Chapter 20 : Kebangkitan

196 29 0
                                    

"Hei Vie, apa kau lihat dimana buku data para pasukan?" - tanya Lilith sambil melihat-lihat di sekitar perpustakaan.

"Hn? Mana kutahu. Kan bukan aku yang bertanggung jawab disana." - jawab Vie dan memasukkan semua buku-buku disana.

"Heeh~~ sang 'ibu ratu' ini mulai gelisah ya~" - dan kembalilah sifat menyebalkan Vie.

BLETAK

"Permisi apa kau tau dimana buku data para pasukan?" - tanya Lilith pada penjaga perpustakaan, meninggalkan Vie yang terkapar di lantai.

"Ini." - jawab penjaganya dan memberikan bukunya pada Lilith. Setelah berterima kasih Lilith pergi meninggalkan perpustakaan lalu masuk ke ruang kerjanya.

'Fuh ... Sudah lama sekali kejadian itu. Lalu Mammon dan Valac kembali ke sini. Tapi entah dimana.' - batin Lilith.

Drrrrt

"Eh?" - Lilith langsung menoleh ke pintu. 'Itu getaran dari gerbang kan? Apa terjadi sesuatu?' - batin Lilith lalu berjalan keluar dan menemui Baal.

"Beelzebub aku merasakan getaran aneh dari gerbang. Apa kita perlu memeriksanya?" - tanya Lilith.

"Perlu. Panggil Belial juga dan jangan sampai Mirami ikut, kemungkinan ada hal buruk." - pintah Baal lalu berdiri. Lilith mengangguk dan menuju kamar Belial.

Klak

"Belial, ikut denganku." - pintah Lilith dan menarik tangan Belial dengan paksa keluar.

"Ada apa?" - tanya Belial.

"Ikut saja. Kau harus ikut." - pintah Lilith.

"Ibu aku juga mau ikut!" - pintah Mirami.

"Mira, tidak boleh. Kau tidak boleh ikut." - balas Lilith.

"Tapi aku mau! Belial boleh dan malah disuruh! Kenapa aku tidak?!" - tanya Mirami kesal.

"Mirami, maaf. Ini demi kebaikanmu. Jadi jangan membantah." - pintah Lilith lalu membungkuk dengan cepat dan menempelkan keningnya pada kening Mirami, dan Mirami langsung pingsan.

"Maaf ..." - gumam Lilith dan menaruh Mirami di kasurnya.

"Ibu, ada apa sampai-sampai Mira tidak boleh ikut dan harus dibuat pingsan?" - tanya Belial.

"Ikut saja."

.

.

.

"Mau apa kita keluar begini? Aku sibuk jadi一" - pertanyaan Belial langsung dipotong.

"Ada getaran aneh dari arah gerbang. Kita harus pergi memeriksanya ..." - jawab Baal.

"Kalau cuma memeriksa, kenapa tidak menyuruh bawahan atau ibu saja? Bawahan kita kan banyak一" - tanya Belial lagi.

"Ibumu bukan untuk ditugaskan sendirian. Kau butuh pengalaman lebih banyak supaya nanti kau siap jadi raja ..." - jawab Baal.

"Lagi-lagi soal itu. Kan sudah kubilang, aku tidak mau jadi raja一"

BLAAAR

"Jangan bicara sembarangan. Kau mau kerajaan kita tidak ada yang mengatur ketika aku atau Lilith tidak ada nanti?" - potong Baal dan mulai menyebarkan apinya disekitar Belial, namun tidak pada Lilith. 'Mulai lagi deh.' - batin Lilith.

"Bicara lagi dan kupotong lehermu. Dia putraku. Putra yang kulahirkan. Awas ya." - ancam Lilith dengan aura hitam menyebar.

"Kau tidak perlu ikut campur." - balas Baal.

Queen Of Hell ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang