Chapter 32 : Yang Asli

140 22 0
                                    

"Ibu, kenapa kita harus ke lab Belphegor? Biasanya hanya ibu dan ayah tapi kenapa aku dan Belial kini juga diajak?" - tanya Mirami sambil menarik-narik tangan Lilith.

"Bantuan. Sepertinya kita akan bertarung melawan malaikat jadi kalian berdua juga akan ikut untuk membantu kami." - jawab Lilith.

Di saat Lilith dan Mirami berjalan berdampingan sambil berpegangan tangan, muncullah suasana awkward pada Baal dan Belial yang berjalan berdampingan di belakang dua perempuan tadi.

"Kalau keadaan berbahaya maka larilah dengan Mira. Jangan melawan atau aku yang akan membunuhmu." - pintah Baal.

"Baiklah ..." - jawab Belial. Kalau sudah di hadapan Lilith atau Baal, dia tidak akan mau melawan. Patuh dengan mereka berdua. Kalo Baal jelas karena ayahnya. Kalo Lilith juga karena ibunya + ngelawan dia satu kata aja sama aja jual nyawa.

"Dan sesuai perintahku tadi, kau dan Mirami cukup bertarung dari jauh. Jangan mendekat dan jaga jarak dari malaikat itu." - sambung Baal. Belial mengangguk.

Dan jujur saja, Belial menjadi takut. Dia tidak pernah melawan malaikat secara langsung seperti ini selain ibunya. Ya Lilith kan juga cuma buat latihan bukan bertarung asli.

"Kalau kenapa-napa jangan pikirkan kami berdua dan kabur saja." - pinta Baal untuk kedua kalinya sambil menepuk puncak kepala Belial, yang membuat mata Belial terbelalak, lalu menatap ayahnya yang berjalan lebih cepat dan berjalan di samping Lilith.

"Kami berdua akan melindungimu."

Itulah maksud dari kata-kata Baal tadi. Meskipun bicaranya pernah kasar, tapi kalau dimengerti makna kalimatnya, dia mungkin salah satu ayah terbaik disini.

"?!" - reflek Lilith langsung membuat matanya sedikit terbelalak, namun tak lama kemudian kembali semula.

"Ada apa?" - tanya Baal lewat pikiran.

"Aku merasakan kekuatan Asmodeus dari sini. Dia kembali hidup. Sehat walafiat malah di lab Belphegor sampe Belphegor bisa nendang dia." - jawab Lilith.

Jujur saja kalau bukan Beelzebub yang dengar pasti akan memasang wajah 'wtf'. Tapi saat ini yang denger itu Beelzebub ... Memangnya Baal bisa masang wajah 'wtf'? Kagak :v

"Baiklah. Ayo pakai serangan kejutan. Belial kekuatanmu ada yang bisa meneleportasi iblis lain dengan apimu kan?" - tanya Lilith.

"Eh? Iya, ada ..." - jawab Belial.

"Bagus." - jawab Lilith. Hanya dia dan Baal yang mengerti maksudnya.

Sedangkan di lab Belpeghor, kelihatan ada Lucifer yang ada di belakang seorang wanita berambut ungu terang pendek.

"Halo ...? Kamu bisa mendengarku? Masih ingat aku, Belphegor?" - tanya Lucifer.

"Lama tak jumpa ya. Ini aku, Lucifer." - sambungnya. Sedangkan dari layar Belphegor terbelalak lebar.

"Kukira tempat ini kuat seperti ekspetasiku, ternyata tidak. Hanya segini." - sambungnya.

"Allo ...? Jangan bergerak."

Ctik ctik

"Hm?"

Terdapat sedikit percikan api yang muncul di samping kiri Lucifer dan Alloces, iblis wanita itu. Mereka berdua sama-sama menoleh kearah itu.

Semakin lama percikannya semakin besar, dan menjadi lingkaran api lava di lantai. Dan membuat sebuah kurungan, saat dibuka terdapat Lilith di dalamnya.

"Haaaiii, lama tidak bertemu ya." - ujar Lilith sambil tersenyum, dan wajahnya kemudian menjadi marah.

"Wah, sampai ratu juga kesini, aku merasa terhormat一"

Queen Of Hell ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang