"Tanpa status kadang lebih baik, iya lebih baik dibanding harus menuntut sebuah kejelasan yang akhirnya timbulkan luka"
---
"Kakak kenapa gak cari pacar lagi? Kakak cantik padahal" tanya Alyn yang tengah berada di kasur king size Apartement
"Buat apa? Kalau senyum nya mamah udah mampu buat kakak naik mood 100%"
"Bahagiain mamah dulu ya kak? Memang nih kakak yang patut di contoh"
"Iyalah wajib, oia besok kita udah pulang ya?"
"Iya kak, jam 12 siang pesawat berangkat"
"Kakak bahagia banget bisa liat kamu sama mamah ketawa pas tadi siang"
"Coba aja kalau kakak ulang tahun, ngeliat Papah, Mamah, Alyn sama kakak main bareng itu jadi hadiah terspecial bagi kakak, tapi itu kayaknya gak mungkin"
"Why"
"Mustahil"
"Gak ada yang mustahil di dunia ini"
"Tanggapan semua orang itu berbeda-beda, Lyn"
***
"Alyn, Dara, Anes bangun udah siang" Ujar Mamah sambil menggerakkan badan ketiganya.
"Debooo bangun" Lia menggedor-gedor pintu kamar Debo
"Hmmm iyaaa"
Dengan langkah lunglai, Dara jalan menuju kamar mandi, matanya masih sedikit tertutup. Dan Alyn masih dalam keadaan tidur sama nya dengan Anes.
Lia mengambil air satu gayung lalu menyipretkan dikit demi sedikit air tersebut ke muka dua putrinya.
"Ahh Mamah, rese nih aku lagi mimpi ketemu Shaw mendes tau" -Anes
"Aku mimpi nikah sama Alex lange" -Alyn
"Kebanyakn mimpi kalian, bangun 1 jam lagi pesawat terbang" ucap Lia berbohong.
Alyn dan Anes yang mendengar hal tersebut langsung membulatkan mata dan loncat dari kasur untuk berebut kamar mandi.
"Dara cepatan ish gua mau mandi" -Alyn
"Kakak dulu, yang muda harus ngalah" -Anes
"Mana ada sejarahnya?"
"Ya buat makanya"
"Udah udah jangan ribut, pesawat masih 5 jam lagi, tadi mamah cuman ngomong biar kalian bangun" Lia melerai
"Si Mamah kebiasaan nih" -Anes
"Heuuu Mamah" -Alyn
***
Semuanya sudah siap dengan sabuk pengaman dan mematikan ponsel. Pesawat siap diterbangkan . Dara, Alyn, Anes sibuk membicarakan fashion dan petualangan mereka beberapa hari kedepan, sedangkan mamah tertidur dan Debo sibuk makan.
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang, akhirnya mereka sampai dikotanya dengan selamat.
Satu persatu dari mereka pulang kerumahnya masing-masing. Tapi Anes, Lia dan Alyn lebih memilih untuk ke cafe dulu , alasannya adalah untuk mengganjal perut yang sudah berbunyi nyaring sedari tadi.
"Lyn kerjaan Mamah akan pindah ke Australia minggu depan. Kamu ikut mamah ya? Tinggal sama mamah sama Kak Anes" ujar Lia
Alyn terdiam, ia ingin tinggal bersama mamahnya, tapi disisi lain ia tidak tega meninggalkan papahnya sendiri.
"Lyn? Bukannya ini yang kamu mau?" Tanya Anes
"Terus gimana sama papah disini?" -Alyn
"Itu terserah kamu. Yang jelas kita baru ketemu dan akan berpisah lagi bahkan beda negara. Mamah harap, kamu bisa memutuskan jalan yang terbaik" -Lia
Harapan Alyn bertemu dengan Mamah nya sudah terwujud, dan itu belum berlangsung lama. Apabila ia pisah dengan Mamahnya, peluang untuk bertemu sangat lah sedikit.
Hatinya sangat ingin untuk ikut pergi bersama mamahnya, tapi dalam fikirannya juga masih terbayang sosok papahnya.
"Jadi harus gimana?" Bisik nya dalam hati.
Alyn langsung mengeluarkan ponsel dan mencari kontak Debo
Alyn.
Besok jemput kerumah jam 9 pagi.---
Kaitlyn Quenshaa Caesar
Dara Agatha Valentine
Anesha Betrick Cordelia
Kenran Alvaro Pramuwidagdo
Gabriel Oktavianus
Debo Marchellino***
Mencari sebuah ide itu tidak semudah yang kalian fikir, sulit dan rumit. Menyatukan ide yang didapat itu tidak semudah yang kalian fikir, harus mulus tanpa janggal.
Ide atau bahkan imajinasi itu tidak ada yang menjual, mereka yang mempunyai ide dan imajinasi hanya butuh di HARGAI.
And .
Don't forget to Like and Coment.
Ig : zahraamaliah._
***
Kaitlyn Quenshaa Caesar
&
Debo Marchellino---
Maaf part nya sedikit
KAMU SEDANG MEMBACA
Charm After Cupu
DragosteStarted to be made on August 01 2018. Pada masanya, siapa yang tidak kenal dengan keluarga Caesar? Keluarga ter-kaya se-ASIA. Tuan Caesar memilik anak bernama Alyn dan saat itu Caesar menikah lagi dengan perempuan yang bernama Valen, ibu tiri kejam...