C- 6

3.4K 203 0
                                    

Alyn membuka pintu rumahnya, terpampang jelas bahwa papah dan mama tirinya sedang berbincang serius di sofa ruang tamu. Alyn langsung menghampiri kedua orang yang berada beberapa langkah didepannya.

"Papah tumben udah pulang?" kata Alyn sambil mencium punggung tangan papahnya

"Iya ini, papah baru dapet berita dari tante kamu , katanya Oma sakit dan harus di operasi" terlihat senyum kepalsuan di bibir Caesar

"Oma sakit apa pah?"

"Sakit jantung, dan paru-paru Lyn"

"Ya Tuhan, terus gimana pah?"

"Besok Oma akan dibawa ke LA untuk memulai Operasi, karna disana dari semua sisi lebih modern dan terjamin, tapi ya kalau umur si kita gak ada yang tahu" Caesar kini menundukkan kepala sambil memegang pelipis , Alyn tahu pasti papah nya sedang memikirkan sang Oma yang menjadi orang tua satu-satunya bagi Caesar.

"3 hari lagi kita akan ke LA lyn untuk menjenguk Oma" Kini Valen mulai pencitraan dengan nada bicara yang lembut sambil mengelus-elus pucuk kepala Alyn

"Yaudah ma, pah, jangan larut dalam kesedihan, ya iya Alyn juga sedih denger berita ini, tapi Oma disana bukan minta kita buat nangis melainkan minta kita buat terus berdoa untuk Oma" kata Alyn bijak

Caesar kini mengangkat kepala dan langsung menatap putri satu-satunya itu, Caesar tersenyum bangga.

"Papah bangga sama kamu Lyn, Kamu bisa jadi penguat buat papah"

Alyn langsung menghampiri Caesar dan memeluknya tanpa memerdulikan Valen yang sudah mulai menatap sinis.

***

Saat makan malam, suasana dimeja makan tidak se-asik biasanya, mungkin penyebab nya karna Caesar masih kefikiran dengan Oma.

Sedangkan, Alyn sangat amat tidak nyaman dengan suasana seperti itu dan akhirnya Alyn membuka topik pembicaraan.

"Pah, hari Senin aku ada Tour ke Hong Kong dari sekolah"

"Iya papah gak bisa ikut jadi papah cuman bantu dana"

"Aku juga gak ikut ya Pah? Kan kita mau ke LA"

"Iya, 3 hari lagi kita bakalan ke LA . Disana kita 5 hari karna Papah juga gak bisa lama-lama buat ninggalin kerjaan"

"Iya pah Alyn ngerti, Bukan karna papah yang selalu melihat urusan dunia tapi karna ini memang tanggung jawab papah" Alyn tersenyum seperti memberi semangat untuk papah nya yang mulai rapuh

"Makasih ya Lyn, kamu udah bisa buat papah bangga sama kamu" Caesar membalas senyuman Alyn.

Dasar anak so cantik, so peduli. Batin Valen.

"Iya pah, Makasih juga udah jadi superhero Alyn yang gak kenal lelah dan selalu sayang sama Alyn tanpa batas"

"Itu pasti sayang"

"Yaudah aku mau ke kamar dulu, Good night pah, ma"

Valen hanya membalas dengan tatapan tajam, lain hal nya dengan Caesar yang senyum penuh kehangatan.

Alyn berjalan menaiki anak tangga.

Sesampainya dikamar, terbesit difikirannya sampai detik ini.

Kapan mama bisa nerima aku sebagai anak mama dengan senyum tulus kapanpun bukan hanya senyum paksa saat ada papa

Jika difikirkan memang kehidupan Alyn begitu menyakitkan.

Berawal dari Alyn yang fashionable, perfect, cute, easy going, beli apa saja yang diinginkan, selalu dibanggakan dengan semuanya dan sekarang harus berubah menjadi culun, rendah dan dikucilkan oleh teman sebayanya.

Menyiksa? Sangat amat bagi kalangan remaja diusianya kini. Harus merasakan kejam nya mama tiri, broken home, dikucilkan teman, dianggap kuman, tidak disukai banyak orang bahkan menjadi bahan ejekan hal murahan se-antero sekolah.

Rasanya Alyn ingin mengungkapkan pada dunia bahwa Alyn tidak kuat dengan semua masalah yang bertumpuk-tumpuk. Belum lagi cacian yang selalu masuk ke telinganya setiap hari, hal ini menjadi tekanan bagi Alyn, namun Alyn tidak ingin terlihat lemah meski batinnya ingin mengungkapkan semuanya terutama pada Papahnya.

Tok tok tok

"Masuk"

Ternyata Caesar yang datang mengetuk pintu

"Eh, Ada apa pah?"

"Lyn, kamu masih kuat untuk berperan sebagai orang yang selalu di ejek orang? Papah kira itu berlebihan"

"Jangan khawatir pah, Alyn bisa kok hadapin semuanya"

"Kalau kamu udah pasrah bilang ke papah"

"Iya pah"

"Dan, kamu boleh kasih tau 1 orang tentang identitas kamu, tapi ingat! Orang itu harus bisa dipercaya dan diberi amanat"

"Okey pah"

"Yaudah papah ke kamar dulu, Have a nice dream Kaitlyn" ujar Caesar sambil mengelus pucuk kepala Alyn setelah itu mematikan lampu kamar yang diganti dengan lampu tidur.



***

Charm After CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang