Siwon pun hanya terdiam, melihat reaksi itu hyunsun pun mengira ia sedang tidak ingin bicara dengannya. Jadi ia pergi meninggalkan siwon, tetapi siwon menghentikannya dengan menarik lengan hyunsun.
"wae? Aku kira kau tidak mau bicara denganku?" tanya hyunsun bingung. "maukah kau malam ini menemaniku ke suatu tempat? Kita bisa merayakan keberhasilan kita bersama-sama" kata siwon dengan senyum palsu.
"kau ini aneh sekali, tadi kau murung, sekarang tiba-tiba kau ingin merayakannya. dasar" kata hyunsun mencela. "kau mau tidak?" tanya siwon tak sabar, "tidak, aku ingin istirahat, aku lelah sekali" jawab hyunsun.
Wajah siwon kembali murung, semua personil suju menghampiri siwon dan mengucapkan selamat atas akting nya. Dan mereka pun bercanda dengan siwon meskipun siwon hanya menanggapinya dengan senyum palsu.
Waktunya untuk pulang, dalam perjalanan siwon hanya berdiam diri saja. Dan hyunsun pun merasa tak enak hati dengan suasana hati siwon yang sedang muram. Ditengah perjalanan hyunsun pun meminta siwon untuk menurunkannya dihalte dekat rumahnya.
"wae?" tanya siwon bingung "ani, aku hanya ingin berjalan-jalan saja" kata hyunsun mencari alasan. "tidak, aku tidak mau, katanya kau ingin istirahat" sangkal siwon.
"tapi...Apakah kau baik-baik saja?" tanya hyunsun. "maksudmu?" tanya siwon bingung, "aku merasa suasana hatimu sedang tidak bagus, apakah ada sesuatu? Kau bisa katakan padaku" saran hyunsun. "tidak" jawab siwon singkat.
'apakah sangat transparan sekali perasaanku ini, sehingga ia bisa bicara seperti itu, ah apabila begini terus aku bisa merusak hubunganku dengannya' batin siwon.
Hyunsun pun sampai didepan rumahnya tanpa berkata apapun ia langsung keluar dari mobil siwon dan memberi hormat. Setelah itu dia langsung masuk kedalam rumahnya.
'babo! Mengapa aku membiarkan perasaanku mengambil alih semuanya, sehingga hyunsun pun termakan perasaanku, ahg!' siwon memarahi dirinya geram, ia pun melempar kedua tangannya ke roda stir.
"aku harus meminta maaf padanya" kata siwon memikirkan berbagai cara untuk meminta maaf pada hyunsun. Akhirnya ia memutuskan untuk membelikan hyunsun 1buket besar bunga mawar berwarna pink.
Siwon pun pergi ketoko bunga untuk membelinya," apakah kau punya secarik kertas dan pulpen?" tanya siwon. "ah, keureomyo ,ini" kata pelayan toko tersebut sambil memberikan pulpen dan kertas kepada siwon.
"gomawo" kata siwon sambil tersenyum kepada pelayan toko tersebut. Siwon pun mulai menulis permintaan maaf nya. Setelah selesai menulis, siwon kembali kedalam mobilnya dan mengantarkan bunga itu langsung kerumah hyunsun.
Sesampainya depan rumah hyunsun, siwon memarkir mobilnya tak jauh dari gerbang rumah hyunsun. Siwon pun berjalan menuju gerbang itu dan menekan bel rumah hyunsun.
Tak berlama-lama seorang ahjumma pun keluar. "annyeong haseo" sapa siwon ramah. "ah,annyeong haseo" jawab bibi itu terpaku, "bisakah aku meminta bantuan mu ahjumma?" tanya siwon sopan.
"ne, apa yg bisa ku bantu, anak muda?" tanya ahjumma. "ini, bisakah kau berikan bunga ini kepada nona hyunsun?" kata siwon sambil memberikan bunga itu pada ahjumma.
"owh.. Baiklah" kata ahjumma sambil tersenyum pada siwon. "gamsahamnida" kata siwon sambil memberi hormat, siwon pun tersenyum pada ahjumma. Lalu ia kembali kedalam mobilnya, ahjumma pun masuk kedalam rumah.
Ahjumma menghampiri hyunsun yang sedang makan malam bersama orang tuanya. "nona, ini ada bunga untukmu" kata song ahjumma. "wah... Indah sekali, dari siapa ini" tanya hyunsun.
"iya cantik sekali" kata eomma dan appa bersamaan. "aduh.. Mianhae nona, aku lupa menanyakan siapa namanya, tetapi lelaki itu sangat tampan, tinggi dan rapi" kata song ahjumma meminta maaf.
"aniyo, gwenchanayo ahjumma" kata hyunsun. "wah... Ternyata hyunsun punya penggemar rahasia" goda appa.
"ah appa bisa saja" jawab hyunsun malu sambil mencium bunga itu, ternyata didalamnya ada secarik kertas. "wah ada kertas" kata hyunsun "coba baca, eomma penasaran siapa penggemar rahasiamu itu" goda eomma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Fanfictionakankah perjalanan cinta choi siwon yg jatuh pada pandangan pertama akan berjalan mulus? Read this story, and then you'll know