~ Prologue ~

1.8K 91 9
                                    

Lilith POV

"Hoaahmm. Ibu, aku bosan. Aku mau jalan-jalan dengan Furumi." - keluhku sambil terus menguap.

"Furumi sedang bermain dengan temannya, Lith. Jangan ganggu kakakmu." - perintah ibu lembut.

"Booo. Kakak apanya? Dia hanya lebih tua 4 hari dariku (di neraka {malaikat dan iblis} hari udah kayak menit, bulan kayak hari, tahun kayak bulan). Dia juga masih berumur 15 tahun sepertiku." - keluhku lagi.

"Haah ... Dasar anak manja. Belajar aja sana, anak bodoh." - ujar ayah dengan galak seperti biasa.

"Tunggu, Vand. Jangan terlalu kasar pada Lilith." - ujar ibu.

"Memang kenyataan kok. Mentang-mentang punya banyak kekuatan kau sombong." - ucap ayah lalu keluar.

Nama ibuku adalah Lara, sedangkan nama ayahku adalah Vand. Ibuku seorang malaikat, sedangkan ayah iblis.

Karena itu, aku lahir sebagai de-angel. Iblis setengah malaikat. Tapi aku tinggal di neraka karena aku lahir disini.

Tapi anehnya, Furumi tidak sama sepertiku. Dia sepenuhnya iblis. Aku sendiri bingung kenapa bisa begitu.

"Ibu, aku mau jalan-jalan dulu." - ucapku sambil memakai tudung lalu pergi keluar.

Hidupku hanya seperti ini. Selalu dikurung di rumah. Kalau ketahuan aku adalah de-angel, maka tamat aku sudah. Di neraka, de-angel dijual dengan harga 10 triliun dalam harga neraka.

Aku berjalan menelusuri suatu hutan yang penuh pohon tinggi. Karena ini jalan pintas untuk pulang.

Saat di tengah hutan, tiba-tiba ada satu iblis pria yang loncat ke depanku. Dia berpakaian serba merah. Diam-diam aku menyelidikinya.

Nama = Lur
Umur = 326 tahun
Kekuatan = lava
Keadaan = menginginkan kepala sang de-angel generasi kini.

"Hi, gadis kecil. Mau jalan-jalan denganku?" - tanyanya sambil melambaikan tangan.

Aku hanya diam saja. Tidak menjawan apapun. Kalau dia tidak mengapa-apakan diriku, yasudah aku biarkan. Kalau dia menggangguku, kupatahkan lehernya.

"Hei, jangan sombong donk. Buka tudungmu. Masa iblis secantik dirimu memakai tudung sih?" - dia memegang tudungku dan hampir membukanya.

PLAK

Aku menepis tangannya. Tapi aku tetap tidak bicara apapun.

"Aaarrggggh! Kau membuatku kehilangan kesabaran. Cepat keluar!" - perintahnya lalu ada sekitar 7 atau 8 iblis mengepungku.

"..." - aku menatap mereka tajam.

"Tangkap de-angel itu. Dan kita akan jual kepalanya yang seharga 10 triliun harga neraka." - ucapnya.

Semua orang itu berlari kearahku. Ada yang membawa batang kayu, ada yang memakai kekuatan, dan ada yang membawa senjata.

Aku diam saja sambil meloncat dan jungkir balik ke belakang. Hasilnya, orang yang tadi berlari bertabrakan satu sama lain dan pingsan (:v)

"Ka-kau! Apa-apaan kau?!" - tanyanya galak.

"Jangan marah donk. Aku bahkan tidak menyerang. Mereka kan menyerang satu sama lain~." - ujarku dengan nada meledek.

"Grrr ... Beraninya kau jal***! Sini kau!" - teriaknya dan berlari kearahku.

Tepat saat dia menyerang, aku langsung turun ke bawah. Aku menyengkat kakinya dan menarik lehernya lalu kuremas.

KRAK

"GAAAAH!!!" - Teriaknya.

Sesuai janjiku. Kalau kau mengganggu, akan kupatahkan lehermu.

Queen Of Hell ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang