Unexpected Love

Unexpected Love - 03

Dalam perjalanan pulang hyunsun pun tidak bisa berhenti memikirkan kejadian yg tadi. "um... Hyunsun-ssi? Apakah kau kenal dengan choi siwon?" tanya manajer lee.

"ani, aku tidak mengenalnya" jawab hyunsun ketus. "um.. Tapi mengapa...?" sebelum manajer lee dapat melanjutkan pertanyaanya, hyunsun menyuruhnya diam. Ketika sampai didepan rumahnya, hyunsun pun tidak segera keluar dari mobil manajer lee. Ia menjelaskan tentang kejadian yg tadi terlebih dahulu kepada manajernya.

"um.. Manajer lee, sebenarnya yg kau lihat tadi adalah suatu ketidak sengajaan jadi kau jangan berfikir yang macam-macam ya" jelas hyunsun. Dengan itu pun manajer lee mengerti dan hyunsun  masuk kedalam rumahnya.

Sesampainya didalam rumah ia melihat eomma dan appa nya yang baru pulang dari amerika. "eomma!!! Appa!!! Kalian sudah pulang" seru hyunsun sambil menghampiri mereka dan memeluk mereka.

"um... Aku rindu sekali dengan kalian berdua" kata hyunsun masih memeluk mereka erat. "ya, kami juga"

" tadi kau habis darimana?" tanya appa kepada hyunsun, ketika pelukan mereka terlepas. "umm,ah itu tidak penting" jawab hyunsun enteng meskipun ia masih merasa kesal dengan laki-laki yg bernama choi siwon itu.

"yang penting adalah kalian sudah pulang, karena aku sangat... Rindu sekali pada kalian berdua" lanjut hyunsun sambil memeluk kedua orang tua nya lagi.

"hyunsun, ayo kita makan malam bersama, kau pasti laparkan?" tanya eomma hyunsun. "pastinya dong eomma, aku juga kangen sama masakan eomma" kata hyunsun manja. Dengan itu pun mereka makan malam bersama.

Sedangkan siwon yang sudah pulang ke apartement nya masih mengingat-ingat kejadian saat hyunsun menamparnya. Ia memegang pipi sebelah kirinya yang memerah akibat peristiwa itu.

"aku bukan wanita yg biasa kau permainkan diluar sana!" kata-kata itu selalu terngiang ditelinga siwon. 'apa maksud gadis itu? Memangnya aku ingin mempermainkannya? Apa yang ia maksud bahwa aku biasa mempermainkan wanita?' batin siwon bingung.

"aku harus bersikap profesional, kenapa aku bisa seceroboh ini? Kalau aku terus menyakitinya, maka aku tidak akan melihatnya lagi" kata siwon meyakinkan diri. "aku harus minta maaf padanya! Tapi... Eottokeh? Bagaimana aku bisa minta maaf kepadanya tanpa menyakitinya dan membuatnya malu?" siwon berfikir keras.

~~~

Selesai makan malam hyunsun pun langsung pergi kekamarnya. Ia menghempaskan diri ketempat tidurnya. "aissh... Kenapa orang itu senang sekali membuatku malu didepan orang lain" pikir hyunsun kesal.

Tidak berlama-lama hyunsun memikirkan itu, karena semakin lama hyunsun memikirkan nya, semakin kesal perasaanya. Hyunsun pun mandi dan berganti pakaian, setelah itu ia pergi tidur.

Keesokan harinya hyunsun pun terbangun oleh alarmnya, ia lupa kalau hari ini ada syuting. Jadi ia langsung mandi,berganti pakaian dan langsung keluar kamar dengan terburu-buru.

"hyunsun, mau kemana kau?" tanya eomma, "ah... Aku lupa eomma kalau aku ada syuting hari ini, da eomma" kata hyunsun sambil mencium pipi eomma, dan langsung keluar.

Hyunsun tidak melihat mobil manajernya sama sekali, jadi ia menelponya.

L:yeobaseo

H:ah! Manajer, kau tidak menjemputku hari ini?

L:mianhae han, aku sedang flu jadi aku tidak bisa menjemputmu hari ini, mianhae

H: aniyo,arraseo. Semoga lekas sembuh

L: gomawo yo

H: ne

Dengan itu hyunsun menutup telponnya. "aduh...Bagaimana ini, aku bisa telat!!! Sudalah aku naik bus saja" hyunsun memutuskan.

Akhirnya hyunsun pun jalan kehalte yang berada tak jauh dari rumahnya.

Sesampainya dihalte, ia tidak melihat bus satu pun yg melintas didepannya. Sampai ia melihat sebuah mobil sedan jaguar berhenti didepannya.