C- 10

3.5K 204 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana Alyn dan keluarga harus pergi ke LA untuk menjenguk sang Oma.

Sesampainya di LA, Mereka langsung ketempat tujuan , yaitu Johns Hopkins Hospital menggunakan jemputan yang sudah di pesan oleh Paman Alyn yang terlebih dahulu sampai di Los Angeles, Amerika Serikat.

"How is grandma" Tanya Caesar pada Paman Carda

"Grandmother has done surgery and God is always good, so God saves the grandmother from all these trials" Jawabnya

(Nenek telah melakukan operasi dan Tuhan selalu baik, jadi Tuhan menyelamatkan nenek dari semua cobaan ini)

"Thank to God"

Alyn, dan Caesar Nangis bahagia, tidak dengan Valen yang hanya biasa saja tanpa reaksi apa-apa.

"Tomorrow grandmother can go home and we will make a flight to Indonesia" Ujar Paman Carda

"Okey"

***

Dara duduk dibangkunya sambil memainkan gadget. Jam di Ponsel nya sudah menunjukkan 06:52 .

"Kok si Alyn belum dateng si? Padahal balik sekolah gua mau ngajak shoping" Gerutunya

"Ah udah ini mah kagak masuk si Alyn"

Dara berniat pulang sekolah nanti akan datang ke Jl. Calivornia IV untuk mencari rumah Alyn .

DiKelas lain, sudah ada 3 pasang Pria Idiot dan 1 Gadis cetar yang sedang berbincang ria.

"Hari ini lu mau jalanin misi apa?" Tanya Gabriel

"Hari ini gua cuman mau ngajak ke Kantin kayaknya"

"Nes, lu gak cemburu kan?" Tanya Gabriel lagi

"Kagak lah, ngapain cemburu sama cupu kayak dia"

"Gua mau nanya deh" Ujar Debo

"Apa?" Saut Gabriel dan Kenran

"Kenapa ya banyak banget yang manggil si cupu itu cupu?"

"Lah lu juga manggil cupu, kenapa coba?" Sewot Kenran

"Kan gua ngikutin orang"

"Yaudah gua juga ngikutin orang" Sambung gabriel dengan wajah tanpa dosa

"Ya karna emang dia cupu dan pantes dipanggil cupu, pantes buat di injek" Sambung Kenran

"Iya betul, dia itu emang Cupu dan Terlalu banyak gaya, Segala mau sekolah di SMA PERMATA. Yang ada sekolah ini jadi ada kumannya" lanjut Anesha

"Tapi apa iya dia beneran Cupu? Keliatannya dia Jenius" Kata Debo dengan wajah bertanya-tanya

"Ohh, sekarang lu ada di pihak Kuman itu?" Ucap Anesha

"Ya kan cuman berpendapat, salah?"

"Liat aja deh dari matanya, Kayak punya aura yang beda gitu" lanjutnya

"Jadi selama ini Debo suka merhatiin si Cupu itu Bro!" Seru Gabriel sambil terkekeh di susul dengan Kenran

"Kan sekedar ngasih tau, Dasar Idiot!" Cetus Debo

"Yaudah udah, jangan ribut" Anesha berusaha menenangkan situasi

"Oia , Btw kalian gak mau beli baju baru sama sepatu baru, buat di Hong Kong gitu?" lanjut Anesha

"Belanja gitu maksud lu?" Tanya Debo sambil mengangkat sebelah alis

"Hmm"

"Gua si mau BELI baju baru, bukan BELANJA, soalnya kalau Belanja tuh bahasanya cewek banget. Kan gua gantle bukang lekong" Celetuk Gabriel sambil memperagakan gerakan lekong

"Yaudah sama aja"

"Kuy nanti balik sekolah"

"Yokkk"

***

Dara mengendarai Mini Cooper nya menelusuri Jl. Calivornia IV , ia memperhatikan setiap rumah yang ada. Dan mata Dara langsung tertuju pada rumah 3 lantai yang luas dan paling mewah, bernuansa Putih dan pagar hitam yang super tinggi . Dan satu-satunya orang yang berada di jalan itu hanyalah Satpam yang menjaga rumah mewah tersebut.

Dara menghentikan Mobilnya di depan rumah Luas bin Mewah tersebut, terdapat ukiran nama di Tembok sebelah pagar yang bertulisan "Ir. Caesar Adhyastha"

Tepat, itu adalah rumah tuan Caesar.

Dara langsung turun dari mobil dan menghampiri pos satpam rumah milik tuan Caesar.

"Permisi pak"

"Eh iya neng, Ada yang bisa saya bantu?"

"Pak saya mau nanya, bapak tau rumah Alyn anak SMA PERMATA gak? Katanya si rumah nya di Jalan Calivornia IV"

"Oh Non Alyn? Ini rumah nya Neng"

"Hah? Maksud bapak?"

"Iya ini rumah Non Alyn, yang Neng injek sekarang itu rumah Non Alyn"

"G-ggak mungkin pak, Alyn yang berkacamata tebal itu? Rumahnya ini?"

"Eh neng, kalau Non nya saya mah nggak berkacamata tebal, Manehna mah geulis pisan, modis, cetar membahana melintasi cakrawala, sosialita ongkoh"

"Maenya atuh Pak?"

"Muhun neng, Muhun"

"Oh kalau Alyn yang saya cari itu dia nggak modis dan gak sosialita, Disini ada Alyn yang lain mungkin pak?"

"Ada sih, itu rumahnya yang warna abu-abu" Pak satpam menunjuk rumah yang jaraknya hanya beberapa rumah dari tempat Dara berdiri sekarang

"Tapi, kalau yang rumah itu tadi saya liat si Alyn nya lagi pergi bawa-bawa tas besar sama Mamah nya" lanjut nya

"Kira-kira pada mau kemana ya pak?"

"Kurang tau saya mah Neng"

"Eumm yaudah deh pak, makasih ya"

"Iya Neng, sama-sama"

Dara memasuki mobil nya lalu memutar balik dan melaju dengan kecepatan sedang .

Alyn sama nyokap nya mau kemana yak? Kok kata si pak satpam dia pergi bawa tas besar ?





***

Charm After CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang