C- 14

3.5K 214 4
                                    

Hari ini adalah Pesta Perayaan hari jadi Seluruh perusahaan milik Tuan Caesar di kota kembang. Semua karyawan sudah berada di Villa sebagai tempat berlangsungnya Pesta . Dan Alyn, ia tidak ikut acara pesta ini karna dikhawatirkan identitasnya akan terbongkar.

Pesta seperti ini bahkan yang lebih mewah sudah menjadi hal yang biasa bagi Alyn, jadi Alyn tidak kecewa apalagi bersedih.

Diacara tersebut Kenran, Gabriel dan Debo sudah bersama-sama sejak dimulai nya acara. Kini mereka tengah mengobrol sambil menyantap hidangan di bangku dekat Pohon .

"Deb, 2 bulan kita harus nyedia in duit buat Kenran nih" -Gabriel

"Siapa suruh lu ngasih TOD yang bisa ngerugiin lawan, udah gitu bawa-bawa gua lagi" -Debo

"Kan gua kira gak bakalan berhasil, taunya malahan ke cantolan si kutu kupret" -Gabriel

"Eh tapi Bro! Pas gua nembak si cupu, dia tuh rambutnya di kuncir satu, gak cupu-cupu banget deh, dan gua natap matanya malahan betah" -Kenran

"Aduh jangan-jangan malah beneran suka nih" -Debo

"Gak level banget si lu Pret" -Gabriel

"Cuman perasaan gua aja kali, positif thinking" -Kenran

"Gitu-gitu juga sekarang dia pacar lu" -Debo

"Lagian juga gua mikir kali, gak mungkin kan seorang Kenran beneran jatuh cinta sama Cupu Bin Kuman disekolah kita" -Kenran

"Yang ada dia Pansos sama lu Ken" -Gabriel

Dengan tanpa dosanya mereka membahas Alyn sebagai bahan TOD nya. Saking serunya membahas hal tersebut sampai mereka tidak sadar bahwa di belakang pohon terdapat Kamar villa dan ternyata didalamnya terdapat Alyn yang mendengar semua pembicaraan mereka dari awal.

"Alahh untung gua juga pinter, gua ikutin terus cara main lu Ken, liat tanggal mainnya aja" Ujar Alyn sinis.

Alyn langsung merebahkan dirinya di ranjang mpuk, ia tidak berniat sama sekali untuk keluar. Alam mimpi lebih baik untuk saat ini.

***

"Selamat hari jadi perusahaan Tuan" Ujar Pramuwidagdo sambil bersalaman dengan Tuan Caesar

"Dengan senang hati saya mengucapkan selamat hari jadi untuk seluruh perusahaan Tuan" Kata Marcellino sambil berjabat tangan dengan Tuan Caesar

"Terimakasih, saya senang sekali rekan kerja saya yang handal bisa datang keacara saya, Terimakasih juga sudah meluangkan waktu untuk datang ke pesta ini" -Tuan Caesar

"Sama-sama Tuan, waktu saya 24 jam untuk Tuan" -Marcellino

"Maaf maaf aja pesta nya hanya kecil-kecilan" -Caesar

"Aduh Tuan, ini sudah lebih dari cukup, kalau tuan bilang ini pesta kecil kecilan lalu gimana bentuknya pesta yang besar menurut tuan?" -Pramuwidagdo

"Ini adalah Villa terbaik yang ada di Kota ini, tidak ada yang lebih baik karna ini yang paling terbaik" -Marcellino

"Bisa aja Kalian, tapi terimakasih atas pujian nya. Silahkan menikmati pesta ini, saya mau ke kamar Anak saya dulu"

"Baik tuan"

"Baik baik"

***

Cekk

Pintu Kamar Alyn terbuka.

"Bukannya bantuin nyuci! Nyiapin makanan! Malah enak-enakan tiduran! Kamu kira bayar pembantu murah? Anak haram Dasar!" Gentak Valen secara tiba-tiba.

"Aku gak boleh keluar kata papah, diluar ada temen aku, takut mereka tau siapa aku"

"Ada temen, ada temen! Jangan banyak alasan , kalau emang dasarnya pemalas ya pemalas aja terus. Biar gak punya suami aja sekalian! Biar gak ketemu jodohnya masih tetep males!"

"Mama kok gitu? Ngedoain Alyn segitunya"

"Gak masalah bagi saya! Karna selama ini saya gak pernah menganggap kamu anak dan saya menikah dengan papah kamu hanya karna Harta!"

"Duit papah banyak, masih mampu buat bayar pembatu, kenapa mama selalu nyuruh Alyn? Alyn juga capek ma disuruh terus. Sampai-sampai setiap hari Alyn harus beres-beres rumah yang luasnya Besar banget"

"Mending duit ini saya pakai ke salon atau shopping di banding harus bayar pembantu sedangkan kamu bisa dijadikan babu"

"Ma, kapan mama bisa anggap Alyn sebagai anak mama? Bisa sayang sama Alyn? Alyn juga mau ngerasain kasih sayang seorang ibu"

"GAK AKAN PERNAH"

"Kalau Alyn jahat juga Alyn gak mau tuh ngizinin papah buat nikah lagi, tapi Alyn mau papah bahagia, sama siapapun itu dan ternyata kebahagiaan papah ada di mama walau mama gak pernah anggap Alyn ada"

"Iya memang GAK PERNAH"

Airmata yang berusaha Alyn tahan sedari tadi kini tumpah, matanya mengeluarkan cairan yang sangat deras. Alyn hanya diam dan tertunduk.

Prokk prokk prokk

Tuan Caesar bertepuk tangan sambil menghampiri anak dan istrinya .

"Oh jadi gini, sikap kamu selama ini dibelakang saya? Kirain saya kamu bisa jadi Ibu yang baik untuk Alyn" -Caesar

"Nggak mas, kamu salah paham, tadi kita cuman bercanda mas gak serius" -Valen

"Gak mungkin kalau bercanda Alyn sampai jatuhin air mata" -Caesar

"Nggak mas, aku tulus sama kamu bukan semata-mata karna harta" -Valen

"Jadi dia Lyn yang buat badan kamu memar?" -Caesar

Alyn mengangguk sedangkan air matanya masih mengeluarkan cairan.

"Mas dengerin aku dulu mas, aku bakal jel-"

"Gak ada yang perlu dijelasin, semua udah jelas! Kamu anggap anak saya babu dan kamu hanya mau harta saya saja! KITA CERAI"

Kali kedua Alyn menyaksikan perceraian orang tuanya tepat dihadapan Alyn.





***

Charm After CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang