini kemaren kalian bisa liburan gratis di Raja Ampat. Coba gak ada gua. Apa pernah lu ke Raja Ampat?" Ujar Alyn

Tiba-Tiba Dara teringat ucapan Alyn.

"Gua gak sombong ko, tapi kalau lu Sombong bakal gua bales Sombong lagi"

Dan

Plakkk

Bela menampar Alyn



***

Charm After CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang