Unexpected love - 20

903 28 0
                                    

Hyunsun tak bisa berkata-kata hanya air mata nya yang jatuh menuruni pipinya. "hyunsun-ah, jangan menangis" ujar siwon sambil membawa hyunsun dalam dekapanya. Tangisan hyunsun pun menjadi-jadi,"sush...Hyunsun-ah, hah...Aku menyesal bangun kalo seperti ini" goda siwon sambil mengelus-elus punggung hyunsun.  

Hyunsun pun tertawa, dan menatap mata siwon "oppa...Jangan pernah tinggalkan aku lagi" pinta hyunsun dengan suara yang parau. Siwon menghapus air mata hyunsun dengan kedua ibu jarinya, dan menangkup kedua pipi hyunsun.

"lihat dirimu saat ini! Kau kacau sekali, apakah kau benar hyunnie ku?" canda siwon.

Dalam keadaan yang masih lemah pun, ia masih sempatnya menggoda hyunsun.

Hyunsun pun pura-pura kesal, dan siwon kembali memeluknya. "aku hanya bercanda" bujuk siwon "arraseo" jawab hyunsun. "chinca?" goda siwon "tentu saja" ejek hyunsun "ah Hyunnie ku tak hanya cantik tapi juga pintar" goda siwon. 

Hyunsun kembali menatap siwon lagi "jadi selama ini, oppa pikir aku bodoh?" ujar hyunsun pura-pura marah. "ah ani,tentu saja tidak" ujar siwon

"sudahlah, kau ini kenapa? Memang kau tak rindu padaku? Saat ku peluk, sebentar-sebentar melepaskanya" ujar siwon sambil menarik hyunsun kembali dalam pelukanya.

"tentu saja aku rindu padamu, saat kau tak ada disisiku serasa aku tak berarti" ujar hyunsun lirih. "han hyunsun, aku berjanji mulai saat ini aku tak akan meninggalkan mu" janji siwon sambil mencium pucuk kepala hyunsun.

Tiba-tiba ada orang yang membuka pintu, "ehem2" donghae berdehem. Hyunsun pun langsung lepas dari pelukan siwon dan spontanitas berdiri mematung. "aku rasa kalian datang disaat yang tidak tepat" ejek siwon.

Ternyata personil suju datang untuk menjenguk siwon, mereka pun masuk membawakan makanan dan memberi selamat kepada siwon karena ia sudah sadar. "wah, hyung kau itu suka sekali tidur ya" goda kyuhyun "memang berapa lama aku tertidur?" tanya siwon.

"um.. Sekitar 2 tahun" goda shindong "chinca?" siwon terkejut, "wah ternyata aku meninggalkan mu cukup lama ya" kata siwon kepada hyunsun. "ani, dia hanya bercanda kau koma sekitar 1bulan lebih" jawab leetuk.

"kami sangat merindukanmu, terakhir kali kami kesini kau masih tergoler lemah ditempat tidur itu tanpa reaksi. Hanya hyunsun lah yang setia menemanimu disini" ujar sungmin.

"lihat saja matanya sembab begitu, hanya karena terus menangisi mu. Kau itu jahat sekali" goda donghae. Hyunsun pun merasa malu, ia pun duduk dikursi disebelah tempat tidur siwon. "ne, jahat sekali aku ini. Aku juga merindukan kalian" jawab siwon.

"uri-do" jawab mereka serentak.

"wah kita harus memberitahu orang tua mu dan yang lain nya, bahwa kau sudah sadar" kata eunhyuk. "iya benar" ujar seluruh personil suju setuju, mereka mengeluarkan ponsel masing-masing dan sibuk menelpon. Siwon hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka.

Tak lama kemudian mereka akhirnya selesai menelpon dan mulai bercanda dengan siwon. Dokter pun datang untuk memberi selamat kepada mereka dan memeriksa keadaan siwon. "aku harap kau jangan terlalu lelah tuan choi, kau masih perlu banyak istirahat" kata dokter itu.

"ne, gamsahamnina dok" ucap siwon. Dan dokter itu pun meninggalkan ruangan siwon, "wah ku rasa kita dimarahi oleh dokter" ujar ryeowook, semua tertawa. Tak lama kemudian datanglah orang tua siwon, siwon eomma langsung memeluk siwon dan menangis haru.

"eomma.. tenanglah, sekarang aku baik2 saja" siwon menenangkan ibunya sambil mengelus-elus punggung ibunya. Eomma pun melepas pelukanya dan mencium pucuk kepala siwon.  

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang