PART 23

803 108 3
                                    

Leganya hati dan pikiran Naya sekarang, karena semua tugasnya sudah selesai. Yah paling membantu sedikit seksi-seksi lain yang keteteran dengan tugasnya. Seperti sekarang, Naya membantu menyusun soal-soal yang akan digunakan untuk lomba tingkat SMP tanggal 23 November besok.

Kelihatannya hanya menyusun dan memasukkan beberapa bendel soal kedalam map, tapi percayalah itu sangat melelahkan untuk Naya. Tapi disisi lain senang juga, karena semakin dekat dengan hari H, anggota OSIS makin sibuk dan diizinkan untuk tidak mengikuti beberapa pelajaran. Hal tersebut digunakan untuk menyiapkan semua hal yang diperlukan dari pembukaan sampai penutup acara ulang tahun sekolah, agar acaranya benar-benar berjalan lancar.

"Udah Nay, makasih ya." Ujar Devi kepada Naya yang telah membantunya.

"Iya kak sama-sama. Aku ke kantin dulu ya." Pamit Naya yang dibalas dengan anggukan oleh Devi.

Usai itu, Naya langsung bergegas ke kantin. Selain untuk mengisi perutnya yang sudah melintir dari tadi, ia juga akan berkumpul dengan Elsa, Nina, dan Erlin. Karena semenjak dirinya masuk OSIS, makin sedikit kesempatannya untuk bisa menghabiskan waktu bersama ketiga temannya itu.

Sampai dibangku dimana teman-temannya duduk, Naya sudah disambut dengan semangkuk bakso dan segelas es jeruk. Tadi memang Naya meminta tolong pada Nina untuk memesankan terlebih dahulu agar dia tak perlu mengantri lagi sesampainya di kantin.

"Emang OSIS kerjaannya ngangkatin batu gitu ya Nay, sampai-sampai lo makan udah nggak mirip manusia." Komentar Nina yang melihat Naya dengan rakus melahap bakso tadi hingga sekarang tinggal tersisa seperempat mangkuk, padahal baru beberapa menit Naya memakannya.

Naya mengisyaratkan temannya untuk tidak mengganggu aktivitas makannya sejenak. Demi apapun, Naya belum makan dari tadi malam. Pagi pun tak sempat sarapan karena Reza ada jam tambahan pagi. Akhirnya sekarang perutnya meronta-ronta minta diisi.

"Sumpah capek banget gue." Setelah menghabiskan semangkuk baksonya, Naya kemudian menenggak habis segelas besar es jeruk.

"Emang acaranya besok apa aja sih, kayaknya OSIS ribet banget." Tanya Erlin yang mulai penasaran dengan kegiatan untuk acara ulang tahun sekolah dua pekan kedepan.

"Ih lo nih ketahuan nggak baca pengumuman. Punya mading sama brosur kemarin tuh dibaca, bukannya dijadiin alas gorengan." Balas Elsa yang memang selalu up to date dengan kegiatan sekolah. Maklum saja, dia kepengin banget masuk OSIS tapi apa daya justru Naya yang terpilih.

Ditengah ketiga temannya yang sedang ribut itu, Naya justru sibuk mengisi perutnya. Ternyata semangkuk bakso tadi belum bisa memuaskan perutnya. Akhirnya sepiring batagor, segelas jus mangga, dan beberapa camilan sudah kembali nangkring diatas meja. Menikmati sambil melihat perdebatan teman-temannya yang kadang tidak faedah itu tapi ternyata sangat menghibur dirinya yang sedang penat ini.

"Masih ada satu tugas lagi." Tiba-tiba Aldi sudah duduk disebelah Naya. Bukan hanya Naya yang terkejut, teman-temannya pun juga ikutan bengong. Selain irit bicara, si Aldi ini udah mirip vampir yang tiba-tiba muncul terus kadang ngilang gitu aja.

"Gue tunggu di lab pulang sekolah." Setelah mengatakan itu, Aldi langsung pergi. Sedangkan Naya yang sudah percaya diri karena berpikir bahwa tugasnya sudah selesai harus menelan kekecewaan. Padahal hari ini sepulang sekolah, Naya berencana untuk marathon drakor lagi sebagai pembalasan selama ini. Karena sejak dia jadi anggota OSIS, jarang sekali bisa menonton barang satu episode pun. Karena kegiatannya sudah padat, akhirnya tubuh Naya keburu capek dan sering ketiduran juga ditengah-tengah ketika dia belajar.

"Kapan gue bebas." Naya mengeluh kemudian menelungkupkan kepalanya diatas meja kantin. Bahkan makanannya belum habis tapi Naya mendadak tak punya hasrat lagi.

Make Up HOLIC (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang