C- 28

2.6K 132 0
                                    

"Make a wish dulu sebelum lampionnya diterbangin"

Tuhan, satukan lah kembali Papah dan Mamah. Serta tetap jadikan Debo superhero saat Papah gak ada bahkan sampai pada masanya tiba -Alyn

Tuhan, jadikan lah wanita dihadapanku adalah wanita satu-satunya yang aku perjuangkan dan mampu menjadi pendampingku kelak. Bahagiakan ia tuhan. -Debo

"Terbangin yak?" -Alyn

"Di itung ya. 1... 2... 3...."

Kedunya sama-sama melepaskan lampion yang sudah ia beri harapan.

"Kamu percaya gak? Apa yang kita harapkan di lampion itu terwujud?" Tanya Debo

"Nggak"

"Why?"

"Karna hidup mengajarkan aku, jangan mengharapkan apapun pada siapapun" -Alyn

"Terus kenapa kamu beri harapan di lampion itu?"

"Aku juga berharap agar tuhan mendengar harapan aku barusan"

"Dan aku berharap aku yang ada didalam harapan kamu"

Keduanya saling beradu tatap, sama-sama tersenyum dan akhirnya berpelukan.

"Never gonna stop loving you" ucap Debo berbisik ditelinga Alyn

"To" saut Alyn pelan

Satu kata yang bisa mereka ungkapkan dalam detik itu. Yaitu, N Y A M A N.

***

"Makasih ya Deb"

"Sama-sama, besok jangan lupa ya"

"Siap Jendral"

"Aku pulang duluan, kamu jangan tidur malem-malem"

"Iya, hati-hati"

Debo membunyikan klakson yang menandakan pamit.

Alyn berjalan memasuki rumah dan langsung rebahan di ranjang king size miliknya.

Perlahan matanya terpejam dan ia mulai memasuki ke alam mimpi.

Sedangkan di sisi lain Anes dan Lia sibuk memilih baju untuk di bawa berlibur nanti.

"Mah jangan lupa bawa topi sama kaca mata ya" Anes mengingatkan mamah nya ke 18x

"Iya Anes iya, astagaaa"

"Kan Anes cuman ngingetin"

"Ngingetin sampai 18x selama 2 jam"

"Rekor berarti Mah"

"Tau ah Nes, mending kamu pilihin tuh baju sama sepatu yang mau kamu bawa. Jangan lupa bawa power bank"

"Mah, iya ngomong bawa power bank nya 1x aja, ini udah ke 12x nya loh mamah ngomong bawa power bank"

"Kamu 18x, lebih banyak"

"Yaudah anggap aja seri"

"Yaudah tidur gih besok jangan sampai kesiangan"

"Siappp, aku tidur duluan ya Mah"

"Iya, Selamat malam anak mamah"

"Malam juga mamah Anes"

***

Saat ini Alyn, Debo, Dara, Anes, Lia sudah berada di bandara dan beberapa menit lagi pesawat akan terbang.

Masing-masing penumpang sudah berada ditempat duduknya dan sebagian sudah ada yang tertidur pulas, lain hal nya dengan Lia, Dara dan Anes yang sibuk bicara tak henti-henti.

Sedangkan Alyn dan Debo sudah tertidur pulas. Mungkin mereka kurang tidur atau bahkan memang sengaja memilih tidur? Yang jelas detik itu mereka sama-sama sudah memejamkan mata.

Selama perjalanan Alyn dan Debo tertidur pulas, sampai tiba di Barcelona Airport mereka baru bangun.

"Udah sampai?" -Alyn

"Iya udah, lu tidur mulu sih" -Dara

"Yaudah kita langsung ke Apartement aja yak, supirnya udah nungguin kayaknya" -Alyn

"Kalian bisa bahasa Spanyol kan?" lanjut Alyn

"Bisa lah"

"Ya bisa atuh"

"Bisa bisa"

"Wah ngeremehin nih anak satu"

"Yaudah yuk kita langsung aja" -Alyn

Perjalanan memang cukup melelahkan, ditambah lagi perjalanan dari bandara ke Apartement bisa dibilang memakan banyak waktu. Hingga membuat semua nya tertidur saat sudah sampai Apartement.

Alyn dan Debo yang sudah tidur di pesawat pun masih melanjutkan tidur nya di Apartement. Mungkin keduanya memang hobby tidur.

Jam 9 malam Lia terbangun dari tidurnya.

"Hoammm" Lengan kanannya berusaha menutupi mulutnya yang terbuka

"Eh Nes, Dar, Lyn bangun udah malem"

Dara, Alyn dan Anes masih dalam keadaan tidur. Akhirnya Lia menggerakkan badan Anes

"Bangun Anak-anak" dengan suara yang lebih keras, hal itu mampu membuat semuanya mengucak-ucak mata dan terbangun dari tidurnya

"Orang mah ngebangunin udah pagi si mamah ma ngebangunin udah malem" -Anes

"Ya kan kita dari tadi tidur. Capek di jalan" -Lia

"Debo dimana? Coba bangunin" -Lia

Alyn menurunkan kakinya dari ranjang dan melangkah menuju kamar yang berada di dekat dapur.

Tok tok tok

"Deb bangun"

Beberapa menit kemudian Debo membuka pintu dengan wajah yang super kusut.

"Mandi sono" -Alyn

"Dingin ah" -Debo

"Kan airnya bisa diatur, jangan norak deh" -Alyn

"Oh iya lupa, yaudah aku mandi dulu"

Alyn kembali ke kamar nya menghampiri 3 wanita yang sedari tadi berdiam diri dikamar tersebut.

"Mandi gantian sono, airnya di atur aja. Pada bisa kan?" -Alyn

"Hmm"

"Hmmm"

"Kita jalan-jalannya besok aja yak, ke Modernist Park Guell"

Semuanya langsung membulatkan mata tak percaya

"Hah? Serius?" -Dara

"2 rius" -Alyn

"Alyn kamu gak bercanda kan?"

"Nggak kak"

"Lyn, jangan bohong sama mamah"

"Serius mah gak bohong"

"Yaudah kita mandi abis itu nonton film rame-rame yak"

"Siappp"


***

Charm After CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang