C- 8

3.3K 190 0
                                    

"Gimana misi pertama? Berhasil?" Tanya Debo

"Sukses gak ada kendala"

"Siapa si yang gak terpukau sama Kenran? Secaraaaaa dia pacar gue" Anesha bersabda

"Alah, buktinya kemaren ditolak" lanjut Gabriel

"Itu si emang si cupunya aja yang belum bersihin kacamata, jadi gak bisa liat jelas tampang perfect nya Kenran" Mungkin ini yang dinamakan perdebatan kecil antara Gabriel dan Anesha

"Padahal cakepan gua" Gabriel merapihkan rambutnya

"Masa cakep gak punya gandengan?" cetus Anesha

"Kan Gabriel sama Debo pacarannya" Kenran terkekeh sendiri

"Anjir, nggak lah Bangkeeee" Debo mulai emosi

"Kemaren masa si Debo sama Gabriel janjian nobi film horor coba, cuco' banget kan" Celetuk Kenran

"Eh itu karna sama-sama pengen liat , jadinya sekalian" Gabriel ikut emosi

"Ihh ketauan banget jones nya ih. Kasian banget. Perlu gua cariin pacar?" Tanya Anesha

"Siapa cewek yang mau lu ajuin ke gua?" tantang gabriel

"ALYN SI KUMAN" Anesha menekan kan setiap kata nya.

"Aku jijik nes, aku jijik sama diaaa" Gabriel meniru gaya dan bahasa di salah satu sinetron televisi dan hal itu membuat para sahabatnya tertawa geli

"Tapi Alyn di bawa kesalon juga jadi cantik, apa si yang gak bisa di dunia ini" Kata Debo

"Cie udah mulai ngebela si cupu" Ledek Kenran

"Ah lu kayak yang mau modalin aja" Gabriel mulai protes

"Ya kalem, Duit dari bokap kan ngalir"

"Westtttt" ucap ke 3 nya bersamaan

Diantara Debo, Gabriel dan Kenran , yang paling kaya adalah Debo, tapi Debo bergaya sederhana tidak berlebihan dan tidak mau menjadi penguasa . Ia lebih memilih menjadi bawahan Kenran padahal Papah Kenran saja anak buah dari Papah nya Debo, tapi Debo tidak memandang tahta atau bahkan harta.

"Tapi tapi tapi, masih kalah sama Tuan Caesar" Ujar Anesha

"Iyalah, lu ngebandinginnya yang warasan dikit kek" cetus Debo

"Tuan Caesar punya anak gak sih?" tanya Gabriel

"Iya punya, Cewek" jawab Anesha.

Kalian harus ingat, Anesha juga anak dari Tuan Caesar yang tidak mau orang-orang ketahui identitasnya.

Anesha lebih memilih menyembunyikan nya dibandingkan ada yang bertanya 'kenapa gak tinggal satu rumah' hal itu menyakitkan bagi Anesha.

"Kok kamu tau?" Tanya Kenran

"Iyalah aku kan up to date"

"Sekolah disini gak Nes? Kan katanya lu UP TO DATE" Gabriel menekankan kata up to date

"Mungkin, tapi gak tau deh"

"Kalau dia sekolah disini juga semuanya bakalan tau tapi sekarang malah gak ada yang tau, berarti bukan sekolah disini mungkin" Protes Debo

"Iya kali"

"Back to topic" Ucap Gabriel

"Jadi, kapan lu bakal nembak si Alyn lagi?" lanjutnya

"Istirahat kali ditaman belakang, ini misi ke dua dan kalian harus bantu gua buat bikin si culun itu sakit hati" kata Kenran

"Tapi otomatis kamu dua in aku dong Ken?" Tanya Anesha dengan wajah tak biasa

"Aelah cuman sebentar doang kali, sama lu break dulu aja kalau gak mau di duain. Cuman mainan lagian" Celetuk Gabriel

"Sayang, lagian aku gak bakal beneran jatuh cinta sama cupu itu lah, mendingan kamu kemana-mana , aku juga waras kali, gak mungkin aku ninggalin cewek secantik kamu" Kenran mengelus pucuk kepala Anesha .

"Makin sayang" Ujar Anesha sambil memeluk Kenran

Gabriel dan Debo menepuk-nepuk lengan seperti menepuk nyamuk

"Gila nyamuk banyak banget ya Gab"

"Iya Deb, Kantin aja yuk"

"yuk"

***

"Jashmine Aura Shafa" Wali kelas XI IPA 1 yang bernama Bu Resi sibuk mendata anak yang akan ikut Tour 4 hari lagi.

"Hadir bu"

"Kamu ikut?"

"Ikut bu, Uangnya nanti di Transfer langsung ke rekening Ibu"

Bu Resi mengangguk

"Kaitlyn Quenshaa"

"Hadir bu"

"Kamu ikut?"

"Nggak bu"

"Loh, kenapa?"

Sebenarnya Bu Resi , BK dan Kepala sekolah sudah tau identitas asli Alyn sejak pertama sekolah di SMA PERMATA, tapi Caesar memerintahkan mereka untuk tidak memberitahu siapapun.

"Gak papa bu"

"Dia tuh gak punya uang gais jadinya gak bisa ikut" cetus Bela

"Iyalah, Bokapnya aja ngos-ngos an buat bayarin spp dia, apalagi ikut Tour Kayak gini" lanjut Keyla

"Namanya juga Cupu, pasti miskin" sambung Bela

Alyn yang mendengar itu cukup diam dan tidak bertindak apapun.

Kalian gak tau aja siapa gua sebenernya

"BELA , KEYLA, kalau kamu merasa dari kalangan orang mampu tapi kenapa attitude kamu nol? Gak punya tatakrama dan sopan santun dalam bicara? Kalah dong sama Pengamen lampu merah" Celetuk Bu Resi membuat 2 orang yang di tegur tertunduk diam.

"Minta maaf sekarang sama Alyn" perintah Bu Resi

"Sorry" ucap keduanya

"Iya"

Kringggg krriinnggg

"Kalian istirahat dulu nanti dilanjut lagi"

Satu persatu Murid kelas XI IPA 1 keluar kelas, begitupun Dara yang mengajak Alyn untuk ke kantin

"Kantin gak?" Tanya Dara

"Nggak dulu"

"Oke, gua duluan ya"

Alyn mengangguk

Setelah Dara benar-benar pergi lalu Alyn langsung menuju ke taman belakang sekolah.

Di setiap koridor banyak sekali orang yang membicarakan Alyn dan menatap sinis, tapi Alyn berusaha tak peduli.

Sesampainya di taman belakang sekolah, Alyn hanya terpaku di satu titik.

Dimana tempat itu terdapat bunga mawar merah yang bentuk love besar .

Alyn memasuki lingkar love tersebut dan memutar kan badan mencari seseorang yang sudah janji akan bertemu ditempat itu.

"Kamu suka?"

Alyn langsung menoleh kebelakang dan terdapat Kenran yang sedang tersenyum manis.

Alyn hanya memberi anggukkan, tak lebih.

Sesimpel itu?

Kenran menjongkokkan tubuhnya dan melipat dengan satu kaki, lalu mengeluarkan bucket yang tersimpan dibalik badannya sedari tadi.

"Lu mau gak jadi pacar gua?"



***

Charm After CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang