Chapter 23 : Kerja Sama

169 28 0
                                    

"?" - Lilith yang baru saja selesai melatih pasukan menyadari sesuatu, dia langsung berlari menuju ruang pusat.

"Beelzebub, ada 8 bangsawan iblis masuk kesini, dan beberapa iblis biasa." - ujar Lilith.

"Kita periksa." - balas Baal dan langsung berjalan keluar. Dia tidak memanggil Belial karena mungkin akan berbahaya.

"Tadi benar-benar ada yang masuk di teritorimu. Tapi aku tidak tau dimana letaknya." - ujar Lilith dan memeriksa sekitarnya.

"Apa kau tau siapa saja?" - tanya Baal.

"Coba kuperiksa ..." - jawab Lilith lalu memejamkan mata sebentar.

'Sial ... Ini gila.'

"Putra Mammon, Mammon, putra Leviathan, putri Leviathan, istri Mammon, hellhound (?), putra Asmodeus, putra Belphegor, griffin, hellbeast lain." - jelas Lilith.

"Mammon?"

"Hanya ada jiwanya dan tidak bisa bergerak seluruhnya. Lebih tepatnya, Valac, Mammon, Astaroth, Vassago, Glasyalabolas, Marchosias, Orias, Crocell, Zagan, dan Kimaris." - jelas Lilith dan mengambil belatinya secara diam-diam.

TANG

"Disini rupanya." - ujar Lilith dengan death glare saat baru saja menyerang  Glasya dengan cepat, tapi Glasya berhasil menangkisnya dengan pedangnya.

BLAAAAAAR

Gerakan Baal dan Lilith terhubung. Baal membuat api di depan 10 iblis tadi karena 10 iblis itu berderetan, tepat setelah Lilith meloncat ke belakang.

"Mau apa kalian kesini? Terutama kau, Mammon." - ujar Lilith pada sebuah kepala (?) boneka yang ada di pundak Marc.

"Itu Mammon? Kau bercanda?" - tanya Baal, namun ekspresinya tetap datar seperti biasa. "Jiwanya ada di dalam sana." - jawab Lilith.

"Apa-apaan main serang aja?! Kami bahkan belum bicara apa-apa!" - sahut Val dan menyerap api itu.

"Tidak perlu alasan untuk tidak menyerang kalian." - balas Lilith dan menyerang Val, tapi berhasil ditangkis Glasya.

"Mengincar Valac melulu ... Incar aku donk!" - sahut Glasya.

PRANG

"?!" - tapi kini Glasya terbelalak. Lilith hanya menggenggam pedangnya tapi pedangnya hancur.

"Kalian pikir aku tidak tau? Valac memiliki kekuatan yang sama dengan Mammon. Kalau kuserang dengan kekuatanku, pasti diserap. Tapi kalau senjata biasa, tidak bisa kan?" - tanya Lilith lalu menyerang Astaroth dibantu api dari Baal.

"Lalu disana, hellhound yang bermata malaikat. Bagaimana kau bisa dapat mata itu? Kau bukan mata-matanya kan?" - tanya Lilith pedas.

"Woi biarkan kita bicara dulu!" - samber Orias dan mengikat Lilith dengan tumbuhannya, tapi dibakar Baal. Lilith meloncat ke belakang.

"Kalian pikir kami yang berdua saja takut?" - tanya Lilith dengan mata setannya (yang sekelilingnya hitam), dan aktiflah kekuatan api.

BLAAAAR

PRANG

Serangan Lilith dan Baal ditahan oleh sebuah perisai yang datang dari milik Crocell.

"Sebagai putra Belphegor kau sama juga, ya." - ujar Lilith.

"Tapi itu sama sekali tidak mengganggu kami." - sambungnya dan menarik Val.

BLAAAAR

Dan berakhirlah mereka di posisi yang untung-rugi. Lilith memegang belatinya dan berada di dekat leher Astaroth, palu besi (?) yang dipegang Vassago di dekat wajahnya. Baal memegang pedangnya dan berada di dekat leher Val, sedangkan Glasya mengarahkan pedangnya pada Baal. Marc bersiap menyerang keduanya sekaligus. Zagan dan Kimaris ada di dekat Lilith sudah siap menyerang.

Queen Of Hell ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang