PART 1

4.4K 239 1
                                    

Cerita baru sudah up ya judulnya FICUS BENJAMINA
Bisa cek di work aku😃. Fresh from the oven😊

14 Mei 2020

---------------------------------------------------------
Lipstik check.
Bedak check.
Maskara check.
Gadis dengan rambut ponytail itu lalu menyunggingkan senyumnya didepan cermin. Menatap dirinya puas. Untuk selanjutnya segera menyambar tasnya dan berlari keluar kamar.

Bau makanan yang menguar dari meja makan mengundang cacing cacing diperutnya untuk berdemo. Kali ini ibunya seolah mengerti jika moodnya sedang tinggi, dengan dihidangkannya masakan kesukaan gadis itu.

"Wuahhh kenyangnya." Gadis ponytail itu lalu merebahkan kepalanya dikursi kekenyangan.

"Dicek dulu bedak, lipstiknya udah kebawa belum." Ledek ibunya yang tahu akan kebiasaan anaknya itu. Sedangkan yang disinggung hanya terkikik sembari menghabiskan susunya yang masih tersisa setengah.

"Ayo Nay entar telat."

Setelah memoleskan lagi sedikit liptint dibibirnya, Naya bergegas menyalami ibunya lalu mengikuti kakaknya yang sudah berjalan lebih dulu. Kebetulan kakaknya satu sekolah dengannya. Jadi setiap harinya kedua kakak beradik itu selalu berangkat bersama.

Reza mengeluarkan motornya dari garasi rumah, lalu mengulurkan helm untuk Naya.

"Naik motor ?" Tangannya tidak menyambut nyambut helm yang masih diulurkan Reza.

"Kenapa ?"

Naya mulai memegang wajahnya dan juga rambutnya yang sudah ditata rapi. Kalau naik motor, artinya Naya harus pakai helm. Dan kalau dia pakai helm bisa bisa make upnya keburu luntur karena nempel dihelm. Belum lagi rambutnya yang sudah diolah sedemikian rapi bisa rusak.

"Nanti make up sama rambut aku gimana dong kak. Pakai mobil ibu aja ya." Memang selama ini mereka ke sekolah menggunakan mobil ibunya. Tapi karena hari ini hari Senin dan waktunya sudah mepet, Reza tidak mau ambil resiko jika nanti harus telat sampai sekolah.

"Kalau nggak mau yaudah berangkat sendiri naik angkot." Reza menarik kembali helm ditangannya lalu menghidupkan mesin motornya.

Terpaksa Naya harus mengikuti kakaknya. Lebih baik naik motor daripada naik angkot. Toh nanti Naya bisa touch up lagi disekolah. Naya nggak bisa membayangkan kalau hari Senin begini naik angkot. Pasti angkotnya penuh dan bisa Naya prediksi dia bakalan dempet dempetan sama penumpang lain. Belum lagi Yogya panas, pasti pada keringetan. Hell no!!!

***

Beruntung juga bel sekolah belum berbunyi. Diam diam Naya bersyukur memilih untuk naik motor dengan Reza. Walaupun kini tatanan rambutnya sudah tidak serapi tadi. Tapi itu lebih baik daripada naik mobil dan harus telat gara gara jalanan macet. Belum lagi nanti bisa bisa dihukum buat berjemur di lapangan. Bisa bisa make upnya ikut luntur lagi.

Seperti biasa, sebelum bersenyum sapa dengan teman teman sekelasnya Naya harus melakukan ritualnya terlebih dahulu. Setelah memastikan tatanan wajah dan rambutnya sudah kembali pop up, Naya kemudian menghampiri teman temannya yang tengah bergerombol disalah satu bangku.

"Udah selesai bu dandannya ?" Celetuk Nina yang mengeser tubuhnya untuk memberi Naya tempat.

"Gimana? Gorgeous kan gue?" Balas Naya menonjolkan penampilannya hari ini.

Teman teman kelasnya sudah tidak heran lagi dengan Naya. Semenjak Naya tidak sengaja melihat sebuah video tutorial make up di youtube, Naya menjadi penggila make up.

"Baru aja jadi anak SMA udah kayak mbak mbak SPG." Ledek salah satu teman laki lakinya yang lalu dihadiahi pelototan oleh Naya.

"Sirik aja lo."

Make Up HOLIC (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang