PART 2

1.7K 156 5
                                    

Bel istirahat kedua masih kurang lima menit lagi untuk berbunyi. Tapi Bu Endah yang tengah menjelaskan tentang angka angka rumit itu masih belum menyudahi aktivitasnya. Hampir seluruh siswa X-5 yang rata rata anaknya bandel bandel, mulai mengerjakan kesibukan mereka masing masing.

Ada yang terang terang bermain HP. Ngobrol dengan siswa lainnya, bahkan ada yang sudah tertidur. Hingga suara ketukan pintu menghentikan aktivitas guru dan muridnya.

"Ya masuk." Bu Endah menutup spidolnya, lalu menghampiri pintu kelas yang sudah dibuka si pengetuk.

"Ada perlu apa kamu Ki?"

Seolah tanggap dengan apa yang akan terjadi, Rafi yang duduk disebelah Aldi menyenggol lengannya. Aldi yang sedang sibuk mencatat materi Bu Endah tadi dengan malas mengikuti arah pandang teman sebangkunya itu.

"Tuh fans lo datang." Ledek Rafi diikuti tawa kecilnya.

"Apaan sih lo." Aldi yang merasa terganggu memalingkan pandangannya kembali dan melanjutkan aktivitas mencatatnya yang sempat terhenti.

Sedangkan Bu Endah sendiri tengah heran memandang siswi di depannya yang tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Kiki, ada perlu apa? Jangan menyita jam pelajaran saya." Nada Bu Endah mulai ketus.

"Ah ibu mah gitu. Saya kesini mau nengok pacar saya. Belajar bener apa enggak." Jawab cewek yang bernama Kiki tadi sambil celingak celinguk mencari sosok yang dicari.

"Sudah tidak usah mengada-ada! Sekarang kamu cepat pergi dari sini! Mengganggu saja!"

Tapi nyatanya, kalimat mengusir Bu Endah tadi tak membuat cewek itu jera. Kiki justru semakin bertingkah begitu matanya menangkap sosok yang ia cari.

"Aldi nggak bakal mau sama kamu! Udah udah sana pergi, atau saya laporkan BK karena kamu mengganggu jam pelajaran saya!"

"Ck, iya deh bu iya. Tapi sampaikan salam saya buat Aldi ya Bu. Dah ibu, bye Aldi yang rajin belajarnya love you!"

Cewek itu lantas meninggalkan kelas X-5. Tapi sebelum benar benar meninggalkan kelas itu, Kiki sempat mengacungkan jari tengahnya ketika Bu Endah berbalik masuk kelas.

Beberapa detik kemudian, bel istirahat kedua berbunyi. Tanpa menunggu Bu Endah keluar kelas, sudah ada beberapa siswa yang mendahuluinya. Nyatanya kantin lebih menarik daripada matematika.

"Yuk ke kantin. Siapa tahu ketemu sama fans lo tadi."

Sekarang Rafi tak bisa menahan tawanya. Sedangkan Aldi hanya mendengus tak suka. Gara gara cewek tadi, Aldi menjadi bahan bullyan teman temannya setiap hari. Pasalnya, cewek bernama Kiki itu sudah dua kali memasuki kelasnya dengan maksud yang sama.

***

Jam istirahat kedua Naya hanya berdiam dikelas sambil menonton video tutorial make up favoritnya. Sesekali dirinya membenahi make upnya yang sedikit memudar. Hal itu sudah menjadi pemandangan biasa. Awalnya banyak yang nyinyir melihat Naya yang setiap saat bersolek. Tapi mulut mereka mungkin sudah lelah, karena target mereka sama sekali tidak menggubris. Naya memasang muka badak.

Ditengah tengah video yang sedang dilihat, HP yang sengaja Naya sandarkan dengan beberapa tumpukan buku merosot jatuh tergeletak. Didepannya, Erlin tengah memukul mukul mejanya histeris. Dibelakang, Nina juga Elsa menyusul.

"Apaan sih Lin, ganggu gue aja!" Sungut Naya kesal sambil membenahi letak ponselnya yang rusak tadi.

Seperti paham apa yang Erlin butuhkan, Nina dan Elsa membawakan kursi untuknya. Ketiganya lalu duduk mengitari bangku Naya. Dengan terpaksa, kegiatan menontonnya Naya sudahi.

Make Up HOLIC (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang