Chapter 2 : Pertandingan besar

809 64 2
                                    

Normal POV

"Eh, eh, dengar tidak? Katanya di pertandingan king fight tahun ini ada iblis wanita yang ikut loh."

"Eeh??? Yang benar?!"

"Tidak mungkin bisa lah. Yang pria saja bahkan tidak bisa mengalahkan raja Asmodeus."

"Hahaha, pasti lemah sekali yang wanita."

Tanpa mereka sadari, ada satu iblis wanita berambut pirang dan bermata merah muda yang mendengar pembicaraan mereka. Sayangnya itu Furumi :v

"Wah, jangan bicarakan Lilith donk. Kalian memang mau mati ya?" - tanya Furumi dengan mata setan.

"Hei, kau kenal siapa iblis gila ini?"

"Nggak tuh. Paling iblis mabok micin." - eh mereka berdua salah bicara :v

BAGH BUGH BAGH BUGH

"Fuh, kalian memang tidak sadar keadaan ya." - ujar Furumi sambil meninggalkan 2 iblis yang baru saja dihajar olehnya.

Keesokan harinya, pertandingan itu diselenggarakan. Ada 157 peserta yang ikut tahun ini. Termasuk Lilith. Dan dia satu-satunya wanita yang ikut.

Setelah mengambil undian, mereka bersiap-siap. Lilith dapat nomor 21.

'Uh ... Sial ...' - pikir Lilith.

Lilith segera mengganti bajunya (tentunya di kamar ganti). Setelah keluar, dia ditatapi terus oleh iblis disana. Dengan tatapan mesum -_-

Begini nih ͡° ͜ʖ ͡°

"A-ano, nona ... Namaku Drio, namamu siapa, cantik?" - tanya seorang iblis berpakaian kaos biru tosca dan celana pendek hitam.

"Namaku Lilith, dan jangan panggil aku cantik." - jawab Felyna jutek.

Dia memakai pakaian serba hitam dengan tudung dan masker hitam menutupi wajahnya. Dia membawa 2 pedang. Meski ditutupi, kelihatan sekali wajahnya itu.

"Bukan begitu cara berkenalan. Nih, kuajri. Hei, nona, namamu siapa nih? Aku Hed." - ucap iblis lain dan malah merangkul pundak Felyna.

Felyna langsung menarik tangannya dan mematahkan sendinya dengan sikutnya. Dia juga menampar Hed dengan memakai kekuatan api hingga wajahnya terbakar.

KRAK

"UA-"

"Kau berteriak sekali, kupatahkan sendimu yang lain." - ancam Lilith.

"A....a......a.....a......" - iblis itu mencoba tidak berteriak.

"Jangan pernah menyentuhku, dasar mesum. Kalian juga. Kalian menggangguku sekali, kupastikan kalian sudah terluka sebelum melawan raja itu." - ujar Lilith.

Lilith POV

Hadeuh ... Padahal sudah mau bertanding. Tapi kok ada yang berani nyari masalah dulu? Kan buang-buang tenaga banget.

Aku melepas tudungku karena panas. Entah panas karena pakaianku terlalu tebal, tempatnya memang panas, atau karena gugup. Tapi aku tidak mau membuka masker karena tidak mau wajahku ketahuan.

"Hello~~. Lilith kau bisa dengar?"

EH KAMPR*T KAU FURUMI! BIKIN KAGET AJA.

"Jangan ngamuk gitu donk. Aku mau ngomong padamu tapi kau ada di ruang tunggu. Jadi aku pakai long range chat saja."

Long range chat adalah komunikasi jarak jauh. Sejauh apapun tetap bisa berkomunikasi. Tidak sulit, hanya perlu memanggil nama lawan bicara. Tapi hanya iblis kembar yang bisa melakukan ini. Tapi ini berbeda dengan telepati untuk pasangan.

Queen Of Hell ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang