Chapter 6 : Malaikat Di Neraka

601 60 4
                                    

Normal POV

Saat Lilith dan Beelzebub sampai di Cocytus, tidak hanya mereka tapi raja iblis lain semua ada disana bahkan termasuk Amon.

"Amon, apa yang terjadi?" - tanya Lilith sedikit khawatir.

"Kami tidak tau. Tapi ada getaran dari Cocytus, jadi kami kesini." - jawab Amon.

"?!!" - Lilith menyadari sesuatu (?), dan menatap ke sekelilingnya. Semakin lama ekspresinya semakin berubah menjadi ketakutan, terlihat juga dengan dia yang memeluk lengan Beelzebub.

"Lith? Ada apa?" - tanya Beelzebub dan menatap kearah Lilith.

"Hati-hati dari atas ... Kurasa." - jawab Lilirh, tapi suaranya sangat kecil sehingga tidak bisa didengar.

"?? Apa?" - Beelzebub dan Amon bertanya bersamaan.

"ATAS!"

BLAAAAAR

Ada makhluk bersayap turun dari atas mereka. Lilith berhasil menahan kerusakan yang dihasilkan dari makhluk itu dengan kekuatannya yang bisa menghasilkan perisai.

"Apa-apaan itu-"

"Lucifer sialan ... DIA MALAIKAT!" - Teriak Lilith dan raja-raja lain memasang kuda-kuda bertarung.

"Aku akan menghancurkan dunia iblis."

Lilith POV

Dia berkata-kata sama yang seperti di pikiranku tadi dan dia langsung mengeluarkan kekuatannya. Itu ... Kekuatan iblis?!

"Di-dia ... De-angel lain?!" - tanyaku kaget. Aku tau Lucifer adalah malaikat, tapi tidak kusangka dia juga iblis.

Dia langsung menyerang Belphegor. Tapi aku terlalu syok, sehingga aku diam saja dan dia membuat perisainya sendiri untuk melindungi dirinya.

Malaikat itu menyerangku, sedangkan Beelzebub dan Belphegor menangkis serangannya. Aku terdiam karena kaget.

"Lirh, dengar! Kami tau kau shock karena melihat de-angel lain. Tapi tetap fokus! Jangan teralihkan!" - perintah Beelzebub dan menggenggam kedua pundakku.

"Ah, ba-baik." - ujarku sambil mengeluarkan cakaranku yang tajam.

Aku maju karena lebih bisa bertarung jarak dekat, aku menyakarnya tapi lukanya langsung menutup.

"Sedalam apapun luka yang kau buat, kau tidak akan bisa melawan diriku. Dengan rok mu dan sepatumu itu, kau tidak akan bisa apa-apa. Wanita itu lemah."

"Cih ..." - Aku langsung merobek bagian kanan rok ku dan melepas sepatuku, hal ini benar-benar mengganggu dalam pertarungan.

BRUAK

Aku menendangnya keras-keras karena melampiaskan emosiku.

"Maaf saja. Tapi aku tidak berniat mati tanpa melawan baj***** sepertimu." - balasku dan menatap dia dengan death glare.

"Kata-katamu...."

Aku langsung menatap seram pada Asmodeus dan dia langsung diam.

"Hei, dengar. Hati-hati melawannya. Dia itu kuat sekali." - ucap Beelzebub.

"Aku tau. Beritahu Amon, agar dia mengumpulkan banyak energi dan kita akan mengulur waktu." - ujarku.

"Asmodeus akan menjadi penyembuh kita. Jadi, serang dia." - perintah Beelzebub.

"Oh. Dengan senang hati. Ini adalah waktu tepat untuk menghajar si bang*** ini." - ujarku dan lari cepat ke depan.

Aku menyerang berkali-kali tanpa berhenti, tentu tidak memakai kekuatan agar irit energi :v.

Queen Of Hell ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang