Unexpected Love

Unexpected love - 22

"annyeong higaseo" salam junsu "annyeong" jawab hyunsun dan siwon bersamaan. Setelah itu junsu pun langsung meninggalkan ruangan itu. "hah.. aku merasa tak enak dengan kakak mu" kata siwon. "gwenchana, dia itu orangnya sangat baik sekali, saat itu saja aku tak dimarahi olehnya" kata hyunsun.

"chinca?" tanya siwon tak percaya, hyunsun mengangguk sambil tersenyum. "wah... Tak disangka. Memang apa yang ia bicarakan denganmu?" tanya siwon "dia menyuruhku untuk menjelaskan semuanya, ya sudah.. Aku ceritakan semuanya dari awal pertama kali kita bertemu saat kau mempermalukanku dihadapan teman-teman mu.." jawab hyunsun pun terpotong oleh siwon.

"mwo? Kau juga menceritakan yang itu! Wah gawat" canda siwon, hyunsun hanya tertawa "aku juga menceritakan usahamu untuk meminta maaf padaku" lanjut hyunsun "wah kalau begitu bagus" puji siwon.

"tapi awalnya ia tak percaya dan ia bilang akan mengawasi dirimu, bila kau menyakiti ku, kau dalam bahaya katanya" goda hyunsun "aduh.. Aku harus hati-hati ini" canda siwon. "tapi kau tau kan bahwa aku tak akan menyakitimu" ucap siwon PD "molla, aku kan baru dengan mu, jadi aku tak tau" jawab hyunsun "tapi kau harus percaya, kau tau cintaku ini tulus padamu" ujar siwon.

"aku tak pernah merasakan ini sebelumnya, biasanya aku tak pernah begitu tertarik pada wanita. Tapi pertama kali melihatmu datang hari itu aku langsung jatuh hati padamu. Awalnya aku tak percaya dengan namanya cinta pada pandangan pertama, tapi kali ini aku mempercayainya. Dan itu adalah dirimu han hyunsun " ujar siwon sambil meletakkan tangan hyunsun didadanya

"kau ini bisa saja" ucap hyunsun malu-malu, siwon pun tersenyum melihatnya. Siwon menegakkan dagu hyunsun agar siwon dapat menatap mata hyunsun dan kini ekspresi wajahnya berubah menjadi serius

"mianhae, aku tau sekarang sudah telat mengatakan ini, tapi.. Aku ingin menyatakanya secara resmi. Han hyunsun saranghae, aku benar-benar mencintaimu Maukah kau menjadi kekasihku?" siwon menyatakan cintanya

Dengan rona pipi yang memerah hyunsun menjawabnya "ne, aku ingin menjadi kekasihmu. Saranghae choi siwon" siwon pun tersenyum dan menarik tubuh hyunsun mendekat dengan dirinya.

Wajah mereka pun mendekat, kali ini choi siwon lah yang mencium hyunsun. Setelah itu siwon pun memeluk dan mencium rambut hyunsu sambil membisikan kata cinta "saranghae han hyunsun" ucap siwon lembut dan penuh kasih sayang."i love you too" balas hyunsun

28 april 2011

Siwon pun akhirnya pulang dari rumah sakit, tapi ia masih harus banyak istirahat. Syuting film ditaiwan pun harus ditunda hingga bulan juni mendatang. Hyunsun ikut tinggal diapartement siwon untuk sementara waktu.

Karena siwon tak mau dirawat oleh orang lain selain hyunsun dan siwon eomma pun memberikan kepercayaan kepada hyunsun. Meskipun tinggal satu room tapi mereka tidur dikamar yg berbeda. Mereka layaknya pasangan yang sudah menikah, hyunsun merawat siwon layaknya seorang istri.

Sebenarnya siwon eomma selalu menyuruh siwon untuk menikahi hyunsun, tetapi siwon memikirkan perasaan hyunsun.

Ia berfikir mungkin ini terlalu cepat untuknya, karena mereka baru bersama sekitar 2 bulan. Siwon juga belum pernah bertemu dengan orang tua hyunsun.

"hyunnie-ah" panggil siwon "ne ada apa?" tanya hyunsun "um..bagaimana kalo kita adakan makan malam bersama orang tuamu? Selama ini kau selalu bersamaku, jadi aku tak enak dengan keluarga mu. Aku juga ingin memperkenalkan diriku secara resmi pada mereka" jelas siwon.

"um..Iya juga ya, ya sudah. Kita akan mengunjungi mereka atau kita mengundang mereka kesini?" hyunsun setuju "kita akan kerumahmu" jawab siwon.