4

191 22 4
                                    

seorang gadis cantik bertubuh ramping dengan baju rumahan keluar dari kamarnya dan mulai menuruni anak tangga yang ada di rumahnya. Sedari tadi ia mendengar deru mesin mobil yang ia yakini adalah milik kakak tersayangnya. viona turun hendak bertanya pada kakak nya itu kemanakah kedua orangtuanya karena sedari tadi ia tak melihat sang ibu tercintanya.

"bang loe baru pulang?" tanya viona pada abangnya setelah menuruni anak tangga dan kini ia sedang mencepol rambutnya asal dan hal itu membuat leher jenjangnya terlihat.

Viona berjalan kearah dapur setelah bertanya pada kakaknya.

"udah, dek loe sekalian bawain makanan sama.minuman yh kesini buat temen temen gue." teriak aldan pada adiknya karena adiknya sudah tidak terlihat oleh pandangannya.

Viona yang sedang berada di dapur mengernyit bingung setau nya ia merasa tidak melihat teman teman kakaknya itu. Apakah karena ia yang tidak terlalu peduli dengan sekitar sehingga ia tak menyadari ada teman teman kakaknya.

"iyh bang tunggu bentar." teriak viona tak kalah kerasnya dengan aldan.

REIVAN♥♥♥

Saat aku sedang bermain game  di ponsel miliku aku tiba tiba merasa ingin ke kamar mandi. Dan aku pun segera berdiri dan meminta ijin pada aldan. Walau pun aku dan aldan sudah berteman dari awal aku masuk SMA tapi tetap saja aku harus bersikap baik di rumah orang.

" al, gue numpang ke kamar mandi yh" tanpa menunggu jawabannya aku langsung pergi meninggalkan ruang tamu itu dan berjalan ke kamar mandi. Aku masih ingat letak ruang ruangan yang ada di rumah aldan meskipun sudah 3  bulan aku tak pernah berkunjung kesini lagi.

"iyh" aldan berteriak kencang karena aku mulai menjauh.

Setelah selesai, aku pun keluar dari kamar mandi dan melenggang pergi ke ruang tamu lagi.

Tapi tiba tiba aku melihat seorang gadis yang sepertinya usia ku dengannya sama.dan postur tubuh itu... Aku seperti mengenalinya dan aku mengalihkan mataku dan mendapatkan yudha yang tengah memasang muka terkejut.

"jadi adek loe itu viona.?" yudha tiba tiba bersuara ketika ia mulai tersadar dari keterkejutannya. Dan aku yang hanya mendengarkan dibuat terkejut dan tak percaya. Kini giliran ku yang terkejut.

Jadi viona itu adeknya aldan?

Akupun tersadar dari keterkejutanku ketika aku.mendengar sebuah suara memanggilku.

"van,ngapain loe diem disitu? Cepet sini." kata aldan padaku. Aku pun berjalan ke arah aldan berada dan duduk di sofa yang ada di ruang tamu itu.

Aku melihat viona seperti sedang memikirkan sesuatu sambil menatapku lekat. Jujur saja perasaan cinta terhadap seorang wanita, baru pertama kali dalam hidupnya.

"loe kan yang waktu itu bawa motor ugal ugalan kan?" tanya viona sambil menjentikan jarinya yang lentik.

"iyh" jawabku singkat.

" oh." di menjawab sama singkatnya denganku.

"oh jadi ini alesannya toh. Pantes aja, loe bilang kalu loe tau sifatnya kan loe abangnya." kata yudha tiba tiba. Aku mengernyit heran. Tapi aku tak memperdulikannya. Kini aku sangat lega ternyata viona dan aldan itu adik kakak bukan sepasang kekasih yang  aku duga.

Author pov

Aldan mengajak kedua sahabatnya untuk masuk kedalam kamarnya, setelah ia memberitahu viona bahwa ayah dan bundanya sedang pergi keluar kota. Viona yang mendengar itu langsung kesal dan langsung melenggang pergi ke kamarnya dilantai atas.

Sedangkan dikamar aldan. kini kedua sahabatnya sedang duduk santai dengan kegiatan masing masing.

"al, loe harus tau ternyata cewe yang bikin reivan jatuh cinta itu ternyata adek loe viona." kata yudha tiba tiba dan sontak membuat reivan dan aldan terkejut. Reivan tak menyangka bahwa yudha akan memberitahu aldan.

"loe serius yud?" tanya aldan pada yudha yang sedang memainkan ps nya.

"yaelah kagak percaya amat loe sama gue. Tanya aja tuh sama temen loe si kulkas." jawab yudha tanpa menghiraukan tatapan tajam dari reivan.

Tatapan tajam milik reivan ternyata tidak membuat takut sahabatnya. Hanya orang lain yang tak kenal dekat reivan lah yang akan merasa takut dengan tatapan tajamnya.

"van loe beneran suka sama adek gue? Loe yakin?" tanya aldan masih tak percaya.

Reivan menarik napas dalam dan membuangnya kasar.

"iyh"kata reivan singkat.

" gue g nyangka ternyata cinta pertama loe itu nyantol ke adek gue. Yang gue tau kan loe itu gak pernah suka sama cewe ngomong aja loe pelit banget sama orang laen selain kita." aldan menggeleng geleng kepala nya pelan sambil menatap reivan yang sedang memainkan ponselnya.

"gue sih setuju aja kalo loe sama adek gue. Walaupun loe itu orangnya dingin tapi gue tau sifat loe, dan gue harap loe bisa dapetin hati adek gue dan ngerubah prinsip hidupnya yang menganggap cinta itu hanya sebuah drama, dan gue juga tentunya berharap semoga kehadiran adek gue bisa ngasih warna di hidup loe." ucap aldan panjang lebar dan wajah yang serius.

"thanks al. Gue juga berharap kayak gitu.tapi kenapa viona bisa sampe menganggap bahwa cinta itu hanya sebuah drama?" tanya reivan serius. Sedangkan yudha?ia kini sudah tidur diranjang milik aldan dengan tenang.

"belum saatnya loe tau karena gue mau viona yang ngomong sama loe bukan gue." kata aldan dan hanya diangguki oleh reivan.

Reivan berharap semoga viona akan selalu bersamanya karena ia sadar bahwa ia sangat mencintai gadis itu.

Dan kini hatinya yang kosong setelah kematian sang bunda tercintanya telah terisi dengan kehadiran viona di hidupnya.

Udah ngetik dari kemaren buat lanjut,eh malah kuota nya abis..
Typo bertebaran hehe

stay with me please!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang