Sesampainya diroom, mereka masing-masing masuk kedalam kamar "aku rasa setelah mandi aku akan langsung tidur" kata hyunsun "baiklah, tapi kurasa kau harus memberikan goodnight kiss lebih awal" canda siwon "arraseo" kata hyunsun dan mencium siwon dengan lembut dan penuh cinta
Setelah ciuman mereka terpisah, siwon masih belum rela melepaskan hyunsun. Ia pun memeluk hyunsun erat dan mencium pucuk kepalanya "jaljayo,mimpikan aku" dengan itu siwon melepaskan pelukanya walau tak rela. "ne jaljayo, sweet dream.." hyunsun pun pergi menuju kamarnya.
Sekitar tengah malam badai pun menerjang, gemuruh petir membangunkan hyunsun. Hyunsun sangat takut sekali untuk tidur sendirian ditengah badai seperti ini. Semasa kecil, ia biasa membangunkan orang tua nya dan tidur bersama mereka. Tapi situasi ini berbeda, ia bukan anak kecil lagi dan tidak ada orang tuanya disini.
Yang ada hanya pacarnya choi siwon "ah itu gila, aku tak mungkin tidur dengan nya. Aku kan belum menikah dengannya" pikir hyunsun.
Tetapi suara gemuruh pun semakin besar dan petir pun menyala semakin terang, akhirnya hyunsun pun berubah pikiran dan ia pun berjalan menuju kamar siwon 'tok3' tak ada jawaban
"wonnie apakah kau sudah tidur?" tetap tak ada jawaban
Hyunsun pun mencoba membuka pintunya, ternyata tak terkunci, ia pun berhati-hati masuk kekamar siwon. Dilihatnya siwon sudah tertidur lelap, ia menghampiri siwon "wonnie apakah sudah tidur" ujar hyunsun seperti berbisik
"baiklah aku rasa kau sudah tidur, aku akan kembali kekamarku. Maaf mengganggumu" ujar hyunsun tak mau membangunkan siwon, tetapi disaat ini siwon berbalik dan melihat hyunsun "hyunnie-ah, ada apa?" ujar siwon dengan suara beratnya yang masih ngantuk dengan mata terpejam
"ah ani, lanjutkanlah tidurmu. Jaljayo" kata hyunsun, saat hyunsun ingin menuju pintu.
Siwon menarik lengannya "ada apa? Katakanlah" bujuk siwon "um..." 'apakah aku harus mengatakanya? Ah sudah, dia kelihatan lelah.' batin hyunsun "ani ah, lanjutkan tidur" kata hyunsun.
Siwon menariknya sehingga hyunsun jatuh tepat diatasnya, siwon pun mengulingkan hyunsun kesamping tempat tidurnya dan mendekap hyunsun didadanya. Hyunsun tentu saja kaget akan reaksi siwon "wonnie..."
Bisik hyunsun sambil melambaikan tanganya ke wajah siwon untuk memastikan apakah siwon benar-benar tertidur. Dan ternyata siwon memang tertidur, dan kejadian tadi ternyata siwon tak menyadarinya.
Karena hyunsun juga merasa lelah ia ikut memejamkan matanya 'aneh? Mengapa aku merasa aman dalam dekapannya? Meskipun badai diluar sana menerjang dengan ganas, aku merasa tak takut lagi' batin hyunsun. Hyunsun pun akhirnya terlelap dalam dekapan siwon
.
Keesokan paginya alarm siwon bunyi, siwon membuka matanya dan mencoba untuk meraih alarm nya tetapi ia mengurungkan niatnya itu. Karena ia melihat hyunsun yang sedang tidur disisinya 'mwoya? Apa yangg terjadi? mengapa dia ada disini?' batin siwon, ia memeperhatikan wajah hyunsun yang sedang tertidur
'bila sedang tertidur wajahnya polos sekali' batin siwon sambil tersenyum, hyunsun menggeliat dalam dekapannya dan siwon berpura-pura kembali tidur sambil mengeratkan dekapanya. Benar saja hyunsun akhirnya terbangun, melihat wajahnya sangat dekat dengan wajah siwon, hyunsun langsung teringat kejadian semalam.
Hyunsun pun melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan semalam. Ia melambaikan tangan ke wajah siwon untuk memastikan apakah siwon masih tidur.
Karena siwon tak bangun, hyunsun pun memutuskan untuk menyelinap keluar, kembali kekamarnya. Secara perlahan ia melepaskan dekapan siwon, setelah ia terlepas dari dekapan siwon ia pun berjalan menuju pintu dengan hati-hati. Setelah hyunsun keluar dari kamar siwon, siwon pun mengakhiri kepura-puraan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Fanfictionakankah perjalanan cinta choi siwon yg jatuh pada pandangan pertama akan berjalan mulus? Read this story, and then you'll know