Unexpected love - 13

966 28 1
                                    

'aigoo aku lupa, aku harus bilang apa?' batin hyunsun. "um sudah, karena syuting sudah selesai dan juga lusa aku harus pulang, jadi aku berfikir untuk bersenang-senang dulu sebelum pulang. Jadi aku menerima ajakan mu" jawab hyunsun

.

Siwon pun tersenyum puas selama perjalanan menuju hotel. Setelah sampai hotel, siwon memberikan kunci mobilnya ke valet parking. Lalu ia membukakan pintu untuk hyunsun, "gomawo" kata hyunsun sambil turun dari mobil.

Siwon menutup pintu mobilnya dan mengulurkan tangan kepada hyunsun. Hyunsun menatap siwon bingung, siwon hanya tersenyum padanya. Dan hyunsun pun memegang uluran tangan siwon.

Mereka pun berjalan kedalam hotel sambil bergandeng tangan. Siwon tersenyum padanya, hyunsun membalasnya dengan senyuman malu.

Mereka pun masuk kedalam lift, hanya ada mereka berdua didalam lift itu. Hyunsun bisa merasakan pipi nya memerah dan detak jantung nya memburu. Siwon cekikikan, hyunsun memandangnya heran.

"wae?" siwon malah tertawa semakin keras. Hyunsun pun jadi BT, dia akhirnya melepaskan tangan siwon. Siwon merasa bersalah, akhirnya ia meminta maaf pada hyunsun.

"mianhae" kata siwon sambil menggenggam tangan hyunsun seperti memohon. Tetapi belum sempat dijawab oleh hyunsun, pintu lift sudah terbuka. Hyunsun keluar dan menghentak kan tangan siwon,  lalu berjalan menuju kamarnya.

Sebelum sempat hyunsun masuk kekamarnya, siwon menarik lengan hyunsun. "stop! Hyunsun, please listen to me" bujuk siwon, "wae? Kenapa aku harus mendengarkan mu?" tanya hyunsun ketus.

"mianhae... Aku tak bermaksud mengacuhkan mu, saat di lift. Aku tertawa karena aku merasakan sesuatu pada dirimu. Aku dapat merasakan detak jantungmu yang memburu dari nadimu saat aku mengenggam tangan mu, aku juga melihat pipi mu yang berubah memerah. Aku bertanya-tanya mengapa kau seperti itu? Mengapa detak jantung mu begitu keras?"

"Apakah karna aku?" jelas siwon. Hyunsun dan siwon bertatapan beberapa saat, dan mata hyunsun pun mulai berkaca-kaca. Siwon pun bingung, "kau tidak apa-apa?" tanya siwon cemas.

"ani, kau benar, itu memang karena kau. Aku sendiri tak mengerti mengapa aku seperti ini" jawab hyunsun tak berdaya sambil menundukkan kepalanya, hyunsun tak berani menatap siwon.

Siwon pun kaget mendengar pengakuan hyunsun, 'a..a.apakah ia memiliki perasaan yang sama denganku? Apakah ia juga menyukaiku?' batin siwon. Meskipun begitu siwon tak mau menyimpulkan hal itu terlebih dahulu.

Siwon pun menegakkan kepala hyunsun, agar ia bisa meyakinkan dirinya bahwa apa yang ada dalam pikirannya itu bukanlah impian semata.

"hyunsun-ssi... Apakah kau menyukaiku?" tanya siwon lembut hampir tak bisa didengar orang lain selain dirinya dan hyunsun.

Hyunsun hanya bisa terpaku menatap mata siwon, dilihatnya dalam mata siwon adalah cinta yang tulus, penuh kelembutan dan kasih sayang. Dengan itu pun hyunsun yakin, bahwa ia telah menilai choi siwon dengan salah.

Akhirnya ia menjawabnya dengan sebuah kecupan lembut dibibir siwon. Siwon pun kaget akan reaksi hyunsun, ia menatap hyunsun yang nampak malu-malu. Ia pun tersenyum dan membalas kecupan itu dengan sebuah ciuman yang lebih dalam dan lembut.

Siwon merapatkan tubuhnya dengan hyunsun, ia melingkarkan lengannya ke pinggang hyunsun. Hyunsun pun melingkarkan lengannya ke leher siwon.

"hyunsun!" seru seseorang diujung lorong, siwon dan hyunsun langsung melepaskan ciuman mereka. Dan menoleh kearah suara tersebut, hyunsun pun kaget melihat orang yang menyerukan namanya tersebut.

"junsu oppa?" ujar hyunsun, junsu pun menghampiri hyunsun dan menarik lengannya. Membawa hyunsun pergi dari siwon, tetapi siwon tak membiarkan junsu membawa hyunsun darinya. "let her go" ujar junsu, "no, let her go" balas siwon.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang