"Jadi rencana kita buat mampusin Alyn gimana nih?" Tanya Keyla
"Debo tadi bikin SnapGram lagi dipuncak, kita harus kesana" -Bela
"Ngapain?"
"Ya bikin dia mati lah Oon"
"Tapi kesana tuh harus memakan waktu lumayan lama, apalagi sekarang udah petang. Dijalan pasti macet, kalau mereka udah pulang gimana?" -Keyla
"Kan setidaknya kita usahaaa Dongoooo"
"Tapi lu aja yang main-main, gua mantau aja"
"Kalem, bisa di atur. Yaudah langsung prepare aja cepetan"
"Okey"
Setibanya mereka dipuncak sudah memasuki pukul 7 malam, mata keduanya berusaha menemukan sosok yang mereka cari.
Disisi lain, Alyn dan Debo sedang menikmati lesehan dipuncak yang amat indah diiringi angin sepoy-sepoy.
"Makanan nya enak ya" -Alyn
"Kalau gak enak aku gak akan ajak kamu kesini"
"Kamu kalau makanan nya gak abis kasih aku aja"
"Dasar marukkk"
"Gak papa yang penting kenyang" Alyn sangat amat tanpa dosanya langsung mengambil makanan milik Debo.
"Kamu kalau mau nambah bilang aja, gak usah ngambil punya aku segala"
"Yaudah nih aku kembaliin tuh piringnya"
Alyn mengembalikan piring dengan kondisi kosong dan tidak ada sisa sedikitpun.
"Huftttt untung sayang" -Debo
"Abis ini pulang ya" -lanjut Debo
"Aku mau ketemuan sama kak Anes disini, kamu duluan aja. Gak papa ko" ucap Alyn berbohong
Alyn hanya ingin menikmati alam tanpa siapapun, ingin menghilangkan fikiran buruk dan menyegarkana fikiran.
"Aku tunggu sampe Anes dateng"
"Gak usah, dia gak bakal kesini kalau masih ada kamu"
"Kenapa emang?"
"Gak mau aja katanya"
"Dasar Anes , yaudah aku pulang duluan ya"
"Iya, hati-hati"
Alyn melambaikan tangan, dan berbisik didalam hati
Lambaian tangan terakhir dari aku, Deb .
Bela dan Keyla yang sudah mampu menemukan Alyn pun langsung membuntutinya, Bela dan Keyla sudah siap dengan topeng hitam sebagai penyamaran.
"Itu si Alyn itu, dia kayak mau ke arah tebing" -Keyla
"Yaudah yuk ikutin aja"
"Alyn ngapain ke tebing? Kan ngeri banget" Ujar Keyla merinding sendiri.
Suasana tidak ramai dan kebetulan hanya ada mereka bertiga. Dengan cepat Bela langsung menghampiri Alyn.
"Hai? Kemarin kita di sekolah belum selesai main-main ya" Ucap Bela Santai
"Mau ngapain lagi lo kesini?" -Alyn
"Main-main lah"
Bela melangkah mendekat kearah Alyn, dan Alyn semakin mundur dan semakin dekat pula ke ujung tebing.
Lagi dan lagi Bela mengeluarkan benda tajam.
"Tempo hari lu bisa lolos dari gua, tapi sekarang gak akan bisa"
Bela langsung menancapkan benda tajam tersebut ke perut Alyn, tapi sebelum Bela menancapkan Benda tajam , Alyn sudah jatuh ke tebing yang tidak akan dijangkau oleh manusia.
Bughhhh'
Terdengar sangat kecil suara Alyn terjatuh ketanah, berarti Alyn sudah berada ditanah, Bela sedikit lega karna tanpa harus berbuat kekerasan Alyn pun bisa mati.
***
Keesokan harinya Tv diseluruh indonesia mengumumkan.
"ditemukan sebuah jenazah perempuan berinisial KQ didaerah puncak kawasan kota hujan, jenazah berasal dari kota kembang dan pihak keluarga belum ada yang mengetahui"
Kamera Tv menyorot baju milik Alyn, Debo yang melihat itu kaget tak percaya.
"Gak, gak mungkin Alyn! Gak mungkin. Dia masih hidup"
Lengannya langsung meronggoh saku untuk mencari ponsel dan menelfon Anes, namun sayangnya nomer Anes tidak aktif. Dan akhirnya Debo mengunjungi rumah Alyn , Debo menemukan security disana.
"Ada yang bisa saya bantu Mas?" tanya Satpam
"Apa ada Alyn didalam"
"Non Alyn belum pulang dari kemarin"
Deeggg'
"Kalau tuan Caesar?"
"Beliau ada urusan di London"
Rasanya Debo ingin berteriak sangat kencang, baru saja kemarin berbahagia dengan Alyn tapi kebahagiaan itu sirna begitu saja.
Lyn , lu dimana? Batin Debo
"Yaudah pak, makasih ya"
"Iya Mas"
Debo memutar balik kan mobilnya dan langsung pulang kerumahnya, ia hanya berdiam diri dikamar serta tidak melakukan aktivitas apapun selama difikirannya masih ada Alyn.
"ALLYYYYNNNN" Teriaknya dari kamar. Matanya sudah tidak bisa manahan cairan yang sudah membendung, kesedihan, kekecewaan dan kehancuran kini menghantui diri Debo.
Bukan ending ini yang Debo harapakan, bukan kejadian ini yang Debo harapkan, bukan Berita ini yang ingin Debo dengar.
Lengannya terkepal dan memukul tembok kamarnya yang cukup keras.
***
"Huftt gak usah susah-susah bunuh dia lagi deh, orang dia sendiri bunuh diri" -Bela
"Jadi kita gak terlibat kasus dan hidup jadi merdeka lagi"
"Iyalah merdeka, orang udah gak ada kuman disekolah kita. Kan dia virusnya"
"Sampai berita kejadian tadi malem aja kan ada di Tv"
"Se tenar itu? Gua yang perfect aja kalem"
"Yasudah kita nikmati hari bahagia kita"
"Kalem, sekarang lu beli apa aja yang lu mau, anggap aja upah dari gua udah bantu nyeselesein misi"
"Misi nya gak berjalan tapi yang diharapkan kesampean"
***
Muka lu perfect, tapi hati lu brengsek!
---

KAMU SEDANG MEMBACA
Charm After Cupu
RomansaStarted to be made on August 01 2018. Pada masanya, siapa yang tidak kenal dengan keluarga Caesar? Keluarga ter-kaya se-ASIA. Tuan Caesar memilik anak bernama Alyn dan saat itu Caesar menikah lagi dengan perempuan yang bernama Valen, ibu tiri kejam...