C- 7

3.3K 186 1
                                    

Alyn, Caesar dan Valen sudah berada di meja makan untuk melakukan sarapan. Dan seperti biasa pula untuk sarapan hanya dengan menu salad serta roti .

Seselesainya sarapan Alyn pamit berangkat sekolah dan langsung menuju garasi untuk mengambil sepeda motor listrik miliknya.

Pelan-pelan kendaraannya itu melaju dan membelah kota kembang .

15 menit perjalanan tanpa hambatan akhirnya Alyn memarkirkan sepeda motor listriknya di parkiran motor .

Suasana sekolah masih lumayan sepi karna jam masih menunjukkan 6:20.

"Lyn"

Alyn menoleh ke sumber suara

"Kak Kenran?"

"Panggil aja Kenran gak usah pakai Kak"

"Eh iya K- Kenran"

Kenran tersenyum

Misi pertama dimulai Batin Kenran

"Mau ke kelas?"

Alyn hanya memberi sebuah anggukan

"Yuk dianterin"

Dengan sigap Kenran langsung memegang lengan Alyn dan di detik yang sama Alyn langsung menganga , jantung nya berdegup kencang , senyum nya tak bisa ditahan.

"Pipi lu merah tuh" ujar kenran

Saat itu juga Alyn langsung tersipu malu.

"udah gak usah malu-malu"

Ia hanya meringis kecil

Sesampainya di kelas, Kenran duduk di bangku Dara. Kebetulan kelas XI IPA 1 masih kosong dan belum ada siswa yang hadir kecuali 2 manusia yang baru masuk tadi.

"Kenapa lu harus pake kaca mata tebel? Mata lu mins?"

Jawab apa ini

"iya"

"Boleh gua lepas kaca mata nya?" Tangan Kenran berusaha membuka kaca mata milik Alyn dan dengan cepat Alyn menepis tangan Kenran.

"Jangan, nanti burm"

3 kali anggukan terlihat di kepala Kenran

"Kenapa setiap hari harus di kuncir kepang? Di gerai mungkin lebih cantik, eumm tapi kaya gini juga cantik"

Blusshhhh

"Gerah"

Setelah itu seorang ketua kelas XI IPA 1 memasuki kelas dengan wajah datar dan susah di artikan.

"Yaudah gua ke kelas dulu, ini surat, dibaca ya" Satu kertas berbentuk perahu diberikan kepada Alyn

"Byeee" lanjutnya

Saat kenran sudah tak terlihat , Alyn membuka surat pemberian Kenran tadi.

Hay manis,

Temuin gua di taman belakang sekolah jam istirahat

Ditunggu.

Kenran A. Pramuwidagdo

Senyuman di wajah Alyn tak kunjung pudar

Kemaren biasa aja kok . Apa karna sikap nya yang berubah sweet jadi deg-degan . Ah mungkin cuman feeling Batinnya

"Hayo lo baca apaan" Ucap Dara dengan nada mengagetkan

Alyn tersentak kaget dan langsung menyembunyikan surat tersebut.

"Dari mama tadi"

"Lyn, gua mau cerita dong"

"Sini"

"Sebelumnya gua gak pernah cerita kan tentang keluarga gua atau apapun tentang gua"

Alyn mengangguk

"Kemarin malem nyokap sama bokap gua berantem gara-gara problem kecil yang di besar-besarin sama nyokap, Mereka adu ngomong dan gua cuman bisa dengerin keributan itu dari kamar . Gua berusaha gak denger dan gua lebih milih masang airphone dan gak lama dari itu tiba-tiba Bokap teriak buat gua kaget , ternyata Nyokap pingsan dan sekarang di rawat di RS"

"Kenapa bisa pingsan?"

"Nyokap punya riwayat darah tinggi, dan pas lagi marah-marah bokap gua malah nyentak balik . Mungkin di kepala nyokap gua udah ada tekanan dan tekanan di kepalanya itu yang bisa buat nyokap gak sadar diri"

"Tapi bokap ngaku ke gua kalau dia nyesel udah nyentak nyokap gua, bokap bener-bener ngerasa bersalah banget" lanjutnya

"Dar, jangan gampang terpuruk sama keadaan, boleh nangis, karna nangis bisa sedikit nenangin jiwa kita, tapi jangan larut dalam kesedihan terus menerus, karna nangis gak bakalan bisa nyelesein masalah. Kalau Dara sekarang lemah terus nanti siapa yang bakalan nyemangatin Papah Dara ?"

"Bangun dar, jangan mau jatuh. Disini masih ada Alyn yang bisa jadi sahabat Dara , 24 jam ada buat Dara" lanjutnya

"Makasih Banyak Lyn, Ucapan lu bisa bangkitin jiwa gua yang udah tenggelem" Dara sedikit Meringis

"Sama-sama"

"Lu ikut ke Hong Kong kan?"

"Nggak Dar"

"Kenapa?"

"Gak papa"

"Lu kalau ada apa-apa cerita aja ke gua, gak usah sungkan"

"Siap Komandannn"

Apa Dara pantas tau tentang identitas Asli gua?

"Dar"

Dara menoleh

"Apa Lyn?"

"Pengen ngasih tau sesuatu"

"Kok kaya serius banget?"

"Eumm tapi jangan kasih tau siapa-siapa karna ini privasi"

"Kalau privasi kenapa dikasih tau ke gua"

Alyn memberi angin di pipi kirinya.

"Bercanda, Udah mau ngomong apaa?"

Krinngggg kringggg

"Yah udah bell" ujar Dara

"Yaudah nanti aja pas istirahat ya"

"Oh iya deh"








***

Kaitlyn Quenshaa Caesar
Dara Agatha Valentine
Anesha Betrick Cordelia
Kenran Alvaro Pramuwidagdo
Gabriel Oktavianus
Debo Marchellino

***

Mencari sebuah ide itu tidak semudah yang kalian fikir, sulit dan rumit. Menyatukan ide yang didapat itu tidak semudah yang kalian fikir, harus mulus tanpa janggal.

Ide atau bahkan imajinasi itu tidak ada yang menjual, mereka yang mempunyai ide dan imajinasi hanya butuh di HARGAI.

And

Don't forget to Like & Voment

Charm After CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang