C- 29

2.5K 130 0
                                    

"Tak perlu iri, kita punya porsi masing-masing. Hidup yang terlihat mewah belum tentu benar-benar Indah"

---

Satu malam mereka habiskan untuk menonton film bersama. Sampai akhirnya di jam 03:00 pagi semuanya sudah mulai tak tahan dengan kantuk yang merajalela dan semuanya memilih tidur.

Alarm telah di setting pada setiap ponsel , 07:00 mereka akan dibangunkan oleh Alarm.

07:00

Alarm bunyi bersamaan dengan suara yang berbeda-beda. Lengan mereka sibuk mencari ponsel untuk mematikan suara, dan untungnya semua langsung bangun lalu mandi, tidak ada acara tidur lagi atau 5 menit lagi.

1 jam usai sudah mereka untuk bersiap-siap. Akhirnya, 5 orang tersebut langsung menaiki taxi menuju Modernist Park Guell.

Sesampainya disana, Mamah dan Alyn berfoto-foto terlebih dahulu, Anes dan Alyn serta Dara dan Alyn pun tidak mau ketinggalan.

"Lyn, kamu sama Debo aja. Mamah biar sama Anes dan Dara" -Mamah

"Gak papa mah?"

"Gak papa kok, yaudah mamah duluan ya"

Mamah, Anes dan Dara berlalu begitu saja, langkahnya semakin jauh dari pandangan Alyn. Ada sedikit kecemburuan yang terlintas dihati Alyn, namun gadis itu berusaha tetap tegar.

Debo yang melihat perubahan ekspresi wajah kekasihnya langsung mengetahui apa yang ada dibenak Alyn.

"Eh, beli es krim rasa mint, mau gak?" Debo berusaha mengalihkan perhatian dan menghilangkan kesedihan Alyn.

"Wow? Mint? Mau mau" Wajah Alyn kembali ceria dan Debo mengukir senyum sejuta kebahagiaan diwajahnya.

"Yuk, kamu mau berapa?"

"Dua"

"Abisin yak"

"Iya"

Debo langsung membeli es krim dan Alyn berdiri tidak jauh dari Debo berdiri.

"Nih, bilang apa?"

"Sama-sama"

"Anak siapa si kamu? Kok ngeselinnnn" Debo mengacak-acak pucuk kepala Alyn lalu mencium rambut kekasihnya.

"Ngeselin juga ada yang sayang" Alyn menjilat es krim secara bergantian.

"Siapa yang sayang?"

"Kamu" Alyn mencolek hidung Debo dengan sedikit es krim, lalu Alyn lari tanpa dosa dan Debo mengejarnya.

"Kejar kalau bisa kejarr, badan aku kecil jadi mampu lari cepet" Kata Alyn

"Kaki aku panjang jadi mampu melangkah besar" Debo lari semakin kencang dan sudah hampir berada di dekat Alyn

Kedua es krim milik Alyn masih berada di genggamannya, masih ia jilat sambil lari begitu cepat.

"Hayoloh mau kemanaa?" Ucap Debo yang langsung memeluk Alyn dari belakang

"Yah ke tangkep" gadis itu memelas

Tanpa dosanya Debo menjilat habis es krim yang ada di lengan kiri Alyn. Gadis mungil yang melihat kejadian itu langsung berdengus kesal.

"Ih kamu mahhhh, punya aku diabisin" -Alyn

"Dari pada kamu pake buat nyoret muka aku? Lagian kamu makan banyak badan kecil" -Debo

"Ishhh biarin" Alyn mengerucutkan bibir

Debo yang melihat wajah lucu Alyn langsung mengelitiki tubuhnya dan Alyn kembaki dengan tawa indahnya.

"Debo ih gelii Deb, peace peace please udahan"

Debo langsung menghentikan aksinya, sekarang mereka tengah berada dikerumunan banyak orang atau bisa dibilang mereka berada di tengah jalan.

Keduanya saling bergandengan lalu berjalan ke tepi dan akhirnya mereka bisa bernafas lega.

"Lyn, coba kamu ngadep kebelakang, jangan liat aku"

"Kenapa emang?"

"Udah nurut aja"

Alyn langsung membalikkan tubuhnya, dan Debo memetik satu bungan wangi nan indah untuk di taruh di telinga Alyn.

Masih dengan posisi Alyn menghadap kebelakang , Debo memakaikan bunga tersebut ke telinga Alyn, setelah itu Debo menaruh muka di samping kanan wajah Alyn.

"Aku udah boleh nengok?"

"Udah"

Suara Debo yang tepat dikuping kanan Alyn mampu membuat Alyn langsung menoleh kaget.

Cupp'

Satu kecupan manis mendarat di pipi mulus Alyn yang langsung berubah menjadi merah.

Blushhh'

"Udah dong jangan blushing gitu" Ledek Debo

Alyn langsung memegang kedua pipi karna tak tahan dengan panas pipinya yang diyakin kan sudah memerah.

"Ih dasar anak curut, kurangajar" Kata Alyn

"Tapi kamu seneng?" -Debo

Alyn hanya bisa memamerkan senyumnya yang sulit dipudarkan.

"Yaudah telfon mamah kamu gih, tanya mau pulang kapan"

Tanpa aba-aba lagi, Alyn langsung mengeluarkan ponsel berlambang apel digigit.

"Halo mah, mau ke Apartement kapan?"

"..."

"Oh yaudah kalau gitu"

"..."

"Iya siap"

"Apa katanya?" Tanya Debo

"Katanya mau kuliner dulu, baru mau pulang"

"Yaudah yuk kita kuliner, gedein badan biar gak kecil terus"

"Ih kan mungil" Protes Alyn

"Tapi kalau gemuk, dipeluk nya nyaman"

Alyn diam

"Dan tapi aku nerima kamu apa adanya tanpa mandang fisik. Tadi aku cuman bercanda lagian"

Alyn langsung memukul kecil lengan Debo.

"Maaf Lyn maaf"

"Ngeselin nih anak Pak Marchellino"

"Gemesin nih anak tuan Caesar"

***

Kaitlyn Quenshaa Caesar
Dara Agatha Valentine
Anesha Betrick Cordelia
Kenran Alvaro Pramuwidagdo
Gabriel Oktavianus
Debo Marchellino

***

Mencari sebuah ide itu tidak semudah yang kalian fikir, sulit dan rumit. Menyatukan ide yang didapat itu tidak semudah yang kalian fikir, harus mulus tanpa janggal.

Ide atau bahkan imajinasi itu tidak ada yang menjual, mereka yang mempunyai ide dan imajinasi hanya butuh di HARGAI.

And .

Don't forget to Like and Coment.

Ig : zahraamaliah._

Charm After CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang