Unexpected Love

Unexpected love - 21

Siwon eomma pun berganti tempat dengan appa "appa" ujar siwon. Siwon appa memeluk siwon sambil menitihkan air mata. Siwon pun membalas pelukanya, "akhirnya kau kembali nak" ujar appa menepuk-nepuk bahu siwon.

***

Malam harinya mereka pun merayakan sadarnya siwon hingga larut malam. Ketika pesta sudah selesai satu per satu dari mereka pun meminta izin untuk pulang yang tersisa hanya orang tua siwon dan hyunsun.

"jadi, kalian sudah saling kenal" ujar siwon kaget "ne, saat kau mengalami kecelakaan ia selalu berada disampingmu dan tak lepas menggenggam tanganmu" ujar eomma, hyunsun blushed

"siwon-ah! Kau ini. Kenapa sudah memiliki kekasih tak bilang pada appa dan eomma mu ini" seru appa "iya, aku lupa. Yang terpentingkan kalian sekarang sudah saling kenal, jadi tak ada masalah lagi kan" ujar siwon.

***

Tak lama setelahnya orang tua siwon ikut pamit pulang menyisakan hanya hyunsun. "hyunnie-ah, kau tetap disini kan?" tanya siwon manja "wae?" tanya hyunsun. "aku ingin kau menemaniku saat aku tertidur dan pada saat aku bangun nanti yang pertama ku lihat adalah senyummu" ujar siwon. "ne, aku tak akan pulang" jawab hyunsun sambil tersenyum.

"Kau tau selama kau tertidur, aku pulang seminggu sekali. Meskipun berat meninggalkanmu, tapi aku tak mau membuat orang tua ku khawatir. Untung saja ada eomma mu yang menggantikan ku untuk menjagamu disini" lanjut hyunsun.

"sudah, sekarang kau tidur ya" bujuk hyunsun. Hyunsun menyiapkan siwon untuk tidur, sebelum tidur hyunsun mencium kening siwon dan membisikan selamat tidur.

Setelah itu siwon pun tertidur pulas, hyunsun yang ada disampingnya hanya bisa tersenyum bahagia melihat siwon akhirnya tersadar dari tidurnya yang sangat panjang.

'terimakasih tuhan, kau telah mengabulkan doaku' batin hyunsun.

Keesokan paginya siwon mendapat tamu lagi, kali ini yang datang adalah junsu. "junsu oppa" sapa hyunsun ramah "annyeong" sapa junsun sambil masuk kekamar siwon. "annyeong siwon, bagaimana kabarmu" sapa junsu, "sedang apa kau disini" ujar siwon ketus.

Junsu hanya bisa tertawa, "wae? Kenapa kau tertawa? Memang ada yg lucu?" tanya siwon heran. "kau pasti belum memberitahunya ya" ujar junsu sambil menunjuk hyunsun, hyunsun menggelengkan kepalanya.

 "wae? Ada apa sebenarnya ini" tanya siwon penasaran.

"nakal sekali dirimu hyunsun" ujar junsu sambil tertawa. "kan oppa sendiri yang bilang jangan memberitahu dirinya sampai ia menanyakanya" ujar hyunsun tersenyum malu. Siwon pun merasa jengkel "ok! Akan ku beri tau kau, aku ini bukan seseorang seperti apa yang kau pikirkan" kata junsu.

"sudahlah jangan main teka-teki denganku, langsung ceritakan apa yang sebenarnya" seru siwon. "ok baiklah, kau pasti berfikir aku ini pacar, mantan pacar atau mungkin tunangan hyunsun. Tetapi semua itu salah, aku adalah kakak hyunsun" jelas junsu sambil terus tertawa.

Siwon pun kaget mendengarnya "chinca? Aigoo" kata siwon sambil menepuk dahinya. "ah babo! Mianhae kalau aku berfikir yang bukan-bukan tentangmu, sampai-sampai aku ada disini."

"Tapi wajarlah seorang kakak marah kepada seorang namja yang tak ia kenal. Yang mencium adiknya didepan wajahnya, ah babo! Kenapa tak terfikirkan olehku" ujar siwon

"gwenchana, lagi pula hyunsun sudah menceritakan semuanya padaku. Kau itu ternyata memang menyukai adik ku ya" ujar junsu sambil tersenyum. Siwon pun tersipu malu akan kebodohanya 'ah coba saja aku tak berfikir yang tidak-tidak aku yakin waktu itu aku akan bersenang-senang dengan hyunsun. Ah babo!' batin siwon.

"kulihat kau sudah membaik, baguslah kalau begitu aku pergi dulu ya, karena masih ada pekerjaan" kata junsu