Chapter 25 : Siapa?

168 31 0
                                    

"Belial, apa kau merasa kalau akhir-akhir ini ibu kelelahan?" - tanya Mirami. Jujur saja, meski umurnya sama dengan Belial, Mirami sangat kekanak-kanakan, tingginya juga mendukung. Belial terlihat lebih dewasa. Kalau dilihat, malah jadi seperti Belial adalah kakak yang lebih tua.

"?? Mungkin." - jawab Belial.

"Apa tidak apa-apa dibiarkan begitu saja?" - tanya Mirami lagi.

"Biarkan saja. Karena ayah sendiri tidak bertindak apapun."

"Benar juga ..." - Mirami mengerti. Kalau Baal tidak turun tangan berarti tidak apa-apa.

~oOo~

Terdengar suara senandung kecil yang keluar dari mulut Lilith yang kini tengah duduk diatas batu yang terletak diatas bukit.

'Fuh ... Waktu sisa 26 hari ... Dan aku tidak bisa melakukan apa-apa dalam waktu segitu. Val dititipkan di tempat Belphegor ...' - pikir Lilith sambil memejamkan matanya. "Kurasa semua akan baik-baik saja sampai malaikat itu muncul." - ucapnya lalu berdiri.

'?' - dia langsung membelalakkan matanya, lalu melihat sekelilingnya. Tidak ada siapa-siapa selain iblis biasa dan hellbeast berkeliaran.

'Aneh ... Rasanya tadi ada aura yang familiar ... Tapi kenapa tiba-tiba hilang? Masa aku salah merasakan aura sih?' - tanyanya dalam hati.

"Tidak mungkin salah ..." - gumamnya lalu turun dari atas secara langsung, lalu berjalan kearah kerajaan.

"Permisi ..." - panggil seorang iblis memakai jubah dan hoodie coklat sehingga wajahnya tidak bisa dilihat, hanya mulutnya yang terlihat. Tapi bisa terlihat dia pendek ... Sekitar 160an cm.

"Hn?" - Lilith hanya menengok ke belakang dan melihat iblis itu.

TANG

Tiba-tiba saja iblis itu menyerang Lilith dengan pedangnya dan hampir memotong puncak kepala Lilith. Tapi tentu saja, sudah ditahan duluan oleh Lilith dengan pedangnya sendiri. Dia memiliki reflek yang cepat juga.

"Kau tidak salah memilih target?" - tanya Lilith dan menendang perut iblis itu ke belakang sampai dia terpental. Dia langsung berdiri lagi.

TANG

Tiba-tiba seorang pria berambut biru, bermata kuning, memiliki sayap elang warna biru dan berpakaian serba biru muncul dan menyerang Lilith memakai sayapnya. Tingginya sekitar 180 cm. Masih lebih pendek dari Lilith :v

'Bertarung dengan sayap ... Berarti dia hellbeast Sphinx ...' - batin Lilith dan menyerang Sphinx itu dengan salah satu pedangnya.

Tentu saja Sphinx itu kalah dan kini sudah terikat dengan tumbuhan dari kekuatan warna hijau milik Lilith. Dia tidak mau asal bunuh dulu sejak saat ini.

"Kau tidak kuperbolehkan bergerak." - pintah Lilith dan mengikat tubuhnya semakin erat, tapi Sphinx itu diam saja dan tidak memberontak.

"Lalu aku belum selesai denganmu." - sambungnya dan melihat kearah iblis tadi lagi.

CTAK

"Jangan bergerak." - pintah Lilith dan menendang iblis tadi lagi ke tanah lalu menusuk tanah, tepat di samping wajah iblis itu.

'Aura ini ... Apa aku salah ya?' - tanyanya dalam hati.

Lilith menusuk pedangnya lagi dan menjadi berpotongan dan berbentuk X (dua pedang), dan leher iblis itu ada diantara ujung pedangnya.

"Apa tujuanmu menyerangku tiba-tiba?" - tanya Lilith dan mendekatkan belatinya kearah mata iblis itu. Tangan kirinya sudah bersiap membuka hoodienya.

Queen Of Hell ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang