C-3

4K 226 0
                                    

"Truth or dare?" tanya Gabriel yang tengah bermain TOD dengan Kenran, Anesha dan Debo

"Dare" saut kenran tanpa fikir panjang

"lu harus bisa nembak si anak baru cupu itu dalam jangka waktu 2 minggu dan setelah itu lu pacarin selama 40 hari. Gak ada nego dan harus di lakukan" tegas gabriel dengan senyum kemenangan

"what? Anesha gimana? Dia kan pacar gua"

"Anesha juga mikir kali, masa iya dia mau cemburu sama orang yang gak selevel" kata gabriel sambil menyeruput es buah dihadapannya

"yaudah gak masalah, lagian gak mungkin kan kenran beneran jatuh cinta sama si cupu miskin itu" saut anesha dengan sejuta percaya diri

"kalau gua gagal?"

"lu harus traktir kita selama 2 bulan dimanapun kita berada termasuk di bar dan kalau lu menang, sebaliknya"

"deal"

"deal"

Gabriel dan kenran berjabat tangan.

***

Bell pulang sekolah sudah bunyi sejak 30 menit yang lalu, jarak dari sekolah kerumah alyn hanya membutuhkan waktu 15 menit menggunakan sepeda motor listrik nya itu.

Sekarang alyn berada di tengah rumah sambil menatap layar tv ukuran 50 inch yang menayangkan film kartun.

"Alyn! Kamu anak gak tau diri! Pulang sekolah beres-beres rumah kek, nyiramin tanaman kek, nyapu halaman kek, ini malah nonton TV! Kalau bukan karna saya nikah lagi dengan papah kamu. GAK SUDI saya punya anak kayak kamu" oceh valen dengan mata membulat seperti ingin copot dan tangan terkepal dua-duanya.

"maaf mah tadi aku masih capek"

"alah! Capek-capek, Males aja di piara! Kambing di piara gemukkk!"

Valen berlari kearah belakang tv sedangkan alyn masih diam di sofa depan tv.

Ternyata valen mengambil sapu ijuk .

Dengan kasar valen memukul alyn menggunakan sapu ijuk.

"Perawan kok pemales! Jangan-jangan udah gak perawan kamu! Semakin gak sudi saya ngurusin kamu!" ucap valen sambil memukul badan alyn dengan sapu ijuk

"aww aww ng-nggak mah. Aku masih perawan" sakit, sakit dan sakit yang alyn rasakan

"Masih mending saya mau ngurusin kamu selama papah kamu kerja dan keluar negri! Bukannya bantu-bantu malah santai nonton tv!" pukulannya semakin keras.

Alyn yang tak tahan dengan sakit dan seluruh badannya sudah memar langsung meneteskan air mata deras .

"CENGENG DASAR ANAK HARAM!" Celetuk valen sambil melempar sapu ijuk ke arah alyn

Hikss.. hiksss

"pap-ppahh" isakan tangis alyn semakin menjadi-jadi, kini seluruh badannya merah dan lecet oleh luka.

Kapan mama bisa nerima alyn sebagai anak mama ?

***

"gimana sekolah baru kamu lyn?" tanya papah .

"menyenangkan pah, dan temennya juga baik"

"masuk kelas berapa?"

"XI IPA 1"

"Saingan belajar kamu berat dong? Harus rajin belajar kalau gitu"

"iya pah"

"mas, tadi aku abis dari mall beli baju ini, bagus kan? Tadi alyn aku suruh milih tapi dia gak mau"

Kapan mamah ke mall ngajak aku?

Setelah kejadian sore tadi saat valen melempar sapu ijuk kearah alyn, valen langsung pergi ke mall untuk refreshing tanpa di temani siapapun. Bahkan alyn tidak tau bahwa mama tirinya ke mall, tapi valen mengaku-ngaku di depan suaminya kalau tadi ia ke mall bersama putri sulung nya.

"kenapa kamu gak mau milih alyn?" tanya papah

Alyn melirik ke arah valen dan valen menyambut dengan tatapan kejamnya

"nggak kenapa-napa pah, alyn lagi gak mau aja"

"ohh, kalau kamu mau apa-apa bilang aja sama papah ya nanti langsung papah belikan, atau nggak kamu bilang ke mama"

Males banget aku wujudin keinginan anak satu ini batin valen.

Alyn mengangguk

"aku mau cuci piring dulu ya" ucap valen

"eumm... Pah? Aku mau nanya sesuatu boleh?"

"tanya apa alyn?"

"siapa nama kakak kandung aku?"

"Anes? Kenapa dia?"

"Anes apa pah?"

"gak tau papah lupa, lagian sekarang kakak kamu juga dirawat mantan mamah kamu, gak usah khawatir"

"aku boleh ketemu dengan mamah dan kakak kandung aku?"

"Jangan lyn, lebih baik jangan"

"kenapa pah?"

"pokoknya jangan!"

***

Lia sedang mengerjakan pekerjaannya di ruang kerja yang berada dirumahnya. Sekarang tepat pukul 21:42 lia masih di kejar oleh dokumen-dokumen yang masih menumpuk dan belum tersentuh.

Tok tok tok

"masuk"

Terlihat lah wanita remaja yang menghampiri mamahnya sambil membawa minuman hangat

"Mah? Apa mamah gak mau cari suami lagi biar mamah gak cape-cape kerja dan bisa lebih santai meluangkan waktu bareng aku?" ujar anesha

"Udah nes, kamu tidur aja udah malem, urusan cape atau nggak nya itu tanggung jawab dan kewajiban mamah yang harus membiayai kamu"

"Mamah gak ada niatan buat ketemu papah Caesar ? Atau ketemu adik aku gitu?"

"Mamah mau aja ketemu alyn tapi nggak dengan papah kamu. Lagian mamah udah nurutin kemauan kamu buat sekolah ditempat mantan papah kamu kan?"

"Mah, yang namanya orang tua itu gak ada yang namanya mantan. Lagian, kalaupun aku sekolah di sekolahan milik papah, selama ini dari aku kelas 10 sampai kelas 12, belum pernah aku ketemu papah"

"Yaudah bagus, kalau bisa jangan sampai ketemu. Mamah mau alyn bisa tinggal bersama kita, bisa kumpul dan main bersama-sama lagi"

"Mah, kalau nanti aku sampai ketemu dengan adik aku. Aku bakal bawa dia ke mamah."

"Nes, jangan sakitin mamah seperti yang papah kamu lakuin dulu ke mamah ya"

Lia langsung menghampiri Anesha dan langsung memeluknya.



***

Charm After CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang