Unexpected love - 28

836 21 0
                                    

Ia bangun dan duduk sambil menyenderkan tubuhnya ke headbed. Ia tersenyum mengenang kejadian tadi 'pantas saja semalam tidurku tak seperti biasanya, sangat tentram. Merasakan hangat tubuhnya membuatku ingin cepat-cepat memilikinya disisiku. Aku ingin sekali mendekapnya selagi aku tidur, rasanya sangat nyaman' batin siwon.  

Tak lama-lama siwon melamun, ia pun langsung mandi dan keluar untuk sarapan bersama hyunsun. "pagi" sapa siwon pura-pura tak tau apa-apa "pagi" jawab hyunsun agak malu-malu "wah... Hari yang cerah" siwon basa-basi "huh? Iya" balas hyunsun yang sibuk menyiapkan sarapan

"hari ini begitu cerah bagaimana kalau kita pergi ketaman? Untuk piknik" ajak siwon "um.. Ide yang bagus" jawab hyunsun "ok, kapan kita akan berangkat?" tanya siwon "terserahmu" jawab hyunsun "ok" kata siwon. Mereka pun menyantap sarapan mereka, setelah selesai mereka langsung menyiapkan keperluan piknik.

Setelah mereka siap, mereka langsung pergi ketempat tujuan mereka. Dalam perjalanan, siwon mendapat telpon "yeoboseo?" "mwo? Rapat? T..tapi aku ada acara? Penting? Memang tak bisa diundur? Baiklah" ucap siwon. "wae?" tanya hyunsun

"mianhae, aku ada rapat mendadak, aku rasa kita harus menunda acara kita" siwon meminta maaf "oh? Gwenchana, pasti itu sangat penting sekali. Dan juga aku merasa tidak enak badan hari ini" sangkal hyunsun "mianhae" siwon meminta maaf sekali lagi, tapi hyunsun membalasnya dengan senyum kecut.

Akhirnya mereka pun kembali ke apartement, siwon hanya menurunkan hyunsun dilobby, selanjutnya siwon langsung pergi. Dengan wajah lemas hyunsun berjalan menuju room mereka.

Ternyata itu bukanlah telpon untuk rapat, tetapi siwon telah merencanakan acara untuk melamar hyunsun. Ketika siwon dikamarnya ia sudah memutuskan bahwa ia sudah mantap untuk menikahi hyunsun. Jadi ia menelpon temannya untuk merancang semuanya, ia telah membooking restoran terkenal.

Dan yang perlu ia lakukan sekarang adalah membeli cincin untuk hyunsun. Siwon pun pergi ke toko jewelry yang biasa ia kunjungi, sesampainya ia ditoko itu, siwon langsung dilayani oleh sang manajer toko.

"welcome mr.choi, can i help you?" sapa sang manajer yang berasal dari belanda "i need a ring, a very special ring" jawab siwon "ok, please follow me" kata manajer tersebut. Siwon pun mengikutinya ke sebuah ruangan private, dalam ruangan itu terdapat sepaket perhiasan yang terbuat dari emas putih dan berlian.

"this jewelry is very unique, the diamond can change colors, according to the owner feelings. If the owner feels happy the color can turn to rainbow, if sad it turns to grey or black, if angry it turns to red or orange. If the owner feels embrassed it turns to pink or blue" jelas sang manajer.

"oh amazing, but now why the diamond color is white?" tanya siwon "cause it feels nothing, if the owner feels regular they wont change color" jelas manajer "oh ok! How much the cost? I'll take them" ujar siwon "ok i'll make the bill" ujar manajer

Mereka pun ke meja kasir "um.. Cincin nya, tolong dipisah, taruh itu dikotak cincin" kata siwon kepada pelayan toko. Setelah membeli cincin, siwon pun pergi menuju restoran dan melihat kegiatan disana. Semua berjalan lancar, seluruh ruangan dihiasi oleh bunga mawar. Tak disangka hari pun semakin sore, siwon pun pamit pulang.

Tapi sebelum ia pulang ke apartement nya, ia mampir ketoko baju langgananya. Kebetulan pemilik toko itu adalah teman siwon. "yo choi siwon, apa kabar?" sapa temanya "ne, baik. Kau?" tanya siwon balik "baik, apa yg bisa ku bantu" tanya nya

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang