PART 10

960 111 3
                                    

To : Aldi
Bsk bantuin bikin pamflet sama selebaran.

Send.
Sepulang dari sekolah tadi, Naya diberitahu Bima agar segera menyelesaikan pamflet dan selebaran karena akan dipasang besok Minggu. Dan besok pun sudah dimulai penyampaian visi dan misi kandidat ketua OSIS. Jadi pamflet dan selebaran harus segera disebar.

Akhirnya Naya mencoba menghubungi Aldi dengan mencari kontaknya digrup OSIS. Tak berharap pesan itu dibalas. Tak mengharap pula pesan itu untuk dibaca. Yang jelas besok Aldi harus ikut membantunya membuat pamflet dan selebaran.

From: Aldi
Dimana ?

Tak disangka, ternyata Aldi membalas pesannya dengan cepat.

To: Aldi
Besok gue samperin lo di sekolah.

From: Aldi
Ya.

Ternyata didunia maya pun bicara saja irit.

***

Hari ini Naya sengaja berangkat lebih pagi. Bahkan kali ini Naya yang gantian mendesak Reza. Hari ini Naya akan menemui Aldi. Jam 06.30 Naya sudah nangkring didepan kelas X-5 yang merupakan kelas Aldi.

Sebenarnya bisa saja sih Naya menemuinya diwaktu istirahat atau pergantian jam. Cuma Naya tidak mau dirinya dilihat banyak orang dan jadi sasaran empuk untuk macan macan penggemar Aldi.

Lima menit kemudian, orang yang Naya tunggu sudah terlihat dikoridor utama dengan kamera yang selalu tergantung dilehernya.

"Ngapain ?" Tanya Aldi ketika melihat Naya yang sudah menghadang didepan kelasnya.

"Lo tahu tempat bikin pamflet disini ?"

"Buat ?"

Naya memutar bola matanya. Apakah selain pelit bicara dia juga lemot ?
"Ya buat bikin pamflet sama selebaran lah."

"Bikin di lab komputer aja. Habis itu baru nyetaknya diluar."

"Bikin sendiri ?"

"Biar beda."

"Oh oke." Naya hanya manggut manggut. Padahal sejujurnya Naya paling tidak paham dengan hal hal yang berbau editing, kecuali editing untuk video dichannel youtube-nya.

"Aldiii!"

Tampak Diana berjalan menuju kearah Aldi dan Naya. Dan kali ini dengan membawa sebuah kotak yang tak Naya ketahui isinya. Ah Naya pun juga tak peduli dengan apa yang Diana bawa.

"Waduh ada Naya ya. Tapi rotinya cuma cukup cuat Aldi doang. Maaf ya Nay, lain kali gue bawain deh."

"Oh nggak pa-pa, gue bisa beli sendiri."

"Nih Di, dibikinin mama. Oh ya kalian lagi ada kepentingan ya ? Duh jadi ganggu nih, yaudah deh gue balik ke kelas dulu. Bye. Jangan lupa dimakan ya Di."

Setelah kepergian Diana, Naya hanya bisa terkikik geli. Sepertinya Naya bisa menangkap sinyal yang ada pada Diana. Naya yakin jika Diana menyukai Aldi. Mungkin tatapan kemarin sore itu adalah tatapan cemburu dari Diana untuknya ?

"Jam 1 di lab komputer. Gue tunggu. Balik ke kelas dulu, oh ya sebelum makan cek dulu ada peletnya nggak haha." Naya meninggalkan Aldi sambil tertawa geli.

***

Seperti biasa, ketika Naya sampai dikelas, keadaan kelas sudah ramai. Dan ketiga teman dekatnya juga sudah berkumpul dibangku Nina. Pasti mereka sedang membicarakan gosip gosip terhangat di SMAnya.

Naya memukul meja yang mereka kerumuni. Membuat ketiganya tersentak kaget. Dan tiga mulut itu langsung mengeluarkan sumpah serapah untuk Naya. Tapi hanya Naya tanggapi dengan tawa.

Make Up HOLIC (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang