Chapter 24 : King of Envy

189 31 0
                                    

Lilith berjalan di sekitar teritori Beelzebub. Waktu yang tersisa adalah 27 hari dan menurutnya itu kurang cukup.

'27 hari ... Itu benar-benar waktu yang sedikit. Leviathan dan Mammon sudah tiada ... Asmodeus dan Belphegor kini sudah tidak aktif ... Yang masih bisa diandalkan diantara mereka berempat adalah Belphegor karena dia masih tetap bisa bertarung ... Yang bisa diandalkan dari mereka adalah anak mereka. Tapi tidak ada gunanya ... Raja yang masih bisa bertarung hanya Baal dan Amon ...' - pikir Lilith.

"Hah ..." - dia menghela napas lalu berjalan kembali ke kerajaan. Dia langsung masuk ke ruang kerjanya.

"Kau lelah terus akhir-akhir ini." - komplain Vie sudah bersandar di pintu.

"..." - tapi kali ini Lilith tidak balas komplain dan hanya diam saja.

"Hooh, apa jangan-jangan kau ha一"

"BUKAAAAN!" - potong Lilith dengan wajah merah total.

"Ok ok bercanda. Sebenarnya kau pusing kan memikirkan soal malaikat itu?" - tanya Vie.

"Tuh tau. Kalau bisa aku mau saja menyuruh seluruh bangsawan iblis ikut bertarung melawan Lucifer. Tapi aku tidak mau melibatkan mereka." - balas Lilith.

"Apalagi ..."

Flashback*

"Eh? Pertemuan antar raja iblis?" - tanya Lilith. melihat kebelakang dan berpaling dari kertas berisi data-data para pengawalnya.

"Ya. Itu diadakan besok jam 07.00 pagi di tempat biasa." - ujar Baal singkat, padat, dan jelas.

"Kan 'antar raja iblis'. Kenapa aku harus ikut?!" - tanya Lilith kesal.

"... Kau itu ratu iblis dan juga ikut mengatur neraka. Tentunya kau harus ikut." - ujar Baal yang sudah biasa dengan sifat istrinya yang begitu.

"Cih ... Kenapa sih aku ikut juga ..." - gumam Lilith kecil, namun terdengar oleh Baal.

"Pokoknya ikut besok. Awas saja kalau kau berani kabur. Akan kuhancurkan pedangmu." - ancam Baal.

"Gak usah ngancam juga!" - balas Lilith kesal..

"Kalau tidak kau tidak mau ikut, bodoh." - ujar Baal.

"Heh! Siapa yang bodoh?!"

"Kau lah! Siapa lagi?!"

"Kau raja gluttony atau wrath sih?!" - tanya Lilith.

"Jangan bicara omong kosong, bodoh." - balas Baal dan mengusap-usap rambut Lilith.

"Eh?! Woi, rambutku nanti berantakan!! Baru kusisir!" - Lilith hanya menutup-nutup kepalanya tapi tetap diberantaki :v

"Masa bodo. Kau yang cari masalah." - ujar Baal datar.

"Rambutku berantakan nih!! Aargghh, padahal baru kusisir!" - keluh Lilith dan merapikan rambutnya lagi.

"Ingat, besok jangan kabur."

"Iya iya, ah! Dasar plagiat Amon!"

Keesokan harinya.....

Felyna datang--dengan malas dan terpaksa-- ke pertemuan itu. Dia bahkan datang dengan wajah kesal. Tapi tentu saja, mau tidak mau dia harus ikut. Tidak mungkin dia mau menghancurkan imagenya sebagai ratu neraka.

"Apa urusanku disini?" - tanyanya dengan wajah seperti zombie.

"Kita mulai saja. Ada sesuatu yang harus kita bicarakan." - ujar Amon sambil duduk di kursi.

Queen Of Hell ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang